Bertemu

26 5 0
                                    

Hari ini hari yang menyenangkan bagiku. Bagaimana tidak ,hari ini sekolahku tidak mengadakan KBM dikarenakan ada acara sekolah yang diadakan OSIS entah apa itu aku tidak mengikuti acaranya karena aku memilih menggunakan kebebasan ini untuk bermain bola dengan teman temanku termasuk Didi yang ikut bermain. Sudah lama aku merindukan suasana ini. Kami melawan kelas 12 Bahasa, anak anaknya cukup jago dalam memainkan bola. Tapi tetap saja ini kejayaan kelasku, kelasku tak pernah terkalahkan oleh kelas manapun.

Dan tiba-tiba.......
'Brughhh!'

Bola terhempas ke jidat seorang siswi entah siapa namanya namun ia langsung jatuh pingsan di pinggir lapangan.

'Astaga!'ucap Iki
'Ehh gimanaa nih' sambung Rido (anak kelas 12 bahasa)
'Itu Syirin' ucap Alvian
'Hahh? Kata lo cakep, kacau lo min' ucap Iki
'Bukan yang itu aduh, itu sih kayak gentong aer itutuh yang nolongin'

Tiba-tiba ia bersuara....
'Eh kak tanggung jawab dong, gimanasih!'ucap Syirin
Didi langsung berlari menuju Syirin dan temannya yang pingsan
'Maafin kita ya, gak sengaja' ucap Didi
'Terus gimana ini urusannya? Siapa yang nendang? Tanggung jawab lah angkat nih ke uks!' pinta Syirin
  Tak ada yang bersuara diantara kami, bahkan jika aku yang menendang aku tidak akan mengakuinya karena badannya 5 kali dari badanku.
'Yaudah kita angkat bareng-bareng, gue yang nendang, maafin ya' ucap Ipul
'Iya yaudah nanti kalian minta maaf sendiri aja sama Lulu.' Ucap Syirin
Akhirnya mereka semua mengangkat wanita itu atau Lulu. Hehe aku tidak ikut mengangkat karena sudah banyak yang berpartisipasi mengangkatnya.
  Tiba- tiba Syirin berbicara padaku dengan sangat berani,

'Kak maaf ya lo kapten bola gue tau ,harusnya paham dong dilarang main bola kalo bukan pulang sekolah? Jadi kan yang kena temen gue kasian tau gak!' Ucapnya
'Iya sorry gak sengaja,' jawabku
'Yaudah mending gak usah dilakuin lagi biar gak ada korban selanjutnya!'

Ia langsung meninggalkanku begitu saja, terlihat ia begitu marah karena wajahnya terus saja mengkerut. Aku tau inilah kepedulian seorang teman. Aku rasa dia sangat baik.

Kamipun menyudahi permainan kami kali ini dan bersiap siap mendapat hukuman dari Pak Muzal. Aku pergi menemui teman-temanku yang saat ini berada di depan UKS.

'Ada apa ini rame sekali?' Tanya seorang lelaki tua yang sangat tidak ku harapkan kehadirannya
'I...itu Pak,aaaa..anu,' ucap Alvian terbata bata
'Apa anu-anu? Siswa disini gak ada yang namanya anu,'
'Ada si pak, Anugrah anak 11 IPA 3.' Jawabku
'Kenapa? Dia sakit?' Pak Muzal masuk kedalam UKS dan tamatlah riwayat kami.
Dia keluar UKS dengan ekspresi seperti singa yang ingin mencengkram mangsanya.

'Rei ikut saya!'
'Saya doang?'
'Kalian!'
Aku sudah menduga apa yang akan terjadi aku hanya bisa menerima dan menikmatinya.

The Rain in the Summer[editing]Where stories live. Discover now