Fosch vs Werewolf

798 74 0
                                    

Zrrrkkk...
Miho menahan tubuhnya dengan pedang.

Srrtt..
Grone terus saja menyerang Miho, dan Miho hanya dapat menghindar.

"Ada apa? Kau mengatakan bahwa bangsamulah, yang paling kuat. Tapi kau terus saja menghindar. Apa kau takut?"

Miho tersentak..

"Hm.. sudah terbukti, bahwa Fosch adalah bangsa yang lemah. Itu kenapa kalian kehilangan populasi kalian, dan akhirnya bangsa kalian hanyalah sebuah nama"

"Khh..." Miho mulai menyerang Grone, namun dapat dilihat.

Seberapa kali Miho menyerang Grone, regenerasinya begitu cepat karena ia Werewolf.

Miho tak tahu harus bagaimana lagi. Ia tak menyangka, akan melawan werewolf yang memiliki regenerasi secepat ini.

Tring..

Pedang Miho terpental, dan menancap lumayan jauh. Frankenstein terlihat gatal(?) Ingin ikut melawan Grone.

Namun Miho melarangnya. Ia melakukan itu, demi nama Bangsa Fosch.

"Jangan berkata, seolah kau megenal Bangsaku!!" Miho mengeluarkan kuku kuku tajamnya.

"Kau dapat berubah seperti Rubah, rupanya"

"Diam kau!"

Srrttt..
Srrtt..

Kuku kuku itu, mempermudah Miho menyerangnya, dibandingkan pedang yang ia miliki.

Tapi jika seperti itu terus, ia dapat berubah menjadi Rubah seutuhnya dan.. kehilangan akal pikirannnya.

"Tak ada pilihan lain.."

Pertarungan pun terjadi. Antara Miho dan Grone. Grone berhasil menggores tubuh Miho, dan hampir merusaknya.

Namun Miho tak mau kalah, ia membalik ke adaan.

Ia benar benar, tak bisa menahan kekuatan yang ingin meledak dalam tubuhnya.

Telinganya mulai memanjang dan menyerupai seekor Rubah. Taringnya pun mulai memanjang.

"Khhh.. kalau seperti ini, aku bisa menghancurkan tempat ini.."

Miho menoleh ke arah Frankenstein. Ia tak mau, selalu bergantung pada Frankenstein.

Nggiinng...
Gelang kaki Miho bercahaya.

"I-Ini.. segel pemberian Lord.. dia.."

Seketika Miho terdiam.

"Hei kau, jangan alihkan pandanganmu dariku!" Grone menyerang Miho.

Miho terlempar, dan jatuh didepan Frankenstein.

"Miho.."

"Frank..pergilah"

"Apa?"

"Pergi! Selama aku masih bisa menahan kekuatanku. Dan segel ini juga. Sekarang pergilah!" Miho bangun, dan mendorong Frankenstein.

"Jangan pergi seenaknya!!" Grone mencoba menyerang Frank, namun Miho menahan Grone.

Grone pun membuat jarak kebelakang.

"Cari.. dan temukan Tuan Raizel.. katakan.. aku sangat berterima kasih untuknya.." air mata Miho mengalir.

"Miho.. jangan bo--"

"PERGI!!" Teriak Miho.

Bledaaarrr...
Aura merah tiba tiba saja meledak dari tubuh Miho.

Sepasang telinga Rubah, taring dan juga ekor Rubah. Melengkapi tubuh Miho.

"Rrr..."

Kedua matanya berubah menjadi merah.

"Hm.. kau masih memiliki kekuatan sebesar itu rupanya."

RRRR..RUAAAARRRR...

Grone merubah wujudnya menjadi lebih kuat.

"Mari kita akhiri semua ini.."

Bdduumm..
Duaaarrrr...
Ledakan dan hancuran terjadi dimana mana.

Pertarungan besar, karena Miho melepas kekuatannya. Ia tahu, resikonya sangatlah besar.

Namun, jika ia masih dapat menahan kekuatannya dengan segel di kakinya. Ia masih dapat menahan pikirannya. Tapi untuk hidup, ia tak dapat menjamin hal itu.

Setelah Miho melemparkan serangan terakhir. Grone akhirnya dapat mengalahkannya.

Miho berdiri, dan menempelkan tangannya pada tubuh Grone.

"Sudah kukatakan padamu, kau boleh memakiku. Tapi tidak bangsaku. Kau memang hebat, ku akui hal itu. Tapi.. caramu untuk mengalahkanku, adalah salah. Ada kata kata terakhir?"

Miho mencakar tubuh Grone.

"Akkhhh..."

"Tidak ada? Kalau begitu.. Matilah.."

Srringg..
Lambang Rubah bertuliskan Queen muncul ditelapak tangan Miho.

Srriinggg...
Cahaya merah mulai keluar, dan menghancurkan Grone. Menjadi butiran pasir.

Miho tersenyum. Ia memundurkan tubuhnya, lalu terjatuh. Ia sudah tak kuat, menahan sakit yang diakibatkan segel di kakinya.

Tubuhnya kembali normal. Telinga, ekor, taring serta matanya. Semua kembali normal, begitu pula kuku panjangnya.

Napasnya terengah, tapi wajahnya tetap tersenyum.

Ia bersandar pada sebuah batu.

"Aku menghancurkan semuanya ya. Haha... lihat.. sungai itu berubah menjadi kawah.. haha.."

Miho's Pov.

Aku.. telah berulah lagi..

Namaku Miho. Aku seorang Ratu, dari bangsa Fosch, para Rubah.

Mungkin... sudah tak pantas disebut Ratu. Mengingat.. bangsaku telah musnah.. dan hanya aku, serta kakakku yang memiliki gelar King, yang masih tersisa.

Aku.. sudah tak dapat menahan semua sakit ini.. walau tak sesakit hatiku, ketika mereka memaki bangsaku..

Apa.. aku akan berakhir seperti ini..? Apa.. aku akan mati.. sebelum bertemu Tuan Raizel.. atau..(Author akan menghentikan kisah ini) Aku tidak tahu..

Aku tak ingin tahu...

Jika memang ini adalah akhir dariku..

Kuharap.. Frankenstein dapat bertemu lagi dengan Tuan Raizel. Karena Frankenstein adalah pria yang baik.. Begitu juga Tuan Raizel.

Frankenstein..

Hm..

Terima Kasih..

'Bruk..'

                    Bersambung

Ya.. Rai semakin bingung, bagaimana harus melanjutkannya.

Kisah ini, paling panjang dan paling banyak chaptnya dibanding kisah lainnya..

Oke.. thanks for vote,comment and Folow.
Mungkin.. ada yang ingin kasih saran, bisa comment.

NOBLESSE FANFICTION [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang