Dengan langkah terburu-buru Dianty menyusuri lorong sekolah dengan tangan yang kerepotan membawa bukunya. Akibatnya dia tidak sadar kalau ada seseorang berada didepannya dan itu membuat Dianty tersungkur kelantai dengan buku-bukunya yang berserakan.
Seseorang membantunya membereskan buku-buku Dianty yang terjatuh.
"Aduh, sorry-sorry gue ngga sengaja. Tad--" ucapan Dianty terhenti ketika melihat laki-laki yang dikenalnya memakai seragam sekolah yang sama dengannya sedang berdiri dihadapannya.
"Hai! Gue rasa kita jodoh." ucap Rendy -laki-laki yang menabraknya tadi-
Dianty hanya mengulas senyum tipis. "Lo tuh ada-ada aja. Emmm btw lo ngapain diluar kelas ini kan masih jam pelajaran."
Rendy mengambil buku yang berada ditangannya Dianty sebagian. "Lo mau kemana bawa buku sebanyak ini. Sendirian lagi."
"Lo tuh gue nanya apa lo jawabnya apa. Jawab dulu pertanyaan gue Ren."
"Gue bosen dikelas lagian guru juga lagi rapat sekalian gue pengen ngeliatin cewek halte yang juteknya minta ampun tapi manisnya bikin gue ngga bisa berpaling lagi."
"Emang siapa cewek yang lo maksud." tanya Dianty.
Rendy hanya tersenyum lalu berjalan meninggalkan Dianty yang masih terdiam.
"Iiihhhh nyebelin banget sih tuh anak!! Bikin gue penasaran aja."
☆☆☆
Sudah beberapa hari ini Dianty tidak bisa menjenguk Iqbaal karena sebentar lagi dia akan menghadapi ujian dan itu membuatnya sulit untuk membagi waktu.
"Aduh gara-gara gue sering absen nih jadi ketinggalan banyak pelajaran deh. Huh!"
Tiba-tiba ada sesuatu yang dingin menempel dipipi sebelah kanan Dianty.
"Rendy, gue kirain siapa."
Rendy tertawa "Emang lo kiranya gue siapa hmmmm."
"Emmmm btw lo ngapain disini."
"Lo sendiri ngapain disini?" tanya Rendy balik
Dianty mendengus mendengar Rendy yang membalikkan pertanyaannya.
"Ya lo liat sendiri nih gue lagi ngapain. Udah tau banyak buku disini ya gue mau belajarlah emangnya mau jualan apa."
"Pulang sekolah lo ada acara ngga?"
Dianty mengernyitkan alisnya, mengingat-ingat apakah hari ini dia ada acara atau tidak.
"Sebenernya gue pengen ke rumah sakit sih, ngeliat keadaan Iqbaal."
"Abis itu?"
Dianty hanya mengedikkan bahu, tanda tidak tau setelah menjenguk Iqbaal dia mau kemana. Rendy tersenyum.
"Gue mau lo nemenin gue ke suatu tempat."
"Kemana?"
"Udah pokoknya lo tinggal ikut aja. Dan gue harap lo pake baju warna putih ya." mohon Rendy.
"Apaansih pake dress code segala. Emang lo mau ngajak kemana?"
Bukannya menjawab Rendy malah meninggalkan Dianty dengan pertanyaan yang ada dibenaknya.
☆☆☆
"Ren, lo mau bawa gue kemana sih sebenernya?!" tanya Dianty
Rendy hanya tersenyum, dia tidak menjawab pertanyaan Dianty dan terus menuntun Dianty ke tempat tujuannya.
Hampir setengah jam Dianty mengikuti arahan Rendy, dan saat ini sekarang dia sudah duduk disebuah kursi tanpa tau dimana dia sekarang karna kondisi matanya yang ditutup kain oleh Rendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovepedia
FanfictionGimana rasanya kalau orang yang lo cinta sempet berkhianat sama lo dan sekarang dia hadir lagi dikehidupan lo. - Dianty Annisa Cuma butuh kepastian dan gue capek kalau kayak gini terus. - Zidny Iman Lathifa Maaf karna dulu gue udah nglakuin hal terb...