Kau tau bagaimana rasanya menunggu?
Kau tau bagaimana lelahnya bersabar?
Untuk ke sekian kalinya
Tetap ku katakan "Aku Cinta Kamu"------
Pelajaran Agama
Kali ini Pak Nurdin mengajar di Kelas XI IPA 6 untuk membahas keutamaan surat Al-Kahfi yang mengharuskan semua murid membawa Al-Qur'an.
Audzubillah himinas syaitannirrajim Bismillah hirohmaanirrahim
"Iya yang di belakang, coba baca ayat pertama" Pak Nurdin mengarah pada Vian.
Vian celangak celingung kebingungan, ayat seperti apa yang harus ia bacakan. "Leo, yang mana sih? Gue gak tau apa apa" bisik Vian.
"Lo bawa Al-Qur'an kagak?"
"Yang isinya bahasa arab semua gitu kan ya? Hhmm.. bawa sih" Jawab Vian sambil menunjukan apa yang dibawanya
"Whahanjirrrr... ini Iqro bego! Bukan Al-Qur'an. Inimah anak TK kali yang belajar." ledek Leo.
"Gue buru-buru tadi, yaudah gue langsung asal ambil aja. Ya mana gue tau! Ini namanya gerak refleks, dibuku biologi sih gitu." jawab Vian dengan polos.
"Sianjir! Sejak kapan lo baca buku biologi? Nyentuh aja gak pernah kayaknya ya!" celetuk Leo.
Karena Pak Nurdin sudah lanjut usia, penglihatannya pun sudah kurang jelas akhirnya Pak Nurdin menghampiri Vian. "Kan saya suruh baca, kenapa malah ngobrol? Mana Al-Quran kamu?"
Diletakannya sebuah Iqro di atas meja. "Dibaca nih pak?"
"Iyaaa dibaca dong, kan saya udah bilang"
"Ba... Baa-Naa-Ba... Ba-Na-Na" Celetuk Vian dengan memunculkan ekspresi kebingungan yang mengundang tawa seisi kelas.
Pak Nurdin langsung meneliti apa yang Vian baca, menggunakan kacamata pembesarnya "Yaampun kamu baca opo toh! Yang bener aja kamu, ini Iqro. Di Iqro gak akan ada surat Al-Kahfi"
Semua seisi kelas makin mentertawakan Vian.
"Sudah sudah semuanya diam! Vian, berarti kamu harus selesaikan Iqro kamu dulu. Kamu bisa diajari oleh-" Pak Nurdin menunjuk Dayra "Nah! Itu yang paling depan, Day! Day? Siapa namamu nak?"
"Dayra...."
"Iya, Dayra. Nanti kamu ajarin Vian sampe bisa ya"
"Huuh... Mampus kan, gue lagi gue lagi" keluh Dayra.
"Hehe sabar ya Day!" ucap April sambil menepuk punggung Dayra dari belakang.
Kringgg...
Bel pulang sekolah berbunyi
Setelah Pak Nurdin pergi meninggalkan kelas, murid-murid langsung berhamburan untuk pulang."Balik yuk!" ajak Dayra.
"Ini enggak, yang ini juga enggak deh kayaknya." bukannya pulang, April malah memandangi beberapa foto cowok di sekolahnya.
"Wihhh, ngapain Pril? Foto cogan ya Pril? Bagi satu sini dong!" Selva merebut beberapa foto yang ada ditangan April
"Cogan terus ya mikirinnya, giliran ulangan kalian minta jawaban" ketus Dayra kesal.
"Yee, refreshing gapapa kali," jawab April.
"Eh eh, gue ngeliat foto ini jadi mau meleleh" ucap Selva.
"Gilaaa siapa tuh, cakep bener. Kok ada foto itu sih, gue baru tau malah. Emang di sekolah kita ada orang ini?" April mulai berfikir dan melihat dengan jeli wajah di foto itu
"Coba liat! Hhmm.. Shawn Mendes inimah, ya jelas cakep lah. Ke cetak kali Pril?" Dayra merebut foto cogan tersebut
"Tapi ini gue dapet dari IG sekolah loh! @CoganSMAPelita." jelas April.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION #Wattys2017
Fiksi Remaja#840 in Teenfiction 09/09/17 #726 in Teenfiction 04/04/17 [REVISI SETELAH CERITA TAMAT] Apa kita akan kehilangan? Apa kita akan jatuh? Apa kita akan terpuruk atas ketidakpastian? -Kita tidak tahu- Kita hanya terus berimajinasi Kita pun tidak tahu sa...