17. Munculnya Empat Iblis

3.1K 63 0
                                    

Soat-song Cinjin sudah lama mengetahui Cukat Hiang punya kelebihan dari orang lain, ramalannya selalu tepat, maka segera bertanya:

"Apa lagi yang tuan Cukat ketahui, silahkan diuraikan biar lebih jelas!"

Dalam hati Cukat Hiang berpikir, 'keadaan sekarang banyak mulut bisa menimbulkan macam-macam akibat, lebih baik hati-hati' maka setelah ragu-ragu sejenak dia berkata:

"Pendapat aku begini, satu, orang ini saja bisa mengetahui banyak urusan perguruan Bu Ki, jadi kemungkinan mereka telah menangkap murid asli tuan Bu Ki dan dengan cara kejam memaksa korbannya membuka rahasia, aku pikir murid utama tuan Bu Ki mungkin sudah dibunuh. Kedua, orang ini pasti suruhan Jian-kin-kau, dari pernilaian orang ini tentang ilmu, kecerdikan dan keberanian, bisa dilihat Jian-kin-kau banyak orang pandai dan banyak akal liciknya, dengan bervariasi mencari celah-celah untuk masuk, jadi aku akan menambah kewaspadaan. Ketiga, orang ini mati karena serangan racun mendadak, melihat sekeliling bangunan jika jarumnya melayang datang dari luar ruangan, kemungkinannya sangat tipis, pendapatku, orang yang mengeluarkan jarum racun itu masih menyelinap diantara tamu-tamu, dia pasti adalah mata-mata dari Jian-kin-kau, tapi harap dimaafkan sebab aku tidak dapat mengenal dan menuduh dia sebagai pembunuh!"

Kejadian itu semua orang menyaksikan sendiri dan semua juga tahu, tetapi dengan penjelasan Cukat Hiang itu membuat setiap orang jadi waspada, diam-diam melihat orang yang duduk semeja atau sebelahnya, tindakan itu membuat suasana pertemuan jago-jago agak ribut, semua orang merasa keamanan dirinya jadi terancam.

Hoai-sang-it-ho Shangguan Leng punya reputasi sangat tinggi didunia persilatan, sifatnya pun sangat terbuka dan ramah, dia tertawa sejenak dan berkata:

"Setelah mendapat peringatan dari saudara Cukat, maka aku lebih berhati-hati. Ada satu perkataan yang mohon dimaafkan oleh teman-teman, bahwa kejadian ini selain ketua Siauw-lim-pay, Bu-tong-pay, dan saudara Hun dari Kun-lun-pay, Hoa-san-sin-ni dan saudara Cukat yang dapat aku percaya, juga ketua biara Cu-sia yang telah dilukai oleh Jian-kin-kau merupakan satu fakta membuat aku mesti waspada. Dan teman-teman disini, bila aku dicurigai anda sekalian juga hal yang wajar, aku juga tidak akan marah!"

Kata-kata Shangguan Leng yang bercampur benar dan bohong, serius dan humor yang keluar dari mulut pendekar termasyur itu tidak mengundang marah tamu-tamu, malah semua orang dibikin tertawa keras, tetapi sesudahnya semua orang dibuat lebih waspada.

Saat itu mendadak datang seorang hweesio dari luar, setelah memberi hormat pada guru Kian Ih dan berbisik-bisik entah apa yang dibicarakan, kemudian segera pergi lagi.

Kejadian itu mendapat perhatian tamu-tamu, mereka menujukan mata pada tubuh Kian Ih Taysu, karena mereka ingin tahu kejadian apa yang membuat hweesio itu datang dan pergi lagi begitu tergesa-gesa.

Kian Ih Taysu setelah memandang semua tamu dan berkata pelan-pelan:

"Sekarang diluar pintu gerbang telah datang empat tamu yang tidak diundang, memaksa ingin ikut rapat, aku tidak berani ambil putusan..... mereka adalah Lam-mo (Iblis dari selatan) Kauw Ki-koan, Tong-hai-to-liong (Naga bungkuk dari laut timur) Cia Houw-ciat, Bu-ih Taysu dari gunung Thian-tai, Coa-sim-cu-kat (Orang pintar berhati ular) Kongsun Pau dari propinsi Sie-kiang."

Semua pendekar saling pandang dengan tercengang, sebab empat orang iblis ini tidak ada hubungan dengan aliran persilatan, malah kadang-kadang ada yang bermusuhan dengan mereka, kenapa hari ini bisa datang, tampaknya punya niat tidak baik.

Hoai-sang-it-ho Shangguan Leng cepat berkata sambil berteriak:

"Apa! Iblis-iblis dari aliran luar tidak bercermin sendiri, kok berani berkata ingin ikut rapat, ketua partai tidak perlu minta persetujuan dari kita orang, turunkan perintah, mereka dilarang masuk, mereka bagaimana menjawabnya?"

Legenda Golok Halilintar - Lan LiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang