Chapter 7

3.6K 286 22
                                    

"Ya. Kami berada di seoul hospital. Terimakasih Baekhyun."
Changmin menutup teleponnya.

"Apa yang terjadi minnie?"
Tanya Kyuhyun pada suaminya.

"Baekhyun telepon, katanya Jongin baru saja menjemput Sehun di bandara dan sekarang sedang di perjalanan menuju kesini."

"Ayo kita mulai rencananya."
Kyuhyun mulai mengambil air panas dari dispenser ke dalam baskom kecil.

"Kalian lanjutkan rencana kalian. Appa harus ke kantor."
Semu menganggukkan kepala dan Appa Jongin keluar dari ruangan itu.

Setelah itu, Kyuhyun mengompres dahi ibu Jongin agar nanti ketika Sehun menyentuh dahinya maka akan terasa hangat. Lalu Kyuhyun juga menaruh termometer ke dalam gelas berisi air panas.

"Semoga rencana kalian berhasil."
Kata umma Jongin.

"Percayalah eomma, yang kita lakukan tidak sia-sia"
Changmin meyakinkan sang eomma.
.
.
.
"Jongin oppa!"
Jongin dan Sehun menoleh kepada seorang yeoja dengan gaun seksi berdiri di hadapan mereka.

"Krystal?"
Gumam Jongin.

Krystal tersenyum dan langsung menghampiri Jongin dan merangkul serta mencium bibir Jongin di hadapan Sehun.

Sehun mendelik melihatnya.

"Oppa, siapa dia? Oh jadi dia yeoja itu. Kau jahat sekali, kau bilang jika yeoja mata belo itu telah kabur dan kau janji akan menikahiku, dan kenapa kau malah menikah dengan si mayat ini."
Krystal merajuk manja pada Jongin.

Sehun yang melihatnya hanya berdecih.

"Mmm... sorry ahjumma, jangan salahkan aku jika kami telah menikah. Salahkan saja si hitam itu. Dan kau, jangan pernah menyebut kakakku dengan mata belo dan juga jangan menyebutku mayat, mengerti?"

"Hei, siapa yang kau panggil ahjumma hah? Dasar gadis murahan. Pasti orangtua Jongin oppa yang menawarimu untuk menikah dengan anaknya dan kau terima karena kau tahu mereka orang kaya."
Krystal mendorong Sehun hingga Sehun harus memundurkan langkahnya.

"Oh aku mengerti sekarang. Pantas saja kakakku lari dari pernikahan karena dia tidak akan bisa hidup dengan lelaki penghianat seperti kau. Di depan menjadi putra kesayangan yang selalu menuruti kata orangtuanya, tapi di belakang tidak jauh berbeda dengan lelaki penghianat yang hanya bisa menghancurkan hidup orang."
Sehun menatap tajam Jongin.

"Diam kau! Ini aku lakukan karena orangtuaku. Aku menyayangi mereka, karena itu aku sudi menikahimu."
Jongin balik menatap tajam Sehun.

"Oppa, jadi dia adiknya nya si Kyungsoo. Tapi kenapa marga dan fisiknya jauh berbeda dengan kakaknya?"
Tanya Krystal pada Jongin.

Jongin merangkul pinggang Krystal.
"Dia hanya anak pungut sehingga orangtuaku kasihan dan menjodohkannya denganku."

Sehun mencelos mendengar kata-kata Jongin. Bahkan dengan sendirinya, airmata keluar dari sarangnya.

Sehun langsung pergi meninggalkan Jongin dan Krystal dengan menahan emosinya.

Jongin hanya memperhatikan Sehun dengan wajah datar. Sedangkan Krystal tersenyum dan memeluk Jongin.
.
.
.
.
Sehun berjalan dengan tergesa-gesa, bahkan beberapa kali menabrak orang yang melintasinya.

"Di mana nyonya Kim Jaejong dirawat?"
Sehun bertanya dengan nada membentak, sehingga membuat perawat berjengit dan segera memberitahukan Sehun.

Setelah itu, Sehun langsung pergi menuju ruang rawat ibu mertuanya. Tapi kini dia berhenti, dia tidak tahu dimana dia sekarang. Karena emosi, dia jadi tidak fokus.

Forced to MarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang