Chapter 2

4.4K 346 29
                                    

"Dia Oh Sehun. Keponakanku. Dia putri bungsu Oh Siwon dan Kim Kibum. Orangtuanya dan kakak nya meninggal kecelakaan 14 tahun yang lalu, sehingga kami yang merawatnya."
Jawab paman Sehun.

"Berapa usianya?"
Tanya ibu Jongin penasaran.

"Usianya baru 19 tahun. Dia sedang menjalankan studi S2 nya di Amerika sekarang. Tapi, kenapa nyonya menanyakan itu?"

"Anak yang cerdas. Aku menginginkannya. Aku ingin dia menikah dengan Jongin besok."
Putus ibu Jongin.

"Apa? Ta..tap..."
Paman Sehun terkejut.

"Dengar tuan Kim, ini adalah keputusan terakhirku. Ingat baik-baik tuan Kim, harga diri keluargamu dan keluargaku ada di pernikahan ini. Jangan membuatku malu tuan Kim."
Ayah Jongin, Kim Yunho menatap tajam paman Sehun dengan mata musangnya.

"Baiklah."
Paman Sehun memejamkan matanya.
Dia terpaksa menuruti keinginan orangtua Jongin.

Benar, harga diri keluaganya dipertaruhkan. Dia juga tidak ingin bisnisnya hancur karena masalah ini.
.
.
.

Ceklek

2 yeoja berbeda usia menoleh untuk melindungi siapa yang masuk.

Chanyeol muncul dari balik pintu.

"Anyyeong ahj..."
Ucapan Sehun terhenti ketika dia melihat bibinya menangis dipelukan Baekhyun.

"Ahjumma, kenapa menangis? Ada apa hm? Ada apa Baekkie?"
Sehun mendekati bibinya dan duduk di tepi ranjang dan meraih bibinya ke dalam pelukannya.

"Hiks.. hiks... Kakakmu Kyungsoo. Hiks..hiks.. Kakakmu hiks.. kabur. Hiks..Dia pergi dari rumah Hunnie hikss..."

Sehun terkejut dan menatap Baekhyun. Baekhyun hanya menundukkan kepalanya. Lalu beralih menatap Chanyeol yang masih di ambang pintu. Namun Chanyeol diam dan keluar dari kamar.

"Sssttt... tenanglah ahjumma. Kita bisa cari Kyungie kan?"
Sehun mengusap punggung bibinya agar tenang.

"Percuma Hunnie. Kami sudah mencarinya dimana tapi nihil. Entah apa yang dipikirkan anak itu. Dia benar-benar ingin membuat kita malu."
Jawab Baekhyun yang sedang memendam emosi.

"Tapi kenapa Kyungie kabur? Maksudku, bukankah Kyungie menerima pernikahan ini?"

"Awalnya memang mereka dijodohkan. Tapi mengingat kami sudah saling mengenal dan mereka juga sudah berkencan selama 1 tahun ini sehingga kami merencanakan pernikahan ini. Tapi pada akhirnya terjadi seperti ini."
Jelas Baekhyun.

Sehun sedih dengan perihal yang terjadi di keluarganya. Selama 2 tahun lebih mereka tidak tahu apa saja yang dialami oleh keluarganya.

"Mmm... Baekkie, umma, Hunnie. Appa ingin kita berkumpul di ruang tamu sekarang."
Chanyeol masuk dan memberitahukan perintah paman Sehun.

Baekhyun dan Sehun mengangguk.
"Ayo eomma/ahjumma."
Baekhyun dan Sehun membantu bibi Sehun berjalan menuju ruang tamu.
Chanyeol mengikuti dari belakang.
.
.
.
.
"Ada apa yeobo?"
Bibi Sehun sudah tidak menangis lagi dan kini duduk di samping paman Sehun.

Semuanya kini duduk di sofa.

"Sehunnie, bagaimana kabarmu nak?"
Tanya paman Sehun sambil tersenyum.

"Hunnie baik ahjussi."
Jawab Sehun seadanya. Sebenarnya dia ingin menanyakan segala hal, tapi ia urungkan karena melihat pamannya yang pasti frustasi akibat masalah ini.

"Kau tau, kau adalah putri kebanggaanku. Kau cantik dan pintar, kau tidak pernah membuat kami kesusahan. Kau..."

"Apa yang ingin ahjussi inginkan dariku?"
Sehun bertanya dengan dingin. Dia tau ada yang diinginkan ahjussi nya.

Forced to MarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang