5. Langkah Menyesatkan Dewa

4.1K 70 0
                                    

A Bin tidak bermaksud melukai mereka, tetapi untuk jaga diri dengan kedua telapak tangannya dia menghadang lima macan senjata itu, kelima tikus merasakan ada angin yang sangat dingin menahan senjata masing-masing, malah berbalik arah menyerang muka sendiri, mereka terkejut bukan main, bersamaan dengan gerakan "Keledai malas menggelinding", masing-masing pundaknya menyentuh tanah mengeluarkan suara, "Duk, Duk" berurutan, lima tikus telah menggelinding sejauh setengah tombak.

Ci-bin-pa Kong Tai-hong melihat kejadian itu dengan mata melotot penuh rasa terkejut, setelah mengetahui kepandaian A Bin begitu tinggi, dia ikut menyerang juga akan mendapat malu.

Cia Ma-lek bertepuk tangan sambil tertawa:

"Bagus! bagus! Bandit Kong apa kau sendiri akan menggeladah anak muda itu!"

Kong Tai-hong tahu mereka bukan tandingan A Bin, tanpa menghiraukan sindiran Cia Ma-lek, dengan jengkel berkata:

"Kita kelompok Sai-it-ngo-su punya mata tanpa bola mata, tidak tahu diri membuat malu sendiri, kita enam bersaudara tidak akan minta kembali "Hiat-san-peng-can" apa anda bisa beritahu nama, agar dikemudian hari bisa membalas budi!"

Cia Ma-lek tertawa terbahak-bahak, berkata:

"Dia bernama Lui Bin, bila kalian masih ada umur, boleh cari dia, tetapi dengan kepandaian yang begini rendah, jangan harap bisa membalas budi!"

Kong Tai-hong tidak mendengarkan kata Cia Ma-lek, dengan menjejakkan kedua kakinya ketanah, dia sudah meloncat balik ke dalam hutan, tindakannya segera disusul oleh Ngo-lo-su.

Cia Ma-lek meloncat kembali kesamping A Bin, dengan senang memuji A Bin:

"Adik Lui, sungguh kau orang yang tidak suka memamerkan diri, aku Cia Ma-lek juga tidak menyangka, kau menguasai ilmu yang maha hebat....."

Kata-katanya belum habis, dia melihat A Bin dengan muka marah mengeluarkan sebuah benda dari dadanya, ternyata itu adalah Hiat-san-peng-can yang dia titipkan pada A Bin sewaktu diwarung arak.

Cia Ma-lek sangat cerdik dia menangkap expresi muka A Bin, untuk menghindar salah paham pada A Bin, dia cepat berkata:

"Adik Lui, benda Hiat-san-peng-can adalah obat mujarab untuk mengobati racun, racun dari senjata tajam atau senjata gelap hingga racun digigit binatang berbisa, segera hilang bila dihisap oleh benda ini setelah ditaruh dibagian luka racun, kelompok Sai-it-ngo-su juga mencuri benda ini dari orang lain, aku ingin mempermainkan mereka, jadi mengambilnya dari dada Pek-bin-lo-su (Tikus muka putih). Kemudian karena aku ingin melihat ilmu silatmu, jadi sengaja menaruh benda itu di dadamu......"

Perkataan Cia Ma-lek belum habis diutarakan, terdengar suara terbahak-bahak dari dalam hutan:

"Pencuri cilik! Hari ini kau tidak beruntung, baru dihalau kelompok Sai-it-ngo-su, datang aku Pencuri iblis!"

A Bin dan Cia Ma-lek memandang kearah suara orang itu, ternyata Pencuri iblis Yo-po-lo-to sedang keluar dari hutan.

Cia Ma-lek tidak berani bertingkah di depan orang ini, segera menghampiri dan memberi hormat:

"Paman Lo-to, bila kau juga menginginkan Hiat-san-peng-can, aku akan serahkan dengan dua tangan, tetapi aku telah duluan memutuskan untuk memberikan barang itu kepada adik Lui!"

Yo-po-lo-to sambil tertawa:

"Pencuri licik! kau orangnya kecil tapi siasatnya banyak, pintar putar otak, apakah kau takut aku cari masalah, maka cepat-cepat panggil aku paman, dan memberi janji kosong untuk menjaga hubungan?"

Cia Ma-lek dengan mengeluarkan lidah dari mulutnya, makin tertawa, katanya:

"Kau orang bijaksana, tipu muslihat dalam perutku mana bisa mengelabuimu!"

Legenda Golok Halilintar - Lan LiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang