Our Kyla

6.9K 353 0
                                    

"Aarrggghhh!!!" teriak Gilang mengacak-acak rambutnya.

Mobilnya sudah berhenti di basement tapi Gilang masih tidak ingin keluar. Dia masih pengen mukulin stir mobilnya. Hehehe...

Pikiran Gilang sedaritadi terus melayang ke omongan Achel yang entah kenapa sangat menohok hati Gilang.

****

"Mommy, Ky gak berangkat sekolah," kata Kyla pelan memasukki kamar Mommy nya.

Achel menatap ke arah putrinya. "Kyla harus ke sekolah, biar nanti bus jemput. Sekarang Kyla siap-siap nanti Mommy siapin bekal makan," kata Achel.

Kyla menggeleng kepalanya. "No, i won't go, Mommy!"

"Kyla jangan ngelawan! Mommy gak suka!!" tegas Achel dengan nada yang kasar.

Achel terbawa emosi.
Semalam dia sedih karena masalahnya dengan Gilang, sekarang di tambah lagi Kyla melawan gak jelas.

Kyla tetap diam tak beranjak dari tempatnya berdiri.

Sabar, Chel.

Belum sempat Achel beranjak dari kasur, Kyla langsung melompat ke tempat tidur dan memeluk erat Achel. Kyla menyembunyikan kepalanya di leher Achel layaknya balita.

"Kyla mau sama Mommy hari ini aja, Kyla mau sama Mommy," rengek Kyla entah kenapa leher Achel rasanya basah.

Kyla nangis?

Kok?

Achel langsung melepas pelukkan Kyla dan menatapnya. Ya. Kyla menangis ternyata. Kyla yang masih terisak itu kembali membenamkan kepalanya ke leher Achel dan terisak disitu.

Achel hanya bisa bungkam sambil mengelus-ngelus punggung putri kecilnya. Apakah dia terlalu keras pada Kyla? Memang benar Achel tidak pernah membentak Kyla seperti tadi tapi karena mood nya lagi rusak, Achel jadi kebawa emosi.

"Maafin ya tadi ngebentak Kyla," kata Achel lembut sekali.

Kyla menggeleng. Anak itu menatap Mommy nya kemudian tersenyum.

"Kyla gak galau karna bentakkan Mommy tadi kok," kata Kyla.

Achel tertawa mendengar kata galau keluar dari mulut Kyla. Anak kecil ternyata tahu kata galau.

"Kok ketawa?"

"Lucu,"

"Kan tadi Kyla lagi mau romantis sama Mommy," rajuk Kyla.

Achel semakin terbahak. Ya ampun kayak udah gede aja Kyla ngomongnya kayak gitu.

Achel yang gemas itu langsung menciumi pipi Kyla kemudian hidungnya, matanya sampai kemudian Achel mencubit gemas
kedua pipi anaknya itu. Sumpah gemesin banget!

Saking gemasnya sampai Kyla kesakitan tapi Kyla berusaha menahannya demi Mommy nya.

Kyla tau kalau semalam Mommy nya pulang dalam keadaan basah mungkin habis kehujanan dan yang paling membuat Kyla sedih yaitu saat melihat Achel menangis semalaman. Belum pernah Kyla melihat Mommy nya seperti itu.

Achel pun melepas cubitannya dan menatap Kyla. Yaampun! Pipinya jadi merah banget. Apa karena cubitan Achel tadi?
Masa sih?

"Ky sakit ya pipinya?" tanya Achel khawatir sendiri.

Kyla menggeleng sambil tersenyum kemudian memeluk Mommy nya lagi.

"Mommy hari ini sama Kyla aja ya? Kita dirumah aja gak usah kemana-mana, Kyla kangen Mommy," bujuk Kyla

Achel menjadi sangat bingung dengan Kyla. Kok tadi tiba-tiba meluk, tiba-tiba manja dan tiba-tiba bilang kangen.

Memang sih Achel nyadar kalo sebulan ini dia jarang punya waktu buat Kyla, dia selalu jalan bareng sama Gilang dan sibuk kerja terus lembur sampai Kyla sering ditinggal di rumah kakaknya. Dia sering lupa kalau masih ada Kyla yang selalu nungguin dia dirumah.

Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang