Chapter 4

3.9K 303 25
                                    

Melihat Sehun yang masih diam, Jongin meremas tangan Sehun untuk mengembalikan kesadaran Sehun agar kembali ke dunia nyata.

Sehun tersentak akibat remasan Jongin. Dia merasa ada kehangatan yang menyelimuti hatinya disaat dia merasa delima.

Sehun menatap Jongin yang menganggukkan kepalanya, sehingga entah kenapa Sehun menuruti Jongin.

"Ya. Saya bersedia."

Semua menghela nafas lega setelah mendengar jawaban Sehun.

Riuh tepuk tangan menggema.
Pengantin mulai menyematkan cincin pernikahan mereka. Kemudian pendeta menyuruh Jongin untuk mencium Sehun.

Sehun menggelengkan kepalanya. Dia tidak mau dicium oleh manusia hitam itu.

Tapi Jongin malah menyeringai, dia mendekatkan wajahnya pada wajah Sehun. Kini jarak mereka sangat dekat. Sehun bahkan menahan nafasnya.

Jantung Jongin berdetak kencang. Saat melihat bibir Sehun, entah kenapa dia merasa ada magnet di bibir Sehun. Tinggal sedikit lagi.

Braakk

Semua menoleh ke pintu yang terbuka dengan kasar.

"Oppa"
Sehun berkata lirih namun Jongin masih bisa mendengarnya.

Di sana, namja tinggi dan tampan nampak terengah mungkin habis berlari.

"Sehunnie.."
Kris menatap tidak percaya pada apa yang dilihatnya sekarang. Yeoja yang dicintainya menikah dengan namja lain dan dia sama sekali tidak tahu.

Sehun hampir menangis melihat keadaan Kris. Dia merasa bersalah karena tidak memberitahukan apa yang terjadi pada Kris.

Jongin menatap tidak suka pada nama yang di panggil oppa oleh Sehun. Sehingga dengan satu gerakan, dia meraih tengkuk Sehun dan menempelkan bibirnya pada bibir Sehun.

Cup

Sehun memebelakakan matanya terkejut atas perbuatan Jongin yang sembarangan menciumnya. Dia mendorong dada Jongin dan melepas tautan bibirnya. Sehun menatap marah pada Jongin dan matanya memerah.

Semua tepuk tangan karena pernikahan nya sudah selesai.

Sehun berlari dan menarik Kris keluar dari gereja.

"Sehunnie!"
Panggil Chanyeol dan Baekhyun ketika melihat Sehun berlari.

Jongin hanya menatap kepergian Sehun. Dia samasekali tidak mau mengejarnya. Tapi dia juga penasaran siapa namja itu.
.
.
.
.

"Jadi seperti itu. Lalu kenapa kau tidak menghubungi oppa. Kau tahu? Saat ada klien oppa yang mengatakan bahwa ada perubahan nama pengantin wanita dan itu adalah kau Oh Sehun, oppa seperti orang bodoh yang langsung berlari kesini dan mengabaikan rapat oppa."
Kris menahan emosi.

Saat ini mereka sedang duduk di kursi taman dekat gereja.

"Hiks..hiks.. Maafkan aku, aku..aku..tidak tahu apa yang harus aku lakukan? Hiks.. aku melakukannya karena ahjussi ku. Anggap saja hiks..ini sebagai balas jasa karena telah merawatku..hiks.."
Sehun menangis di pelukan Kris.

"Lalu bagaimana dengan kebahagiaanmu? Bagaimana dengan kuliahmu? Impianmu hm?"

"Hiks.. aku bilang pada mereka aku ingin menikah jika mereka membiarkanku menyelesaikan pendidikan ku..hiks.."

"Kau yakin?"
Tanya Kris sambil menatap Sehun.

Sehun menganggukkan kepalanya.
Kemudian Kris membawa Sehun ke pelukannya.

"Aku tidak tahu bagaimana mereka akan kuat menghadapi sikapmu?"

"Maksud oppa?"
Kini Sehun sudah mulai tenang dan tidak menangis lagi.

Forced to MarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang