FINAL

6K 338 94
                                    

"Maafkan saya. Saya dan tim kami sudah berusaha semampu kami"

Sang dokter menghela nafas, semua orang menahan nafas mereka. Siap tidak siap mereka harus menerima apapun yang terjadi.

"Sekali lagi kami minta maaf, karena Sehun....
Karena Sehun tidak bisa ditemui sekarang karena saat ini dia belum sadarkan diri karena pengaruh obat. Sekali lagi selamat, ibu dan sang bayi selamat. Kalian sekarang bisa istirahat dengan tenang. Oya, ku mohon jangan membuat rumah sakit ini banjir karena airmata kalian"
Minseok tertawa kecil.

Semua orang terkejut. Apalagi Jongin. Dia bahkan sampai memeluk Changmin. Dia sungguh tidak bisa menahan kebahagiaan yang ada pada dirinya.

Kyungsoo melangkah dan langsung memeluk dokter Minseok.
"Terimakasih sahabatku, kau telah menyelamatkan adikku"

Minseok melepaskan pelukan Kyungsoo dan tersenyum,
"Dia juga adikku Kyungie. Aku juga tidak berhenti gemetar. Aku yang akan merasa bersalah jika aku tidak bisa menyelamatkan Sehun. Kau tahu, dia adalah yeoja seribu nyawa. Seperti kucing saja, hahaha"

Kyungsoo ikut tertawa.

Mereka semua sangat bersyukur, penantian mereka tidak sia-sia. Ketakutan mereka hilang. Mereka yakin, setelah ini semua akan bahagia.

Sehun dan Jongin adalah kisah cinta yang unik. Tidak ada yang menentang cinta mereka, tapi pengorbanan selalu ada di antara mereka demi membuat orang yang mereka cintai bisa bahagia selamanya.
.
.
.
.
.
9 years laters....

"Huwaaaa... ada hantuuuu...."

Bugghh

"Aaaaaa......"

"Astaga! Kim Taeoh!"
Jongin dan Sehun terkejut melihat Taeoh, putra sulungnya terjerembab di sofa dan kini sedang merajuk karena hidungnya terpentok sofa. Untung saja sofanya empuk, kalau tidak, dia tidak akan tahu apa yang terjadi.

Sehun membantu Taeoh dan kemudian dia duduk lalu memangku Taeoh sambil mengelus sayang hidung mancung Taeoh.

"Cup..cup... anak mommy jangan menangis. Namja sejati tidak akan membiarkan aitmatanya jatuh, kau mengerti?"

Mata Taeoh berkaca-kaca, bibirnya mengerucut lucu,
"Tapi daddy juga menangis saat mommy melahirkan nana"

Sehun tersenyum lalu mengecup sekilas hidung Taeoh,
"Jangan tiru daddymu yang cengeng itu. Dan daddymu sebenarnya menangis karena daddy bahagia, my little boy. Jadi jangan menangis ne?"

Taeoh mengangguk lucu, sebenarnya Sehun sedang menahan tawanya. Oh dia benar-benar tidak mengerti dengan putra sulungnya ini, apa benar Taeoh adalah anaknya? Lihatlah Taeoh sekarang seperti badut karena mukanya putih dengan bedak.

Jongin pun demikian, tapi dia hanya mendengus mendengar perkataan Sehun. Kalau dia tidak ingat Sehun adalah istrinya, dia pasti akan memberi tatapan tajam pada orang yang mengatakan dia namja yang cengeng. Hei, ayolah. Dia manly.

Jongin pun akhirnya menggendong putri bungsunya, Kim Nana lalu duduk di samping Sehun dan memangku Nana di pahanya.

"Nana, apa yang kau lakukan pada kakakmu eoh, kenapa kau menendangnya? Kau adalah yeoja. Princess daddy tidak boleh melakukan kekerasan fisik sayang"

Nana menatap Jongin lucu.
"Ini bukan calah Nana. Tadi kan Nana kaget melihat oppa ceperti hantu jelek. Jadi Nana menendang oppa"

"Mmm..baiklah. Sekarang minta maaf pada oppamu eoh"

Nana menoleh pada Taeoh, lalu mencium pipi Taeoh membuat Taeoh menoleh padanya.
"I am co colly oppa"

Taeoh tersenyum lalu memeluk sekilas adiknya.

Jongin kini mengalihkan perhatiannya pada Taeoh.
"Taeoh kenapa kau memakai bedak yang sangat tebal? Kalian ini kenapa? Kalian ingin jadi apa sebenarnya?"

"Aku ingin seperti Kris uncle yang tinggi dan putih, keren lagi" sahut Taeoh menatap Jongin.

"Nana juga ingin cepelti mommy yang pintal, cantik dan belani"
Nana juga tidak ingin kalah dengan Taeoh.

"Aku juga ingin seperti Changmin uncle yang pintar dan tampan"
Sahut Taeoh lagi.

"Nana juga ingin cepelti Tao aunty yang jagi kungfu cepelti film kungfu panda"
Sahut Nana sambil tersenyum dan mengangkat kedua tangannya.

"Aku juga ingin seperti Chanyeol uncle yang selalu tersenyum jadi banyak teman perempuan Taeoh tergila-gila pada Taeoh"
Jongin dan Sehun membelakkan matanya mendengar Taeoh.

"Nana juga ingin cepelti Kyuhyun aunty yang pintal main game, jadi Nana bica mengalahkan oppa, telus oppa membelikan Nana bubble ti yang buanyak"
Nana menatap Taeoh dan merentangkan kedua tangannya.

"Aku juga ingin seperti Chen uncle yang pintar komputer, nanti Taeoh bisa jadi hacker yang hebat"
Taeoh menatap ke atas seperti sedang mengkhayal sambil menyeringai.

"Nana juga ingin cepelti Baekhyun aunty yang pintal menyannyi"

"Aku juga ingin seperti Suho haralboji yang seperti malaikat dan Yunho haralboji yang kaya, nanti Taeoh akan membeli pulau untuk mommy, daddy, dan Nana"
Jongin dan Sehun menatap tidak percaya pada Taeoh namun keduanya terkekeh.

Kim Nana tersenyum senang mendengar oppa nya akan membelikan pulau untuknya.

"Kalau begitu Nana juga ingin cepelti Minseok aunty yang bica menyembuhkan olang cakit dan Nana juga akan membuat lumah cakit yang becal di pulau itu. Oya, Nana juga ingin cepelti Yixcing halmoni dan Jaejong halmoni, nanti Nana akan menggelal koncer, nanti Nana akan menali dan menyanyi disana. Oya, Nana juga akan mengajak Chanyeol uncle untuk ngelep (ngerap) dan Nana menyanyi. Whuaaaaa"
Nana tertawa dan bertepuk tangan. Taeoh juga ikut menganggukkan kepalanya dan tertawa.

Jongin dan Sehun sweetdrop mendengar impian kedua anaknya.

Jongin berpikir sejenak,
"Mmm.... Taeoh, kenapa kau tidak menyebutkan nama daddy, dan juga Nana, dari semua orang kenapa kau juga tidak menyebutkan nama Kyungsoo aunty mu hm?"

Taeoh dan Nana menoleh pada Jongin. Mereka mengerjapkan matanya lucu.

Taeoh memalingkan mukanya,
"Hm, Taeoh tidak mau seperti daddy. Daddy cengeng, hitam, pesek, dan daddy sering menggigit bibir mommy. Kata mommy, Taeoh harus seperti Lee Min Ho yang tinggi, tampan dan keren"

Sehun melirik Jongin yang terkejut akan pengakuan putra sulungnya.

Nana juga ikut memalingkan mukanya,
"Hm, Nana juga tidak ingin cepelti Kyungsoo aunty. Nana memang cuka dengan macakan Kyungsoo aunty, tapi belalti Nana halus kepanasan di depan kompol, telus Nana juga nanti akan kepedacan kalau nanti Nana kena cabai, lebih baik Nana cepelti mommy, Nana akan membangun lestolan mewah lalu Daesoo eonni (putri Chensoo) yang akan memasak di lestolan Nana. Nanti Nana akan menyuluhnya macak ayam goleng dan bubble tea setiap hali. Iya kan mommy?"

Nana dan Taeoh menoleh pada Sehun membuat Sehun juga menatap lembut kedua anaknya.

Sehun kemudian melirik Jongin yang sedang melayangkan tatapan membunuhnya pada Sehun.

"YAK! KIM SEHUN! APA SAJA YANG SUDAH KAU KATAKAN DAN KAU AJARKAN PADA TAEOH DAN NANA HAH?"

"Isshh.... Daddy belicik tahu?"
Nana dan Taeoh menutup kedua telinga mereka dengan kedua tangannya dan memberikan tatapan tajam yang jika dilihat lebih mengerikan daripada tatapan tajam Jongin dan Sehun.

"Pfftt...... HAHAHAHAHAHA...."
Sehun tidak bisa menahan tawanya. Sehun tertawa lepas. Dia bersyukur telah melahirkan kedua anaknya yang pintar dan tumbuh dengan baik, dan juga terlalu jujur. Sehun tidak menyesal dengan kejujuran kedua anaknya yang membuat Jongin kesal, malah dia senang. Sehun sangat senang menggoda suaminya dengan bantuan kedua anaknya. Ini adalah secarik kebahagiaan yang tidak akan pernah terlupakan oleh Sehun.

Jongin memang kesal, tapi akhirnya dia ikut tertawa lalu kemudian mencium kedua anaknya lalu menggelitiki mereka termasuk Sehun. Mereka tertawa bersama.

..
..
..
..
..
..
End

Terimakasih readers yang sudah mengikuti ceritaku sampai sejauh ini. Hahaha
Love you

Salam
Noe

Forced to MarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang