Chapter 21

3.5K 272 31
                                    

Ini...tidak mungkin....

Jongin menatap tajam Krystal.

"Hiks..i..iya Jongin...hiks...aku hamil, aku sedang mengandung anakmu. Hiks.."

"Bagaimana mungkin?"

"Hiks.. hiks.. kau tidak percaya? Bukankah kita sudah pernah melakukannya? Baik 2 kali Jongin, dan aku hanya melakukannya denganmu hiks.."

"Tapi kita memakai pengaman.."

"Tidak selamanya pengaman itu aman Kim Jongin!"
Krystal menaikkan nada suaranya.

Jongin sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, bahkan berpikir pun dia rasa sudah berhenti. Dia memang ingin memiliki anak tapi yang dia inginkan adalah Sehun, bukan Krystal.

Sehun memundurkan langkahnya setelah mendengar pengakuan Jongin.

Sehun sangat syok. Darahnya berdesir, jantungnya berdetak kencang.

Pusing tiba-tiba dirasakannya lagi. Dia memejamkan matanya untuk menyingkirkan rasa sakit di kepalanya.

"Se..sehun.."

Jongin berdiri dan hendak mendekati Sehun, namun dengan cepat Sehun mengangkat tangan kanannya sebagai tanda untuk Jongin tidak mendekatinya.

"Lalu apa yang akan kau lakukan Kim Jongin?"
Sehun berkata dingin. Dia memang tidak menangis, tapi Jongin bisa melihat tatapan tajam namun penuh luka di matanya.

"Dia meminta haknya. Dia ingin aku menikahinya"

"Lalu apa jawabanmu?"

"Aku adalah namja Sehun, tolong mengertilah. Aku harus mempertanggungjawabkan perbuatanku"

"Jadi kau akan menikahinya?"

Jongin mengangguk.

Kini runtuh sudah pertahanan Sehun. Dia tidak bisa membendung air matanya lagi.
Hancur. Hatinya sangat hancur.

Jongin terluka ketika melihat Sehun nya menangis, dia dengan cepat mendekat dan menangkup wajah Sehun.

"Aku mohon Sehun mengertilah.
Aku hanya akan menikahinya sampai ia melahirkan Sehun, kaulah Istriku Sehun dulu, sekarang dan selamanya. Jika dia anakku berarti itu anakmu juga Hunnie"

Sehun menepis kasar tangan Jongin.
"Ya dia akan aku anggap sebagai anakku sendiri jika itu anak Kyuhyun, Baekhyun, atau kyung... maksudku ya anak kandungku sendiri. Tapi jika itu anakmu dengan yeoja itu selamanya aku tidak akan mengakuinya"
Teriak Sehun yang masih terisak.

"Aku mohon maafkan aku Sehun, aku mohon... Sehun.. Sehun...!!"

Jongin mencoba memanggil Sehun yang kini telah berlari keluar dari kamarnya. Ingin rasanya dia mengejar Sehun, namun berbicara dengan keadaan istrinya yang tengah marah tidak akan memperbaiki keadaan malah dia takut jika akan memperburuk semuanya.
.
.
.
.
Sebelum pergi, Sehun menyambar tas dan kunci mobilnya, ah ani, tapi mobil Jongin. Dia tidak tahan lagi. Dia hanya ingin menenangkan diri dahulu. Dia harus memikirkan semuanya, dia tidak ingin semuanya hancur begitu saja. Walaupun kini dia memang sudah hancur, dia juga harus memikirkan yang lain terutama janin yang sedang dia kandung.

Dia mengendarai mobil dengan perasaan tak menentu. Tangisannya pun tidak bisa berhenti. Dia tidak tahu harus kemana malam ini, namun ada satu nama yang terlintas dipikirkannya..
.
.
.
.
Ting tong...
Ting tong...
Ting tong...

"Iya..iya tunggu sebentar, ck siapa yang bertamu malam-malam? Apa dia tidak tahu waktu apa? Mengganggu saja"

Ceklek

Forced to MarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang