2 tahun kemudian...
Para Virtus Electam sudah menjadi senior, sementara Hyugo sudah menjadi salah satu guru di Academiae Elementer, membantu Tasoo untuk mengajar bahasa Inggris.
Kamar asrama Virtus Electam dipindah, mereka tak lagi terpisah, supaya tak susah jika ada yang membutuhkan mereka, yaaah itulah alasan mereka memindahkan Lina dan kawan- kawannya.
Oke.. pelajaran pagi yang saat ini terjadi. Hanyalah materi, dan materi. Mentang- mentang sudah selesai perang, kegiatan mengajar adu pedang dihentikan? Tentu tidak. Malah semakin rajin Leon mengajarkan adu pedang.
"Waah, kapan 4 gadis kecil itu lulus? Aku sudah cukup tua untuk berhenti melatih semua anak murid ini, aaah aku lelah!" Ucap Leon yang tengah melatih pedang para Junior Elementer.
Sementara di dalam kelas, kabar buruk tak pernah berhenti. Alasan dari semua yang akan terjadi, tak lain adalah kutukan dari rajanya Tenebrae, Xavior si tukang hipnotis.
"Nyonya, Xavior mengatakan kepadaku, kalau nanti, kita akan terlahir kembali sebagai manusia yang memiliki kekuatan Elementer, untuk berperang lagi, apa itu benar?" Tanya Arha yang membuat semua orang yang mendengar ketakutan. 'Kita akan perang? Lagi? Tak cukup mereka membunuh sebagian besar dari kita?' Kira- kira seperti itu pikiran mereka
"Arha, meskipun Xavior adalah orang yang sangat jahat. Dia adalah pengikut setia Dewa- Dewi Elementer, jika Dewa mengabulkannya, kalian akan bertemu kembali, di bumi, termasuk aku." Jelas Veila, sebagai guru saat itu.
Yaa, lagi- lagi mereka bertemu dengan klan terkutuk itu dikehidupan selanjutnya. Begitu pelajaran selesai, para Elementer berlari ke perpustakaan, mencari informasi tentang 'reingkarnasi' mereka kelak.
Sementara Lina, Hana, dan Aulia mencari buku tentang kehidupan selanjutnya di bumi, Arha membuka Prognosis book yang kembali dia curi dari ruangan Leon.
"Pasti terjadi. Virtus Electam yang memulai, dan Virtus Electam yang mengakhiri"
Mata Arha terbelalak melihat tulisan buku itu, "Hei! Kemari!" Panggil Arha kepada Lina, Hana, dan Aulia.
"Ada apa Arha?" Tanya Aulia.
"Apa maksudnya ini?" Tanya Arha kembali.
"Aku tak tau, kenapa kita lagi?" Ucap Lina.
"Karena kita adalah anak dari para dewa Lina. Itu sudah pasti jika kita yang akan memulai perang di bumi nanti." Jawab Hana. "Mungkin aku akan menanyakan hal ini kepada ayahku." Ujar Arha.
"Kau mau ke tempat Ignis!?" Ucap Aulia.
"Hei, mana mungkin aku kesana bodoh! Maksudku, Tuan Leon.. aku akan menemuinya sekarang." Arha berlari kelapangan dan bertemu denfan ayahnya, Leon.
"Ayah, aku ingin bicara denganmu.." ujar Arha. "Ada apa nak? Kau masuk saja dulu keruangan, nanti ayah menyusul.." ucap Leon.
Tak lama kemudian, Arha dan Leon bertemu diruangan Leon. "Ayah, apa maksudnya ini?" Tanya Arha.
"Hmm.. kau sudah tau ya? Akan kuberi tahu, hal ini akan terjadi, maksudnya kejadian ini menang akan terjadi. Dan kalian yang memulainya, kalian juga yang mengakhiri. Kau tau maksudnya?" Arha menggeleng.
"Nak, dengan sesal aku harus memberi taumu. Cara untuk bertemu di bumi, adalah dengan kematian kita, dan..."
"Dan Virtus Electam yang membunuhnya?! Begitu?!" Arha mulai mengerti. "Ayah! Bagaimana mungkin! Kami membantai klan kami sendiri?! Kenapa mereka tak bunuh diri?!" Tanya Arha tersulut amarah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Academiae Elementer
FantasiKisah seorang 4 elementer cantik yang memiliki kekuatan khusus untuk melindungi dirinya sendiri dan para elementer lainnya. Kisah cinta mereka berempat dan petualangan mereka