제 20 화 - Menunggu Lagi

3.1K 334 11
                                    

"Eomma? Jika aku sudah tidak bersama Jimin, apakah aku masih bisa memanggilmu eomma?"

Nyonya Park berhenti berjalan dan mematung di tempatnya. Senyum yang sedari tadi terukir kini sudah tak ada.

Dia hanya menatap kosong pintu rumah miliknya.

"Eomma?" panggil Minjung.

Genggaman tangan yang sedari tadi dilakukannya, kini mengendur dan perlahan terlepas.

"Eomma?" panggil Minjung lagi. "Eomma lebih baik kita masuk, disini sangat dingin." Ucap Minjung lalu membantu Nyonya Park untuk masuk ke dalam rumah.





——Wedding For Jimin——







Suara instrumen musik terdengar jelas di dalam ruangan ini. Sekitar 7 orang sedang melatih vokal mereka, dengan gerakan-gerakan yang indah.

🎵Siganeul meomchullae? I sungani jinamyeon. Eobseodeon iri doelkka, nal ilheulkka. Geobna ... geobna ... geobna ... 🎵 [Maukah kau menghentikan waktu? Jika momen ini terlampaui, Mungkinkah seakan tak terjadi apapun, aku akan kehilanganmu Aku takut ... takut ... takut]

Bang Pdnim lalu menghentikan lagu yang sedang diputar dan duduk di sofa yang berada disana.

"Kalian sudah bekerja keras!" ucapnya lalu bertepuk tangan.

"Kalian akan mengisi beberapa award akhir tahun ini. Pastikan kondisi kalian terjaga, dan maaf karena waktu kalian dengan keluarga kalian menjadi berkurang." Sambung PDnim.

Semua hanya menjawab dengan senyuman yang menghiasi wajah mereka.

Bagaikan mengulang masa debut mereka, kini pemandangan yang sama terulang lagi.

7 anak ayam yang mendengarkan dengan baik pengarahan dari ayah ayam😁.

"Jim? Ada apa denganmu?" tanya Bang PDnim.

Jimin menoleh dan mengerjapkan matanya sebanyak dua kali, lalu baru menatap Bang PDnim dengan eye smilenya. "Tak ada apapun, PDnim. Aku hanya lelah, maklum, faktor usia." Jawabnya yang diakhiri dengan cengiran khas miliknya.

"Temui aku di ruanganku!" ucap Bang PDnim lalu berjalan keluar.

Jimin mengacak rambutnya dengan kepala yang tertunduk. Hoseok menepuk pundak Jimin, "Kau bisa menceritakannya kepada kami setelah ini. Sekarang temui halabeoji Bang dulu." Ucap Hoseok.

Jimin hanya menganggukan kepalanya, lalu beranjak dari duduknya.






——Wedding For Jimin——






Minjung kini duduk dengan menggenggam kedua tangan Nyonya Park dengan erat. "Eomma?"

Sedari tadi panggilan Minjung, tak pernah digubris oleh Nyonya Park, tapi dengan sabar Minjung tetap memanggilnya, hingga panggilannya dijawab oleh Nyonya Park.

"Eomma?"

"Apa ... Kau ingin menyerah?"

"Kenapa eomma berpikir seperti itu?"

"Tadi kau mengatakan jika, kau sudah tak bersama Jimin, bukankah itu tandanya kau sudah mau menyerah?"

"Eomma bukan seperti itu, maksudku ha—"

"Maukah kau menunggu Jimin sebentar lagi?"





A/n: Hai? Apa kabar kalian semua? Sejauh ini, harapan apa yang ada di diri kalian tentang ff ini?

Btw? Yang lagi di Jogja silahkan merapat. Karena saya lagi ada di Jogja hehehe

April 21, 2017

[5] Wedding For Jimin | P.J.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang