Bertemu Sang Pemimpin

2.2K 169 6
                                    

"Miho dari bangsa Fosch?" tanya Frankenstein.
Miho mengangguk.

"Hm.. ya,baiklah"ucap Frankenstein sambil mengangkat bahu,lalu pergi.

Kini hanya tinggal Miho dan Sang Noblesse berdua di ruangan itu,Miho hanya dapat melihat punggung sang Noblesse,karena ia tengah melihat ke arah jendela. 'Apa yang ia lihat? Kenapa ia tak bergerak sama sekali? Berbicara pun,hanya sedikit' pikir Miho.

Tapi Miho tak bisa melepas pandangannya dari Cadis Etrama Di Raizel. Dia merasa sangat berterima kasih,karena Cadis Etrama Di Raizel telah menyelamatkan hidupnya.

Knock..knock..

Tiba tiba saja,seseorang mengetuk pintu. Raizel berbalik,begitu juga Miho.

"Tuan,Gechutel dan Rayga datang untuk bertemu dengan anda" Ucap Frankenstein dari balik pintu,lalu pintupun terbuka,dan mereka pun masuk.

Pria tinggi,bertubuh besar dan berambut putih. Di ikuti belakangnya Pria berambut kuning,yang wajahnya ditutupi masker.

"Salam Cadis Etrama Di Raizel"ucap Gechutel sambil memberi hormat.

"Kami dengar,kalau seorang bangsa Fosch telah datang kemari. Dimana ia?" tanyanya.

Mata sang Noblesse tertuju pada Miho, begitu juga Frank. Melihat mereka berdua memandang ke arah Miho,Miho pun akhirnya angkat bicara.

"A-Aku mungkin yang kalian maksudkan"

Rayga mendekati Miho. Ia melihat Miho dari atas,hingga bawah. Lalu berbalik memberi isyarat pada Gechutel. Gechutel pun mengangguk.

"Lord memerintahkan kami untuk membawanya. Ia ingin melihat Fosch itu" jelas Gechutel.

Cadis Etrama Di Raizel mengangguk.

"Baiklah kalau begitu,Nona Fosch ikutlah dengan kami. Kau harus bertemu dengan Lord" ajak Rayga.

"A-Aku.." ucap Miho ragu,lalu memandang Sang Noblesse. Sang Noblesse hanya memandangnya.

"Frankenstein" panggil Cadis Etrama Di Raizel.

"Iya Tuanku" jawab Frank sambil memberi hormat.

"Temani Miho untuk bertemu dengan Lord" perintahnya pada pelayannya itu.

Pada awalnya Frankenstein ingin menolaknya. Tapi dia tidak bisa karena itu perintah Tuannya,dan perintah tuannya sangat mutlak baginya.

"Ba-Baik Tuan" jawab Frank akhirnya.

"Nona Fosch?"tanya Rayga.

"Hm.. Ya,baiklah.. A-Aku akan ikut.." jawab Miho ragu.

Mereka pun mengundurkan diri dari hadapan Sang Noblesse lalu pergi menuju tempat Lord.

"Jadi namamu,Miho?" tanya Rayga di perjalanan.

"Um.. iya.." jawab Miho.

Tidak lama,karena tidak jauh. Mereka pun sampai ditempat Lord. Pintu besar berada di hadapan Miho,mulai terbuka. Dilihatnya seorang Lord yang tengah duduk dengan kebijaksanaannya di singgasana miliknya.

Miho dapat merasakan kekuatan yang sangat kuat dan besar dari Lord.

"Salam untukmu,Lord-ku. Kami telah kembali membawa Fosch,seperti yang anda inginkan"salam Gechutel.

"Kemarilah" peritah Lord.

Tatapan Lord berpindah pada Miho. Miho gemetar,lalu melihat ke arah Frank. Tapi Frank santai saja.'Kenapa dia bisa santai begitu,pada Lord nya sendiri?' pikir Miho. Tahu Miho merasa gemetar,Frank tersenyum,lalu berkata

"Tak ada yang perlu kau takutkan".


Miho mulai mendekati Lord,lalu memberi hormat.

"Hormatku untukmu,Lord yang bijaksana. Saya Miho dari bangsa Fosch. Memenuhi perintah anda,ingin bertemu dengaku." salam Miho.

Semua yang berada di tempat itu terdiam. Karena mereka sedang menebak nebak apa yang akan Lord katakan(?).

"Hahahaha..kau unik sekali Miho dari bangsa Fosch, aku senang dapat bertemu denganmu. Hahaha.. kupikir akan datang bangsa Fosch,dan dia seorang pria,ternyata wanita cantik."

Miho sedikit terkejut dengan reaksi yang diberikan oleh Lord.

'Sudah kuduga' pikir Frank melihat hal tersebut.

"Te-Terima Kasih Lord. Aku juga senang bertemu denganmu" jawab Miho.

"Kenapa semua yang berasal dari tempat berbeda selalu datang ke Mansion Cadis Etrama Di Raizel ya,kenapa tidak langsung kemari dan bertemu denganku. Kenapa aku harus memanggil mereka terlebih dahulu,baru mereka mau datang. Haaah.. padahal aku kesepian" ucap Lord dengan sedikit nada menyindir.

"Hahaha.." tawa Frank pelan tapi garing(?).

"ehem.. Lord ku,kenapa kita tidak ke inti pembicaraan saja" ucap Gechutel tiba tiba.

"Oh iya,benar juga."

"Miho,bisa kau ceritakan padaku. Kenapa kau bisa berada disini? "

Miho sedikit bingung,darimana dia harus memulai. Apa yang harus ia katakan. Apa dia harus menceritakan semuanya?

"Ahh.. A-Aku..A-ku.."

#Bersambung*

NOBLESSE FANFICTION [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang