제 26 화 - Hilang lagi

2.5K 267 5
                                    

"Apakah Minjung pergi ke luar negeri?" tanya Jungkook kepada Raehwa.

Raehwa dengan cepat menggelengka kepalanya, "Tidak. Minjung tidak mungkin pergi ke luar negeri."

"Tapi bukankah dia selalu membawa pasport miliknya?"






——Wedding For Jimin——





Wanita akan merasa nyaman jika bersama pria yang membuatnya tertawa. Mungkin kata itu yang lebih tepat bagi Minjung sekarang.

Menghabiskan hampir 2 harinya bersama Seungcheol dengan bersenang-senang.

Bersama Seungcheol, Minjung tak lagi muram apalagi menunjukkan ekspresi lelahnya. Karena yang ada hanya senyuman yang menghias wajah keduanya.

"Minjung aa?" panggil Seungcheol seraya melihat Minjung.

"Hmm?" Minjung menoleh, dia lalu tersenyum. "Seungcheol please. Tolong perhatikan jalanan di depanmu." Pinta Minjung.

"Bisa kita berbicara?"

"Iya berbicaralah. Sedari tadi kau selalu berbicara dan membuat lelucon."

"Minjung aa? Selama beberapa hari ini, kita sering menghabiskan waktu bersama,"

"Iya aku tahu itu. Lalu?"

"Bisakah kita kembali bersama? Aku ingin bersamamu lagi. Kesalahanku dulu, akan aku perbaiki saat kita bersama lagi nanti."

Minjung terdiam, dia lalu menatap sungai Han yang terbentang diluarnya.

Mungkinkah dia akan kembali bersama Seungcheol dan meninggalkan Jimin?

Meninggalkan Jimin, itu berarti, pernikahan yang diimpikannya akan batal.

Pernikahan yang sudah bertahun-tahun diimpikan, akan kandas, saat dia kembali bersama Seungcheol, dia akan memulainya dari awal.

Tanpa Jimin, hanya ada Seungcheol. Bisakah dia melaluinya dengan baik?

"Seungcheol aa?"

Drrrttt!!!

"Hmm?"

"Seungcheol aa?"

Drrrttt!!!

"Hmmm? Ada apa? Bagaimana dengan jawabannya?"

"Itu, maksudku," Minjung melirik ponsel Seungcheol yang bergetar.

My baby

Minjung cukup tersentak, dia lalu bersikap seolah tak terjadi apa-apa, dan kembali melanjutkan ucapannya. "Dari 'my baby' jawablah."

"Apa? Min-minjung aa kami hanya berteman. Ini tidak seperti yang kau pikirkan."

"Memang apa yang aku pikirkan? Kalian berdua menjalin hubungan? Siapa yang perduli?"

"Lalu kau anggap apa perhatianku selama ini?"

"Bukankah kita hanya teman? Dan selamanya akan seperti itu?"

"Aku menyukaimu! Kau harus menerima cintaku!"

"Hah!?" Minjung membuang tatapannya sekilas lalu kembali menatap Seungcheol. "Cinta? Kau memiliki pasangan! Kau pikir aku mau menjadi perusak hubungan orang lain!? No! Its a big no!"

"Kau bukanlah orang ke-"

"Turunkan aku sekarang!"

"Bagaimana dengan kencan kita?"

"Kencan!? Turunkan aku disana!"

Cittt!!!

Seungcheol meminggirkan mobil yang dikendarainya dan menatap Minjung. "Dengarkan aku du-"

"Aku tidak butuh penjelasanmu! Kau tahu? Aku muak akan semua yang ada pada dirimu, Choi Seungcheol! Kau, Jimin, semua sama saja!"

Brughhh!!!

Kini Minjung berjalan dengan cepat meninggalkan Seungcheol yang masih diam di dalam mobil.

Berjalan ditengah dinginnya malam, tanpa menggunakan jaket atau mantel. Dan tak lama kemudian mobil Seungcheol berjalan meninggalkan Minjung.

Tanpa kembali melihat Minjung, Seungcheol melajukan mobilnya dengan cepat.

"Dimana ponselku?" gumam Minjung seraya meraba celananya. "Sial! Aku tak membawanya!" umpat Minjung.

Dia lalu berjalan mendekati halte yang ada didekatnya seraya menggosok-gosokan kedua tangannya, lalu duduk disana.

"Apa yang harus kulakukan sekarang?"




A/n:  how about you think about this chapter. Dan tolong buat kali ini dan seterusnya, jangan jadi siders yaa, kasih komentar kalian buat chapter ini dan seterusnya okay?  Bisa ngerti kan😊?

May 9, 2017

[5] Wedding For Jimin | P.J.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang