*SAYA MENERIMA KRITIK TAPI TIDAK LANGSUNG REVISI, SILAHKAN BERKOMENTAR😆💕*
Kini SMA Pelita dihebohkan dengan kedatangan murid baru dari Jerman, yang pernah sekolah di sini selama satu bulan namun pindah. Dayra bukan orang yang suka ikut campur hal yang tidak penting, termasuk hal ini. Tapi, kali ini Dayra jadi penasaran karena terpancing oleh ocehan kedua sahabatnya.
"Apaan sih, cuma murid baru doang.Mau dia dari Jerman kek, atau dari Cimahi, Cianjur, Cirebon, Ciamis, Cibereum, Ci-"
"Cilukbaa..." Jawab April dengan pamer wajah sok imut.
"Apaan sih lo? Hidihhh, jayus pagi-pagi!" omel Dayra sambil melihatkan mata sinis.
"Kenapa sih lo gabisa banget diajak bercanda? Lagi PMS?! Bilang aja lo sebenernya kepo kan Day?" April membalas sinis.
"Yaudah sih, lagian gue males aja bahas si murid baru itu, jadi sok tekenal gitu. Berasa pahlawan di omongin terus, dari Jerman blaa...blaaa blaa...."
"Nih ya, lagian gak ada salahnya kan kalau kita kagum sama cowok ganteng, cool, anak basket, pindahan dari Jerman, terus dia-" puji April pada murid baru.
"Nabrak! Sono aja lo pacarin!" ceplos Dayra.
"Awas aja ntar lo nyesel, karma loh!" ancam April sembari melihat lihat sekitar, mencari murid baru.
"Hhhmm kagak lah! ngapain nyesel! Eh tapi nih ya emangnya ganteng? Gue kepo dikit lah, dikit kok. Maksud gue, kepo orangnya aja. Kayak gimama sih? Sampe bikin heboh satu sekolah,"
"Dasar lo! ujungnya nanya juga kan lo! Hhhhmm.... Soal ganteng, cool, anak basket itu sih katanya." celetuk April.
"Payah lo! Gue kira udah tau yang mana orangnya."
"Tapi gue inget kok, dulu pas MOS kelas 10 inget gak? Ada yang berantem di tengah lapangan gitu sama Kevin," April mencoba mengingat-ingat wajah murid baru itu.
"Kevin Satrio Putra? Anak XI IPA 1? Ketua team basket? Putih? Tinggi? yang waktu itu nyanyi sambil main gitar pas pensi?"
Wajah Dayra penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang seakan akan membutuhkan jawaban pasti. Bahkan sambil membayangkan wajah yang ia maksud. Disaat itu juga, seorang muncul dari belakang Dayra.
"Gue ngerasa dipanggil? Ada apa ya?"
Suara itu menggetarkan hati Dayra, sungguh canggung, malu.
Entah harus bagaimana, dan ini pertama kalinya pria itu berbicara pada Dayra."Lo? kok lo.... lo di-disini?"
Dayra gugup, dan terbata bata.
Lanjut? Apa kagak usah ?😂 komen ya.. !
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION #Wattys2017
Teen Fiction#840 in Teenfiction 09/09/17 #726 in Teenfiction 04/04/17 [REVISI SETELAH CERITA TAMAT] Apa kita akan kehilangan? Apa kita akan jatuh? Apa kita akan terpuruk atas ketidakpastian? -Kita tidak tahu- Kita hanya terus berimajinasi Kita pun tidak tahu sa...