Hana yang sayapnya masih di punggungnya, bersedih, diatas rindangnya pohon apel, tempatnya pertama kali bertemu dengan Ken.
' Aku juga menyukaimu.'
Hana kembali mengingat kalimat yang diucapkan oleh Ken, membuat rasa penyesalan, rasa senang bervanpur menjadi satu.
"Ayah.. mengapa kau mentakdirkan kisah cinta pertamaku seperti ini? Aku bukanlah Lina yang mudah beradaptasi dengan perasaan yang baru, Arha yang mudah belajar tentang perasaan, atau bahkan Aulia yang mengerti apa itu kekasih sebelum memiliki... Hikkss.. aku juga akan tumbuh besar! Aku juga akan merasakan apa rasanya kasih sayang..." Teriak Hana ditengah hutan.
"Hana, kau jangan bersedih Dewa Terram pasti hanya menguji kekuatanmu saja. Jika kau sedih, aku juga sedih, karena aku sekarang bagian darimu, kan?" Ada suara seperti Hana pernah mendengarnya.
"Siapa itu? Dimana?" Hana melihat ke sekeliling bahkan kebawah pohon, namun tak ada siapapun.
"Aku adalah singa Terram. Kau tak mengingat suaraku?" Ucap singa itu.
"Kau dimana?" Hana melihat ke bawah.
"Aku dipikiranmu.. kau hanya bisa mendengar suaraku saja.. kecuali kau menginginkan aku muncul.." ucap sang singa.
Hana melebarkan sayapnya. Dan terbang turun. "Kalau begitu munculah.." titah Hana.
Singa itupun keluar dari simbol di dada kiri Hana. Hana mengelus surai gagah singa Terram itu dengan lembut.
"Bagaimana menurutmu tentang Ken? Apakah kami saling menyukai di saat pertama kali melihat?" Tanya Hana kepada Singa itu.
"Iya.. kalian memang seperti itu.. Hana, kau tak boleh menyerah ketika menginginkan sesuatu.. sekarang kembalilah, mereka semua sudah ada di tenda tempat kalian beristirahat malam kemarin." Sang singa kembali menghilang, dan masuk kesimbol di dada kiri Hana. Hana pun memutuskan untuk kembali ke tenda semalam.
******
"Wanda, apakah Arha baik- baik saja?" Tanya Hyugo.
"Iya.. dia hanya butuh istirahat, dan tolong kau jaga dia, kedua telapak tangannya terkena luka bakar, aku sudah menyembuhkannya dengan kekuatanku, dia akan lebih cepat pulih, lagi pula dia mempunyai fisik yang kuat. Bagaimana dengan goresan pedang di punggungmu? Jika dibiarkan akan bahaya." Jelas Wanda.
"Terimakasih. Aku akan meminta bantuanmu untuk mengobati lukaku nanti" Setelah kata dari Hyugo, Wanda sadar diri, dia meninggalkan Hyugo dan Arha sendirian.
"Arha.. bangunlah... aku disini.. Hyugo mu disini.. aku masih hidup.. aku akan selalu menjagamu.. bahkan dikehidupan selanjutnya, aku janji.." ucap Hyugo lalu mencium kening Arha. Arha masih belum sadar. Arha masih tertidur lelap.
"Apa yang terjadi?!" Ucap Veronica yang tiba- tiba datang.
"Nyonya, maaf aku tak bisa melindungi Arha dengan baik. Arha hampir terhipnotis oleh Xavior, Xavior mengatakan bahwa dia adalah ayahnya. Dan aku adalah orang jahat yang menginginkan Arha untuk diperbudak." Jelas Hyugo.
"Pria tua keparat! Dia sudah melukai putriku!" Maki Veronica.
"Nyonya, bolehkah aku bertanya?"
"Silahkan Hyugo."
"Xavior mengatakan bahwa dia akan berdoa dalam kematiannya, bahwa... bahwa kita.. akan bertarung di bumi nanti.. apa itu benar? Apa yang akan terjadi?"
"Nak.. suamiku berkata, hal itu akan terjadi.. jika tidak? Kenapa dan untuk apa kalian belajar ilmu bumi? Sebenarnya.. ini yang aku dan suamiku takutkan.. dan kalian harus lebih waspada."
![](https://img.wattpad.com/cover/97244831-288-k84945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Academiae Elementer
FantasiKisah seorang 4 elementer cantik yang memiliki kekuatan khusus untuk melindungi dirinya sendiri dan para elementer lainnya. Kisah cinta mereka berempat dan petualangan mereka