"Gamsahabnida!" ucap seisi ruangan setelah rapat para investor selesai.
Dan setelahnya, semua investor berjalan keluar ruangan rapat tersebut.
Raehwa dan Minjung mendudukan diri mereka kasar diatas kursi. Lalu menghembuskan nafas mereka kasar.
"Kita bisa beristirahat setelah ini." Ucap Raehwa.
"Hahaha ... Iya. Istirahat satu jam, lalu kembali berkutat dengan pekerjaan kantor."
"Tidak." Ucap Raehwa cepat yang membuat Minjung menatap ke arahnya. "Kita akan cuti setelah ini."
"Apa? Lalu bagaimana dengan rapat, pertemuan yang telah kuatur untukmu?"
"Kita juga butuh istirahat. Tentang itu, tenang saja, aku sudah mendapatkan penggantimu dan aku."
"Tapi bagaimana jika tidak sesuai expetation?"
"Jangan berpikiran yang tidak-tidak, Jung aa. Kita hanya perlu memikirkan ini akan berjalan sesuai dengan harapan. Lagipula, bukankah besok adalah pernikahan Minhyung? Kita akan bersenang-senang besok."
"Iya kau benar. Dan besok, aku akan menjadi pendamping pengantin. Bersama Jimin. Pasti akan sangat sulit untukku."
"Sulit?"
"Iya. Disana pasti akan banyak para wartawan yang meliput pernikahan Minhyung. Dan aku, aku harus bersikap seolah-olah Jimin bukanlah kekasihku. Jika ada yang mengetahuinya, habislah aku."
"Kau hanya perlu untuk me-"
"Memikirkannya untuk berjalan lancar, begitu? Aku tidak sepertimu, Rae. Hal yang selalu kupikirkan berjalan lancar, tidak pernah terjadi. Aku hanya takut semua akan terungkap."
"Takut itu manusiawi. Jika itu terjadi kembalilah pada rumahmu, dan ceritakan kepadanya, apa yang telah terjadi."
Minjung menyunggingkan senyumnya. Lalu memejamkan matanya dengan kepala yang mengadah ke atas. "Jimin selalu sibuk akan kegiatannya. Aku pasti akan susah untuk menghubunginya."
"Minjung aa?"
"Iya?"
"Kau tahu? Kau selalu memikirkan hal negatife. Tentang Jimin, dan tentang yang akan terjadi padamu. Aku tahu, hidup memang tak akan berjalan sesuai keinginanmu, tapi ... Bisakah kau berpikir positif tentang yang akan terjadi padamu?"
"Iya." Minjung menunjukan senyumnya pada Raehwa. "Baiklah, aku akan melakukan itu mulai sekarang. Berpikir positif."
——Wedding For Jimin——
Kringgg!!!
Bunyi bel di butik yang menyediakan gaun pengantin membuyarkan beberapa orang yang ada didalamnya.
"Eonnie!" pekik Jiyong pada Minjung yang baru saja datang.
"Cobalah!" pinta Jiyong seraya menyodorkan sebuah gaun pengantin pada Minjung.
"Tidak mau. Kau yang akan menikah, kenapa aku yang mencobanya?"
"Karena ... Eonnie,"
A/n: Vomentnya juseyo. Minta doanya juga. Gomaweoptha.
February 22, 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] Wedding For Jimin | P.J.M
Fanfiction[Completed] Ini adalah kisah Jimin BTS yang belum menikah, setelah teman-temannya sudah memiliki istri dan anak. Hanya dia yang belum menikah, ya hanya dia. Kekasihnyapun masih setia menunggu Jimin melamar lalu meminangnya. Bahkan setelah hubungan i...