Malam itu terasa sangat sunyi. Hanya terdengar bunyi alunan musik dari radio di samping meja kerja Gilang. Kejadian di Cafe tadi siang yang menyebabkan pertemuannya dengan Kyla itu telah membuatnya frustrasi. Memang benar awal pertama kali Gilang melihat wajah Kyla menelusuri setiap lekuk wajahnya itu sangat tergambar jelas wajah Achel disitu. Dan ternyata benar, Kyla adalah anak Achel.
Tapi, dengan siapa?
Farrel tadi bilang kalau Kyla nggak punya ayah. Apa ada kemungkinan kalau Gilang ternyata adalah ayah Kyla?
"Arrrggghhsss!!!" pekik Gilang frustrasi memikirkan masalah ini.
"Gue harus nemuin lo, Chel. No matter what," kata Gilang.
****
6 tahun lalu"Gilllaaaannggggg!!!!!!" teriak Achel dari luar pintu kamar.
Gilang yang sedaritadi tidur langsung
terbangun mendengar suara Achel. Gilang membuka pintu kamarnya dan melihat Achel sudah rapih dengan kaus putih polos dengan celana denim biru dongker serta sepatu sneaker nya. Gilang geleng-geleng melihat style pacarnya itu."Kenapa kok pagi-pagi udah disini?" tanya Gilang menyeruput kopi buatan Achel.
Achel duduk di depan Gilang sambil memotret pacarnya itu.
Gilang mengerutkan dahinya. "Gue lagi jelek, Marchelle. Jangan difoto," kata Gilang kesal.
Achel tersenyum lebar. "Mau gue cuci, lumayan lah koleksi foto lo," kata Achel sambil menatap kameranya.
Gilang hanya bisa geleng-geleng melihat tingkah Achel.
"Lo nggak kuliah?" tanya Gilang.
"Enggak, males," jawab gadis itu santai.
Gilang mengerutkan dahinya. "Kok gitu?" tanya Gilang.
"Gue maunya jalan sama lo hari ini, Lang," kata Achel.
"Gue ada jam kuliah, Chel,"
"Yaaah ayo dong, Lang. Hari ini aja kok," bujuk Achel.
"Nggak bisa, Chel,"
"Kenapa?"
"Gue ngampus bentar lagi,"
"Lo nggak bisa luangin waktu lo buat hari ini?" tanya Achel lagi.
"Enggak bisa, Marchelle,"
"Kamu mah!"
"Kenapa sih?"
"Nggak papa," jawab Achel datar.
Achel mendengus kesal. Dia segera bangkit dari duduknya.
"Mau kemana?" tanya Gilang
"Ngampus!" jawab Achel ketus.
Gilang terkekeh melihat tingkah pacarnya itu. Ingin rasanya dia mencubit kedua pipi Achel.
"Kapan-kapan aja ya jalannya? Hari ini gue gak bisa bolos, sayang," kata Gilang mencoba membujuk Achel.
Achel menatap Gilang kemudian mengecup kening pacarnya dan langsung pergi.
"Gue berangkat dulu!" ketus Achel.
Gilang hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah pacarnya yang manja itu.
Sebenarnya Gilang bohong kalau ada jam kuliah yang gak bisa dibolosin. Gilang tau kalau Achel pengen ngerayain Anniversary mereka yang ke tiga tahun itu tapi Gilang pura-pura lupa aja. Hitung-hitung pahala buat Gilang bisa buat Achel kesel terus milih ngampus.Toh, dia udah nyiapin kejutan buat Achel.
****
DRRTT
Ponsel Achel bergetar ditengah jam pelajaran membosankannya itu. Dia mengecek ponselnya.
From : Pacarnya Achel
Entar malem pulangnya ke apartemen gue
Achel mendengus sebal.
Apaan sih sok merintah segala. Batin Achel
To : Pacarnya Achel
Apaan sih lo. Urusin aja tuh KULIAH LO!
DRRTTTT
From : Pacarnya Achel
Pokoknya pulang ngampus kamu ke apartemen gue, Marchelle
Achel membanting ponselnya sebal.
Semua orang dikelas menatapnya seketika.
Dosen pembimbing itu juga langsung menatap Achel dengan tatapan tajam."Maaf, Pak," kata Achel
Ihhh Gilanggg!! Mati lo hari ini! Batin Achel.
****
Pintu apartemen Gilang terbuka, Achel masuk dan seketika lampu di apartemen padam.Achel langsung membeku seketika. Dia takut gelap. Sangat takut.
Kenapa ini?
Gilang kemana?
"Gil..gil..gilang? Lang? Lo udah pulang?" tanya Achel gemetaran.
Dia mulai ketakutan. Badannya mulai panas.
"Gilang..." panggil Achel lagi sangat terdengar getaran dalam suaranya.
Tiba-tiba lampu menyala dan saat itu juga Achel melihat sosok Gilang membawa sebuket bunga mawar putih kesukaan Achel.
Gilang tersenyum pada kekasihnya itu."Happy 3rd Anniversary, sayang," kata Gilang tersenyum.
Achel mulai menangis dan langsung berlari memeluk Gilang.
Gilang mengerutkan dahinya.
"Kenapa, sayang?" tanya Gilang"Terharu,"
Gilang tertawa. "Maaf ya tadi pagi gue sebenarnya bohong sama lo," kata Gilang.
"Bohong kenapa?"
"Gue bukannya nggak bisa bolos, gue cuma mau ngerjain lo aja tadi karna tau hari ini kita Anniv," jelas Gilang.
Achel tersenyum. "Gak papa kok, makasih ya gara-gara lo tadi gue dimarahin dosen pembimbing!" gerutu Achel
Gilang terkekeh. "Kok gue sih yang disalahin?"
"Sms lo bikin gue sebel yaudah gue banting hp di meja. Eh malah dimarahin,"
Gilang kembali terkekeh mendengar cerita Achel.
"I love you so much, Marchelle," kata Gilang mengecup puncak kepala gadisnya itu.
Achel tersenyum. "Love you more, Gilang,"
****
"Happy failed Anniversary, Chel," lirih Gilang tersenyum.
****
"Happy failed anniversary, Lang," lirih Achel menitihkan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
Chick-LitBagaimana perasaan seorang Gilang Brawijaya saat dipertemukan kembali dengan mantan sekaligus cinta pertamanya yang telah menghilang sekian tahun? Marchelle Sutanto.. akhirnya dia kembali. "Achel?" kata Galih tak menyangka dengan perempuan yang ada...