제 24 화 - Hilang

3.3K 329 11
                                    

"Kau masih membenciku?"

"Tidak. Menjadi manusia yang pendendam itu tidak baik. Jika aku memiliki dendam, aku pasti meluapkannya. Semua kulakukan agar aku tidak dapat penyakit."

Minjung tersenyum, dia lalu meraih ponselnya dan memainkan ponselnya. "Memiliki dendam yang dipendam, hanya akan menimbulkan penyakit batin yang tak akan berakhir, sampai dendam itu tersampaikan."

"Terima kasih untuk segalanya. Jimin adalah orang yang sangat beruntung karena sudah mendapatkanmu."

Minjung tersenyum memandang Seungcheol. Dia lalu melepas selfbeltnya dan membuka pintu mobil milik Seungcheol. "Terima kasih karena sudah mengantarku." Ucapnya lalu turun dari mobil Seungcheol.

Brughh!!!

Pintu mobil kembali ditutup oleh Minjung. Sebelum melangkahkan kakinya, Minjung sempat melambaikan tangannya dengan senyuman yang menghias kepada Seungcheol. Dan setelahnya, dia berjalan menuju receptionis yang ada di hotel tersebut.

"Tolong satu kamar kelas bisnis berfasilitas lengkap." Ucap Minjung.

"Atas nama?"

"Lee Minjung."

"Untuk satu orang?"

"Iya." Minjung menyerahkan kartu kredit miliknya. "Dan tolong rahasiakan keberadaanku dari siapapun."

"Baiklah. Kamar XX, di lantai paling atas."

Setelah mendapat kunci dari receptionis tersebut, Minjung segera melangkahkan kakinya menuju kamar tersebut.






——Wedding For Jimin——








Drrttt!!!

Drrttt!!!

Ponsel Raehwa bergetar, atensinya melirik ke arah meja kerjanya.

Lee ahjumma

Nama itu terpampang disana. Raehwa segera meraih ponselnya dan menjawab panggilan tersebut.

"Yeoboseyo eommonim? ... Tidak. Minjung tidak bersamaku. Sudah seminggu aku tidak menemuinya. Kukira Minjung sudah kembali ke rumah."

Iya tepat. Sudah seminggu semenjak pertengkaran Jimin dan Minjung saat itu. Dan sampai sekarang, Minjung belum juga kunjung kembali.

" ... Iya. Semenjak dia bertengkar dengan Jimin, ouh! Bagaimana dengan Jimin? ... Jimin juga tidak mengetahuinya? ... Iya baiklah aku akan mencarinya."

Pippp!!!

Raehwa segera merapikan berkas yang ada diatas meja kerjanya dan berjalan keluar dari ruang kerjanya.

"PDnim? Ada proposal yang baru saja masuk, dan meminta persetujuan." Ucap salah seorang staff kepada Raehwa.

"Iya. Letakkan saja di meja kerjaku, aku akan mendatanganinya nanti." Jawab Raehwa seraya memakai mantelnya.

"Tapi ini harus segera ditangani."

"Kubilang letakkan saja disana! Aku juga memiliki hal yang lebih penting daripada karirku!" Jawab Raehwa lalu berjalan dengan cepat menuju parkiran.

Satu hal yang selalu penting untuk Raehwa, ... Keluarga. Satu hal yang pasti sekarang, ... Minjung HILANG.


A/n: saran dan pendapatnya ditunggu yaa, gomaweo.

May 5, 2017

[5] Wedding For Jimin | P.J.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang