Chapter 23

3.7K 278 25
                                    

Pada pagi harinya, Sehun sudah bersiap untuk pergi. Dia memakai jaket hoody hitam agar dia bisa menutupi tubuh serta sisi wajahnya.

Kini Chen, Kyungsoo, dan Sehun sedang sarapan di meja makan apartemen Chen.

"Hunnie, aku sarankan kau tidak perlu menemui Krystal. Biarkan Chen dan manajer Ok saja yang menangani masalah ini"
Kyungsoo berbicara pada Sehun dengan nada khawatir. Entah kenapa sejak Sehun mengatakan bahwa Sehun akan menemui Krystal dia menjadi gelisah.

Sehun menatap Kyungsoo,
"Aku harus menemuinya Kyungie. Aku takut Krystal akan berbuat nekat dan justru posisikulah yang akan terancam. Aku akan menggantikan Jongin menemuinya. Untung aku membawa mobil Jongin dan Krystal tidak akan curiga nantinya. Yang dia tahu adalah Jongin yang akan menemuinya, jadi aku akan dengan mudah menangkapnya"

"Sehun ini ponselmu, aku sudah mengirimkan rekaman itu pada manajer Ok"
Chen menyodorkan ponsel pada Sehun.

Sehun mengangguk,
"Oya, berikan ini pada Jongin. Kau bisa beralasan jika kau menemui Jongin pagi ini untuk menyerahkan ponsel ini"

Chen menerima ponsel Jongin dari Sehun kemudian menyimpannya dalam saku kemejanya.

Kyungsoo sedari tadi tidak berhenti menatap Sehun. Sehunpun sadar akan hal itu sehingga dia mendekat dan memeluk Kyungsoo.

"Kau jangan khawatir eonni, semua akan baik-baik saja. Dan aku juga tidak lupa pada janjiku, mana mungkin aku akan kenapa-kenapa ketika aku belum memenuhi janjiku padamu untuk membuatmu dan kakak ipar Chen berkumpul dengan ahjussi dan ahjumma"
Sehun berkata dalam pelukannya sambil mengelus punggung Kyungsoo.

Tanpa sadar Kyungsoo menangis dan menganggukkan kepalanya.

Chen yang mendengar perkataan Sehun, secara refleks menoleh pada Sehun. Dia tersenyum ketika Sehun menyebutnya kakak ipar.
.
.
.
.
Chen sudah sampai di kediaman Jongin.

Ting tong
Ting tong

Terlihat Kyuhyun yang membuka pintu dan menatap Chen.

Chen tersenyum dan langsung memperkenalkan diri,
"Anyyeong. Kim Jongdae imnida. Saya adalah sekretaris direktur Kim Sehun. Dan saya biasa dipanggil sekretaris Chen"

"Mwo? Kau sekretarisnya Sehun? Ta..tapi Sehun sedang tidak di rumah. Dan ada perlu apa?"
Kyuhyun terkejut mengetahui Chen adalah sekretaris Sehun.

"Saya tidak mencari nona Sehun. Saya ada keperluan dengan direktur Kim Jongin"
Chen tersenyum.

"Oo..oh Baiklah. Silahkan masuk. Jongin mungkin seorang bersiap-siap, jadi sekarang duduklah dulu dan akan ku siapkan teh"

"Tidak perlu repot-repot nyonya"

Kyuhyun menggeleng,
"Tidak...tidak. Sekarang duduklah"

Kyuhyun mempersilahkan Chen memasuki rumah dan Chen pun mengikuti arahan Kyuhyun.
.
.
.
.
"Sebenarnya apa yang dilakukan Krystal di tempat ini?"
Gerutu Sehun dalam mobilnya.

Saat ini mobil Sehun berhenti di depan gerbang rumah sederhana. Sehun melihat sekitarnya.

Sehun berpikir dia sudah menuju alamat yang di tuliskan oleh Krystal. Tapi perumahan ini sepi, bahkan seperti tidak ada penghuninya. Jalanan sekitar juga jarang dilalui kendaraan maupun orang.

Sehun mengalihkan perhatian nya pada rumah tersebut. Di depannya ada 2 mobil sedan berwarna hitam, entah milik siapa itu. Sehun menghela nafasnya.

Sehun kemudian turun dari mobilnya dan mendekati gerbang. Sehun memakai hoodie dan masker sehingga tidak ada yang tahu jika dia adalah seorang yeoja.

Forced to MarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang