[5] Wedding For Jimin | P.J.M

제 29 화 - Suara Hati yang Sebenarnya

Kini, Minjung tengah duduk meringkuk seraya memeluk kedua lututnya. Udara Busan malam ini, terlalu dingin untuk Minjung, yang tidak menggunakan jaket di tubuhnya.

"Yang aku tahu, jika kita benar-benar mencintai pasangan kita, kita bisa mendengar suara hatinya."

Perkataan Jimin beberapa hari lalu kembali terngiang diingatan Minjung. "Bisakah?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Jim? Aku sangat mencintaimu, melebihi diriku sendiri. Dan aku ingin membuktikan ucapanmu itu, Jim. Jadi bisakah kau mendengarku?" tanya Minjung sekali lagi.

Ditengah kesunyian taman Busan, Minjung yang tengah menahan rasa dingin pada tubuhnya, mulai memejamkan kedua matanya.

Jim? Aku di tempat favorit kita. Bisakah kau mendengarku?

Setelah mengucapkan harapan di dalam hatinya, Minjung mulai kembali membuka kedua matanya. Berharap Jimin akan datang, dan memberikannya kehangatan luar dan dalam.

Kehangatan pada tubuhnya dan kehangatan pada hatinya.

——Wedding for Jimin——

Jimin mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, setelah mendengar suara Minjung yang entah berasal darimana.

Yang dia ingin tahu sekarang adalah, keberadaan dan keadaan Minjung. Teman hidupnya.

Cittt!!!

Begitu sampai disebuah taman, Jimin dengan segera berlari menuju arena bermain anak-anak. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh bagian area ini.

"Kau ada dimana?" gumam Jimin.

Hingga kedua netranya berhenti, saat melihat seorang wanita yang hanya menggunakan long shirt, black jeans, dan sepatu convers kesukaannya.

Jimin berlari menuju wanita itu—Minjung seraya membuka jaket yang digunakannya.

Begitu dia berada disampingnya, Jimin lalu memakaikan Minjung jaket miliknya pada tubuh Minjung.

Minjung mengadahkan kepalanya, menatap Jimin yang tengah tersenyum menatapnya. "Kau mendengarku?" tanya Minjung.

Jimin hanya menganggukan kepalanya dengan senyum yang menghias wajahnya.

Tess!!!

Senyum itu masih terlihat, bahkan ketika Jimin menyeka air mata yang jatuh pada pipi Minjung. "Aku bersyukur kau datang, Jim. A—"

Brughh!!!

"Minjung-aa!?"

A/n: hai welcome back with me? Ini enaknya si Minjung diapain? Komentanya yaa

May 18, 2017