Sedikit demi sedikit aku mulai terusik kembali dengan sebuah kenangan
Kenangan yang mungkin tak terselesaikan
Dan waktu ini menjawab semua pertanyaan yang belum sempat terselesaikan***
Ku tuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimuEntah apa yang membuat ku mudah berikan hatiku padamu
Takkan habis sejuta lagu untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi tuk menyuratkan cinta ini
April terdiam, biasanya kalau Selva melantukan lagu Surat Cinta Untuk Starla nyambung ikutan nyanyi.
"Kenapa lo?"
"Gue pengen move on!" keluh April.
"Lah? Move on dari siapa kali Pril, lo habis putus dari siapa emang wkwkwk" ledek Selva.
"Yaampun, ini gue lagi sedih loh. Seriously, jujur aja ya gue belum move on dari mantan gue pas SM, Farhan namanya"
"Oh Farhan yang pengacara itu ya? Ih udah om om dong Pril?" ceplos Selva.
"Farhat itumah. Farhat Abbas Sel wkwkwk" Sambung Dayra
"Bete ah bete.... Gitu banget sih kalian!"
"Tapi kalau diliat liat lo lumayan cocok juga sama Naufal. Kan Naufal pendiem lo nya cerewet saling melengkapi kan hehe," ceplos Dayra asal
"Ihhh kok Naufal sih, ganteng sih cuma culun gitu pake kacamata, pake behel pula. Ngga deh, nggak cocok sama gue!" keluh April.
"Cocok! Gue setuju bangettt" Sambung Selva
Brukkkk...
Tiba tiba Vian datang dengan membanting tasnya di meja."MAAFIN GUE ! MAAFIN GUE ! MAAFIN GUE" dengan kekonyolannya Vian terduduk di lantai "Gue janji gak ganggu Naufal lagi. Gue gak tau kalo Naufal temen SD lo. Maafin gue!"
April menghela nafas "Ya Allah Vian, lo ganteng ganteng masih aja mohon mohon ke Dayra banyak kali cewek diluar sana. Hhmm emang ya cinta itu buta dan lo Dayy beruntung bisa dapet cogan kaya dia!"
Dayra malah semakin risih, tapi Dayra meng-iya kan untuk mempersingkat waktu.
"Iya gue maafin, udah sana! Gue sibuk."
"Bener Dayy dimaafin nih?? Gue yang anter pulang, gue tungguin lo kemanapun. Mau OSIS? Ke Perpus? Ke toko buku?"
"Vian, lo tuh ganggu gue. Kalo lo pengen gue gak marah marah ya jangan ganggu gue, lo jauh jauh mendingan!"
"Dayy!! Please banget! " Pinta Vian
"Hhhmm.. gini deh, selama seminggu lo jangan muncul depan gue. Jangan ganggu gue dulu, kalo udah seminggu baru lo boleh anter gue pulang. Sekali ya, gak lebih! Gimana? Bisa gak lo?" Tawar Dayra "Kalau gak mau yaa-"
"Oke oke, seminggu doang ya. Gak lebih loh Dayy, soalnya gue gak bisa jauh dari lo. Sehari gak ketemu aja nafas gue kaya sesek" Ucap Vian melebih lebihkan
"Yaudah sana!" usir Dayra sembari mendorong Vian keluar.
********
April mengeluarkan sekumpulan cokelat, bunga dari kertas lipat, buku diary dan beberapa permen lollipop dari loker dan kolong mejanya.
"Pril?" tanya Selva termangu.
"Pril? Dari siapa sih?" Dayra mencoba mencari nama pengirim semua benda benda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION #Wattys2017
Genç Kurgu#840 in Teenfiction 09/09/17 #726 in Teenfiction 04/04/17 [REVISI SETELAH CERITA TAMAT] Apa kita akan kehilangan? Apa kita akan jatuh? Apa kita akan terpuruk atas ketidakpastian? -Kita tidak tahu- Kita hanya terus berimajinasi Kita pun tidak tahu sa...