Sesuai janjinya pada Kyla, Achel tidak terlambat lagi menjemput putrinya itu. Tepat saat bel pulang sekolah, Achel sudah menunggu di depan kelas Kyla.
Awalnya Achel merasa risih juga diliatin orang tua murid. Ada juga yang kedengaran berbisik-bisik.
Uh dasar ibu-ibu gosip! batin Achel
"Ibu muda tuh!"
"MBA pasti MBA!"
"Iya kelihatan banget masih muda kok anaknya udah segede ini,"
"Anak-anak jaman sekarang mah gitu, jeng,"
Jang jeng jang jeng peyang! Salah ibu muda apa coba? Bukannya cowok malah doyan ibu muda? Ya nggak sih? Haha. batin Achel terkekeh sendiri.
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Semua anak berhamburan keluar kelas bak badai tsunami.
Ya allah banyak banget bocah-bocah disini.
Achel mencari-cari keberadaan Kyla tapi tak kunjung ketemu.
Akhirnya batang hidung Kyla pun muncul. Paling terakhir.
Achel langsung tersenyum sumringah melihat putrinya tapi Kyla malah menunduk.
Kenapa?
"Kyla!" panggil Achel.
Kyla tersentak mendengar suara Mommynya. Kyla segera mengangkat kepalanya dan mencari asal suara itu.
"Mommy?!!" pekik Kyla
"Sini sayang!"
Kyla langsung berlari ke arah mamanya dan memeluk mamanya.
"Mommy nggak telat lagi. Mommy nepatin janji Mommy, Ky seneng banget!" curhat Kyla sambil mendekap erat Achel.
"Iya dong! Kan Mommy nggak pernah bohong sama Kyla," balas Achel tersenyum mencium pipi putrinya.
Achel pun menggandeng tangan Kyla dan berjalan ke arah parkiran sekolah.
"Mommy mau ajak Ky ke kafe tempat biasa dulu ya sayang, Mommy mau beli kopi dulu disana," kata Achel
"Oke, Mom,"
****
"Kita mau makan siang apa nongkrong sih? Kok malah di kafe?" tanya Gilang pada Galih.
Galih hanya sibuk dengan handphone nya.
"Disini banyak cewek cakep, kak. Gak nyesel deh lo kesini," jawab Galih santai.
Gilang menendang kaki Galih.
"Aw! Sakit, bego!" umpat Galih sambil mengecek keadaan kakinya. Masih utuh.
"Gue tujuan ikut lo kesini mau makan siang! Dari kemaren gue nggak nyentuh nasi dan lo bawa gue kesini cuman nyuruh ngecengin cewek cakep?!" kata Gilang kesal dengan adiknya.
Galih hanya terkekeh.
"Terus ngapain kita didalam mobil terus?" tanya Gilang.
"Nungguin Mba Galuh katanya mau ikut gabung, dia lagi otw," jawab Galih.
"Lah yaudah ayo turun ngapain coba disini!"
Galih mendecakkan lidahnya.
Kakaknya ini paling suka ngatur-ngatur kayak mak lampir!
"Yaudah ayo," balas Galih akhirnya.
Saat keluar dari mobil, Gilang dan Galih pun berjalan menuju kafe yang memang hanya beberapa langkah saja dari tempat parkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
ChickLitBagaimana perasaan seorang Gilang Brawijaya saat dipertemukan kembali dengan mantan sekaligus cinta pertamanya yang telah menghilang sekian tahun? Marchelle Sutanto.. akhirnya dia kembali. "Achel?" kata Galih tak menyangka dengan perempuan yang ada...