Chapter 24

4.1K 289 36
                                    

Sehun tersentak dari lamunanya ketika sebuah peluru mengenai kaca spion kirinya. Dia tidak tahu harus berbuat apa lagi, berteriak atau minta tolong pada siapa.

Sehun meraba perutnya. Dimana ada kehidupan lainnya yang sedang dipertaruhkan. Sehun kembali terisak. Dia jadi menyesal, Tuhan telah menjawab semua pertanyaannya. Setiap Sehun merindukan keluarganya, dia pasti akan bertanya kenapa Tuhan tidak membawa Sehun ikut dengan keluarganya. Tapi Tuhan memang adil bukan, Dia telah mengabulkan semua permintaan hambaNya.

Sehun menatap ke depan. Sekarang jalan agak lengang sehingga dia bisa mengendarai dengan cepat. Beberapa saat kemudian Sehun mendelik karena tidak jauh di depannya ada sebuah truk besar yang berlawanan arah dengannya.

Tubuh Sehun gemetar, kecelakaan tidak bisa dihindari lagi dia tidak bisa melambatkan mobilnya. Maka ketika truk itu nyaris menabrak mobilnya dengan cepat Sehun membanting stir sehingga mobilnya berbelok melewati pembatas jalan.

Ckiiiitttt brakkkkk

Sedangkan 2 mobil yang mengejar Sehun lah yang menabrak truk besar itu sehingga terjadi kecelakaan beruntun. Mobil preman-preman itu rusak parah dan dipastikan penumpang mobil tersebut tidak selamat bahkan ada yang tergencet truk dan juga menabrak trotoar.

Lain halnya dengan Sehun. Mobil Sehun memang bisa terhindar dari truk besar itu namun naas, saat melewati pembatas jalan, ada sebuah mobil yang menabrak bagian belakang mobil Sehun.

"AAAAAAAAAA...."
Braakkkk

Mobil Sehun tidak terkendali dan memutar sehingga mobil Sehun menabrak tiang listrik hingga terbalik.

Braaaakkkk

Saat mobil terbalik, dengan sisa kesadarannya Sehun dapat keluar dari mobilnya dan terguling menjauhi mobilnya.

DUAAAAAARRRRR

Tiba-tiba mobil Sehun meledak dan kebakaran.
.
.
.
Kyungsoo baru saja keluar dari toko sambil menenteng sebuah paperbag di tangan kirinya.

Braaaakkk

Kyungsoo menghentikan langkahnya dan kaget saat mendengar suara gemuruh. Bahkan tidak hanya Kyungsoo, semua yang ada disana pun mengalihkan perhatian pada suara tersebut.

Kyungsoo mendelik ketika melihat sebuah mobil tertabrak hingga mobil tersebut terguling. Dia menyerngit ketika dia melihat seseorang berhasil keluar dari mobil yang terguling tersebut. Dia seperti mengenalnya.

"Oh tidak! Itu.. SEHUUNNNN!"

DUAAAARRRRRR

Kyungsoo menjatuhkan paperbag nya dan sontak semua orang menutupi telinga karena ledakan yang terjadi pada mobil Sehun.

Kyungsoo tiba-tiba menangis. Dengan cepat dia berlari menghampiri Sehun.
"SEHUUNNNN...SEHUNNIE..."

Semua orang di tempat kejadian tidak hanya memperhatikan Sehun yang tergeletak tidak berdaya di jalanan,  namun juga memandang Kyungsoo dengan tatapan aneh. Bayangkan saja, Kyungsoo sedang hamil dan dia malah berlari sekencang itu. Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya.

Kyungsoo yang sedang syok tidak memperdulikan yang lainnya. Kini dia menganga melihat Sehun, semua orang mulai mengerubungi Sehun.

Kyungsoo berjongkok dan membawa kepala Sehun pada pangkuannya. Dia menangis dan terus memanggil Sehun.

"Hiks...hiks... Sehunnie.... Sehun.... hiks...."

Tidak ada reaksi apapun dari Sehun.

Sehun memang belum memejamkan matanya. Kondisi sangat mengenaskan. Kepalanya berdarah. Dan telapak tangannya terkena pecahan kaca. Serta beberapa bagian tubuhnya terluka akibat gesekan jalan raya.

Forced to MarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang