"Perang bukkanlah ide yang bagus." Ucap Arha gelisah didepan ketiga sahabatnya.
"Terlebih lagi, itu karena kita!" Teriak Hana.
"Apa yang harus kita lalukan?" Tanya Aulia.
Sekarang ini mereka sedang berada di taman belakang, berpikir bagaimana Tenebrae menginginkan Virtus Electam untuk menguasai dunia?!
Yang benar saja.
"Apa kita harus bertanya pada mereka?" Ucap Lina sambil menunjuk ke langit. Hana, Arha dan Aulia jelas tahu siapa yang dimaksud.
"Apa kita bisa memanggil Dewa dan Dewi?" Tanya Hana.
"Jawabannya adalah perpustakaan." Jawab Lina.
Sontak mereka berempat langsung berlari dengan seragam putih dan jubah putih yang masih bertengger di bahunya.
Perpustakaan adalah satu- satunya tujuan mereka.
"Lina kau cari buku itu sebelah sana bersama Hana, aku cari sebelah sini dengan Aulia." Perintah Arha yang langsung dituruti oleh sahabatnya.
Buku yang dia cari adalah buku, dimana dibuku itu ada hubungannya tentang Virtus Electam dengan Dewa dan Dewi.
"Arha aku menemukan sesuatu!" Teriak Hana.
Para Virtus Elementer berkumpul di satu meja dan membuka buku itu.
"Lihat! Buku ini memiliki cara memanggil Dewa dan Dewi, tapi pemanggilan ini hanya bisa di gunakan oleh Virtus Electam. Kita bisa melalukannya!" Ucap Arha semangat.
"Tapi ini menggunakan mantra. Disini tak dituliskan mantranya." Ucap Lina.
"Karena itu, sekarang kita cari buku mantra." Sahut Aulia
Mereka berempat langsung berpencar mencari buku itu.
"Aku menemukannya!" Teriak Lina.
"Aku juga menemukannya!" Teriak Aulia.
"Kita bawa ke meja dulu." Mereka menghampiri meja yang tadi dijadikan tempat berkumpul.
"Cari mantra untuk Virtus Electam. Aku dan Hana akan membantu." Ucap Arha.
"Aku... seperti menemukan sesuatu Arha." Ucap Hana dan Aulia yang heran mengenai sesuatu.
"Mantra ini sesungguhnya sama saja. Hanya..... hanya saja, perbedaannya di nama Dewa atau Dewinya saja. Tapi ini harus berurutan Arha. Pertama Ignis, Ventus, Aqua, dan terakhir Terram." Terang Hana.
Arha mengambil buku pertama dan menemukan efek dari memanggil Dewa dan Dewi.
"Di buku ini juga tertulis jika, kita harus membuat lingkaran, lalu memejamkan mata, lalu harus berkonsentrasi, agar bisa sampai di dunia Dewa dan Dewi." Terang Lina membaca apa yang ada di buku miliknya.
"Lihatlah! Buku ini, mengatakan kalau.... yang memanggil Dewa atau Dewi akan merasa seperti terserang Element yang mereka miliki sendiri. Jika mereka gagal, maka mereka akan mati, tapi jika mereka kuat dan sabar akan siksaan itu, maka mereka akan bisa selamat dan malahan mendapat hadiah dari Dewa dan Dewi itu sendiri." Jelas Arha sambil membaca buku yang dia pegang.
"Haruskah kita menyobek halaman ini?" Tanya Hana.
"Untuk apa? Ambil saja bukunya." Jawab Aulia.
"Kalian berdua ini punya bakat mencuri, ya?" Tanya Arha.
"Tapi kita sudah pernah merasakan sakitnya diserang Element sendiri, bukan? Jadi tidak masalah." Ucap Lina.
"Aku rasa tidak seperti itu. Kalau menurutku sih, ini akan jauh lebih sakit dari pada kemarin." Jawab Aulia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Academiae Elementer
FantasíaKisah seorang 4 elementer cantik yang memiliki kekuatan khusus untuk melindungi dirinya sendiri dan para elementer lainnya. Kisah cinta mereka berempat dan petualangan mereka