Setelah pelajaran selesai, Lina memutuskan untuk pergi ke taman terlebih dahulu. Lina duduk di atas bangku taman yang panjang.
"Apa yang dilakukannya di ruang Nyonya Veronica? Apakah Arha memiliki hubungan khusus dengan Nyonya Veronica?" Tanya Lina.
Iya, Lina melihat Arha masuk keruangan Nyonya Veronica, sore itu sebenarnya Lina baru keluar dari perpustakaan akademi, untuk meminjam beberapa buku untuk dibaca. Tiba- tiba diwaktu yang bersamaan, Arha keluar dari ruang Nyonya Veronica. Itu membuatnya heran. Dan ketika Lina mengintip kedalam ruang Nyonya Veronica, Nyonya Veronica mengucapkan sesuatu.
"Hhhaa... Kau lihat itu? Anakmu sudah besar" itu yang Lina dengar.
"Apakah kau anak dari Nyonya Veronica, Arha?" Tanya Lina pada diri, sendiri.
Lina memejamkan matanya. Menikmati angin malam yang menerpa wajahnya.
Namun ada penggangu yang membuat Lina geram.
"Hey! Kau! Masuklah ke asramamu!" Suruh seorang penjaga.
"Ah! Paman menggangguku saja! Baiklah, baik! Aku akan kembali!"
******
Saat pukul 05.00 pagi, Arha bangun dan secara diam- diam menuju ke asrama Lina, Hana, dan Aulia. Arha mengetahui itu. Teman- temannya telah memberi tahu lokasi kamar mereka.
"Hey Hana! Bangunlah! Ikut denganku sekarang!" Bisik Arha.
"Hmmmhhh.. kemana kita akan pergi?" Tanya Hana.
"Ke kantin" bisik Arha lagi.
"Ha! Mmbbhhh..."
"Sshhttt! Diam! Nanti Kimo terbangun!" Ucap Arha memperingati.
"Baiklah, ayo keluar, bangunkan yang lain."
Arha dan Hana pergi ke asrama Lina lalu Aulia. Setelah mereka berkumpul, mereka langsung mencari keran di halaman asrama lalu mencuci wajah mereka disana.
"Kau mau apa mengajak kami ke kantin?" Tanya Lina.
"Mau apa lagi? Tentu saja sarapan." Jawab Arha.
"Sepagi ini?! Arha aku masih mengantuk!!" Ucap Aulia.
"Ya sudah, kau kembalilah ke asramamu, lalu mengantrilah nanti pagi! Aku berdoa kau akan kehabisan makanan!" Jawaban Arha membuat Aulia memasang mimik wajah malas.
"Itu benar! Kalau kita datang pagi, kan bisa mendapat makanan porsi yang lebih, iya, kan Arha?" Tanya Hana.
"Siapa bilang? Tidak, lah! Porsinya sama, hanya saja, kita tak perlu mengantri!" Balas Aulia.
Ketika mereka sampai, mereka mengambil posisi duduk di bangku yang paling dekat dengan kantin.
Hana memesan makanan.
"Nyonya! Porsi untuk 4 orang, tolong!"
Nyonya itu mempersiapkan empat porsi roti isi.
"Ini nona."
"Terima kasih!" Ucap Hana.
Hana kembali ke tempat duduk dan membagikan roti isi itu untuk ketiga temannya.
"Kira- kira apa yang akan kita lakukan di hari pertama belajar tentang Elementer nanti?" Tanya Arha.
"Yang aku yakini adalah, yang pasti tentang materi dasar tentang Elementer" jawab Lina.
Apa aku akan bisa menjawab teka- teki buku itu? Tanya Arha pada dirinya sendiri.
Setelah selesai makan, mereka bergegas. Tapi Arha menyuruh mereka untuk menunggunya karena dia ingin membawakan sarapan untuk Giselle.

KAMU SEDANG MEMBACA
Academiae Elementer
FantasiKisah seorang 4 elementer cantik yang memiliki kekuatan khusus untuk melindungi dirinya sendiri dan para elementer lainnya. Kisah cinta mereka berempat dan petualangan mereka