Keluarga.

17 2 0
                                    

Hari ini hari sabtu, aku harus memenuhi janjiku kepada orangtuaku untuk menghabiskan weekend bersama, karena sudah lama sekali Ibu menginginkannya, ya tentu saja karena biasanya waktu weekend ku habiskan dengan teman-temanku.

'Rei, udah rapih belum kamu?' Tanya Ibuku
'Udah bu, daritadi nungguin Ibu dandan lama banget,' jawabku
'Sabar dong, emangnya mau Ibunya keliatan jelek,'
'Ibu tetep cantik mau gimanapun juga,' jawabku

Ternyata weekend ini orangtuaku mengajak ku pergi ke restoran yang ada di Bandung. Berhubung Ayahku juga sedang ada pekerjaan yang harus dilihat disana.

'Ayah nih libur masih aja mikirin kerjaan,' ucap Ibuku
'Iya Bu ,kan demi Ibu, Siska dan Rei,'
'Huh dasar Ayah,'
   Sebenarnya anugerah yang paling indah adalah saat orangtuaku masih saling mencintai, dan tentu saja Ayahku selalu menyayangi Ibuku meskipun sama-sama mulai keriput.

******
Sepulang dari Bandung aku sangat merasa lelah karena selain makan disana aku harus menemani sekaligus membawakan belanjaan Ibuku, aku dan Ayahku seperti bodyguard hari ini, tidak kebayang jika ada Kak Siska, pasti hari ini terasa makin berat, namun tak apa, aku bahagia.

Aku harus istirahat, karena esok hari adalah hariku dan kawan-kawanku. Rencana kami besok adalah sparing futsal dengan kelas 12 Ips C. Selamat tidur.

********
Pagi yang cerah untuk beraktivitas, aku semangat hari ini karena akan berkumpul dengan kawan-kawanku. Jam 11 nanti aku akan pergi ke tempat futsal dekat rumah Didi.

******
'Akhirnya lo dateng juga Rei, gue kira gak dateng lo gara-gara kecapekan dari Bandung,' ucap Iki
'Gaklah gue gak selemah itu kali,'
'Gak usah pake power lah mainnya, udah pasti kalah mereka hahaha,' ucap Ipul
'Sesungguhnya orang sombong tidak akan mendapat keberhasilan,' jawab Didi
'Alaahh lo Di hahahahaaha,'

Aku semakin semangat karena kawan kawanku juga semangat.

Pertandingan dimulai, babak pertama memang dimenangkan oleh kelas lawan, namun tetap saja kami tidak terkalahkan, score berakhir 5-3, kami selalu unggul.
*******
Setelah memenangkan sparing ini aku dan teman-temanku akan singgah ke rumah Iki dulu. Kami tak tahu, tiba-tiba ia meminta kami kerumahnya.

Rumahnya terlihat sepi, hanya ada Bi Imah saja, entah kemana orang tuanya, padahal sekarang hari libur.

'Sekarang kalian liat kan, gimana gue mau nanya pendapat, gimana gue bisa fokus belajar kalau orang tua gue aja gak pernah ada dirumah dan gak pernah nanyain tentang masa depan gue, jangankan masa depan, nanyain gue udah makan atau belum aja gak pernah,' ucap Iki
'Emang pada kemana Ki?' Tanyaku
'Gue bangun mereka udah pergi, gue tidur mereka pulang. Mereka mentingin diri mereka masing-masing.'
'Lo jangan gitu Ki, lo gak boleh jadiin ini alesan buat lo gak fokus, kita udah mau final, jangan buat diri lo sendiri nanti nyesel,' Ucap Alvian
'Gue tau rasanya jadi lo, dimana lo butuh orang yang nyemangatin lo, gue tau lo butuh orang tua lo, tapi lo laki, lo harus kuat. Lo buktiin kalau lo bisa berhasil bro,' ucap Ipul
'Positif thinking aja Ki, orangtua lo kayakgitu karena buat cari nafkah, mereka ngelakuin ini buat lo, mereka gak ada niat buat gak perduliin lo, percaya sama gua,' Sambung Didi
'Iya, gue tau, dan gue ngomong kayak gini bukan karena gue cemen, gue cuma udah capek. Iya gua laki tapi emang kita sebagai laki gak punya perasaan?haha,'Ucap Iki
'Ki, kita sahabat lo, kita bakal jadi orang yang selalu ada buat lo, selalu dukung lo. Kita keluarga, kita saling lempar semangat, kita semua gak boleh ada yang sedih. Kita final bentar lagi, lo bisa hadepin semuanya. Kita semua ada buat lo,' ucapku

Ya, aku tau apa yang dirasa sahabatku yang satu ini. Dia sangat butuh penyemangat dan butuh rangkulan, terutama dari orang tuanya, namun inilah guna sahabat, kami akan selalu ada , bahkan menjadi orang tua keduanya jika perlu.

'Iya bro, lo semua keluarga gue. Kalian jangan sampe ada yang ngerasain kayak gue, gue juga bakal berusaha fokus dan kita bisa berhasil bareng-bareng' Ucap Iki
'Btw gue laper Ki,'
'Bisa aja lu Pul, makan mulu pikiran lu,'

Aku memang sangat beruntung mendapatkan mereka, mereka adalah orang-orang yang Tuhan pilih untuk melengkapi hidupku, Tuhan tau mereka lah yang cocok denganku dan mereka adalah bagian diriku. Aku mencintai mereka. Haha.

The Rain in the Summer[editing]Where stories live. Discover now