Dia..
Dia......
Ya, Diaaa....
Siapa Dia?------------------------
Aku terdiam dalam sebuah lamunan.
Yah, semalam. Sentuhan dari bibirnya itu membuat jantungku lari dari tempatnya. Bahkan, jika sekarang dia datang sepertinya aku tak mampu lagi menatapnya. Tapi aku malu dengan perasaanku sendiri, tetap terdiam kah?"Dayraa?? " April menepuk pundak Dayra.
Dayra langsung tersadar dari lamunannya, ia masih memegang bibirnya dengan jarinya.
"kenapa sih lo?" Tanya Selva.
"Ng.. nggakk ko, gapapa."
"Masih pagi udah bengong, hayoloh kenapa?" tanya April kepo.
Belum sempat menjawab pertanyaan April, Vian langsung asal duduk sebelah Dayra. "Dayy, lo baik-baik aja kan? Semalem tidur jam berapa? Mimpiin gue gak? Atau jangan-jangan lo masih keinget yang di ruang-"
"Nggak ! Gue gak inget apa-apa kok"
"Hayoooo, di ruang mana hayooo," ujar April dan Selva kompak.
"Nggak, ituuu.. duhh." Dayra kebingungan menjawabnya, tapi untung saja bel masuk berbunyi. Pelajaran pertama hari ini adalah PKN. Gurunya tepat waktu.
"Udah ih, sana pada duduk. Gurunya dateng," usir Dayra
Semua murid menyiapkan PR di atas meja, Bu Sumi sudah rapih dan siap mengajar. "Ayoo semuanya berdoa dulu sebelum belajar"
"Berdoa dimulai"
"Selesai"
"Kali ini PR akan dibahas, yang belum mengerjakan silahkan diluar. Ibu akan hukum, karena sudah seminggu PR nya."
Dayra agak sedikit kebingungan, semalam ia sana sekali tak memeriksa tugas ataupun PR. Buku pelajaran hari ini saja baru disiapkan tadi pagi. "Sumpah?? Emang ada PR? "
"Ituloh Day, pertanyaannya di buku cetak tapi ngerjainnya di buku tulis. Bagian A, B, C." Jawab April berbisik dari belakang.
"Mampus, gue gak buka buku semalem." keluh Dayra.
Dayra mencoba mencari buku di tas nya, ternyata buku nya pun tertinggal. "Yaampun, kenapa bukunya ketinggalan juga sih! "
Kali ini Dayra harus keluar kelas, Bu Sumi juga sudah menghampiri meja nya. Dayra harus berdiri di lapangan sambil hormat bendera, tanpa diberi toleransi sedikitpun.
"Yah Day, gue kira lo udah ngerjain. Biasanya kan lo yang ingetin kita" Ujar Selva
"Yaudalah, udah kaya gini mau gimana lagi?"
Dayra keluar kelas, menuju lapangan. Hari ini ada jadwal olahraga kelas XI IPA 1. "Eh, tunggu. IPA 1 ituu-"
KEVIN
"Yaampun malu-maluin banget dong gue, ada kevin dan pasti temennya tau gue. Gue OSIS pula, masa dihukum sih"
Benar, sampai Dayra di lapangan. Murid yang sedang olahraga memandangnya. Begitu juga dengan Kevin, malah Kevin menghampiri Dayra.
"Day? Di hukum lo? "
"Hhmm.. Iya"
"Sampe kapan? "
"Dua jam pelajaran"
"Yaudah gapapa, gue seneng malah kalo lo ada disini. Liat gue olahraga ya, jangan ladenin orang-orang. Di hukum wajar kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION #Wattys2017
Roman pour Adolescents#840 in Teenfiction 09/09/17 #726 in Teenfiction 04/04/17 [REVISI SETELAH CERITA TAMAT] Apa kita akan kehilangan? Apa kita akan jatuh? Apa kita akan terpuruk atas ketidakpastian? -Kita tidak tahu- Kita hanya terus berimajinasi Kita pun tidak tahu sa...