"Jika kau lelah ... Kau bisa meninggalkan Jimin."
Minjung tersenyum, dengan mulut yang masih terisi kue, lalu menelannya. "Bisakah aku memeluk eomma?"
"Tentu. Kemarilah! Dan peluk eomma." Ucap Nyonya Park seraya membentangkan tangannya, bersiap untuk memeluk Minjung.
Minjung memeluk nyonya Park dengan senyuman yang menghias wajahnya. "Eomma, apa eomma ingin menimang cucu?"
"Iya tentu. Eomma sangat ingin menimang cucu."
"Maka bersabarlah untuk sebentar lagi. Aku akan menyakinkan Jimin, lalu akan memberikan eomma cucu."
"Eomma sudah lelah menunggu. Eomma tak ingin berharap lebih lagi."
Minjung mengeratkan pelukannya pada nyonya Park lalu tersenyum. "Sekarang eomma bisa berharap lebih."
"Kau akan menikah?"
"Iya setelah Minhyung. Jimin berjanji akan meminangku. Jadi, aku mohon, bersabarlah untuk sedikit lagi eomma."
Nyonya Park menganggukan kepalanya seraya tersenyum manis. "Eomma akan menunggu."
Kringgg!!!
Minjung melirik sekilas ponselnya yang berada di dekatnya. Lalu meraihnya. "Eomma? Kurasa aku harus pulang. Ini sudah hampir larut malam, eomma pasti mencariku."
"Kau bukan anak kecil lagi, Jungie. Eomma yang akan berbicara pada eommamu nanti. Sekarang bersihkanlah dirimu, lalu pergi tidur."
"Kau akan tidur bersama eomma." Sambung Nyonya Park.
"Lalu bagaimana dengan abeoji?"
"Appa? Appa akan tidur bersama Jimin."
Dan setelah Nyonya Park menjawab pertanyaannya, Minjung lalu berjalan menuju lantai atas untuk membersihkan dirinya.
——Wedding For Jimin——
Semua sedang sibuk akan penampilannya masing-masing. Terkecuali Raehwa yang sedang duduk seraya melihat Minjung yang tengah memoleskan makeup pada wajahnya.
"Kenapa penampilanmu sangat sederhana sekali, Jungie?" tanya Raehwa.
"Huh? Kurasa tak perlu make up berlebihan, Rae. Aku hanya akan menjadi pendamping wanita."
"Bagaimanapun juga kau harus terlihat cantik." Ucap Raehwa lalu mengambil kotak makeup milik Minjung.
"Ahjumma?" panggil Raehwa dan tak lama kemudian, seseorang menghampiri mereka berdua.
"Iya? Ada apa, Rae?" tanya orang itu —tukang makeup—.
"Ahjumma? Bisakah kau memakeupi wajah sahabatku ini, secantik mungkin?"
"Tentu. Tapi, walaupun hanya dengan bedak tipis seperti ini, sahabatmu tak kalah cantik darimu, Rae."
Raehwa dan Minjung tersenyum mendengar penuturan dari ahjumma itu. Tak lama kemudian, ahjumma itu meraih kotak makeup miliknya, dan mulai memakeupi Minjung.
——Wedding For Jimin——
"Lihat! Dia sangat cantik!"
"Jika pendampingnya saja seperti itu, bagaimana dengan pengantinnya?"
"Pengantinnya pasti sangat cantik!"
Suara beberapa orang tamu yang datang, menginterupsi indra pendengaran Minjung, sesaat setelah dia baru saja memasuki aula pernikahan.
"Wuah! Dia berpasangan dengan Jimin!"
"Lihat Jimin!"
Minjung menolehkan kepalanya sejenak dengan senyuman yang menghias wajahnya.
"Kau menjadi pusat perhatian orang." Ucap Jimin pada Minjung.
"Iya aku mengetahuinya. Tapi aku tidak tahu kenapa?"
"Karena kau begitu cantik hari ini. Hingga membuatku ingin segera meminangmu."
"Benarkah? Lalu bagaimana jika kita menikah sekarang?"
A/n: dont forget about your comment, thanks.
April 1, 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] Wedding For Jimin | P.J.M
Fanfiction[Completed] Ini adalah kisah Jimin BTS yang belum menikah, setelah teman-temannya sudah memiliki istri dan anak. Hanya dia yang belum menikah, ya hanya dia. Kekasihnyapun masih setia menunggu Jimin melamar lalu meminangnya. Bahkan setelah hubungan i...