Saat Rara sedang mencoba berdiri dan kembali kerumah, ia terjatuh. Tapi 'hap', Rio dengan cekatan menangkap Rara.
"Ra, lo itu sering banget jatuh, sih?" Gerutu Rio.
"Eh, makasih, Kak. Jya ini. Aku jatuh mulu dari kemarin. Hehehe." Kekeh Rara.
Rio pun menggendong Rara ke bangku taman. Mereka duduk bersama di sana. Rio mencoba memijat kaki Rara sebisanya, agar sakitnya berkurang. Saat melihat wajah Rara, dia sadar ada luka lebam di pipi Rara.
"Pipi lo kenapa, Ra?" tanya Rio sambil memegang pipi Rara.
"Awh, sakit, kak." Rintih Rara.
"Uups. Maaf, Ra. Kenapa, kok?" tanya Rio lagi.
"Kemarin.. ee.. kemarin... jatuh.. ah.. iya.. jatuh, kemarin jatuh." Jawab Rara terbata - bata.
"Sudah gue duga. Kok lebam gini, sih?" Gerutu Rio dengan bergidik, merasa ngilu melihat pipi Rara.
"Ah, nggak papa, Kak. Besok juga sembuh." Kata Rara.
Rio terdiam sejenak. Rio berpikir, apakah ini saat yang tepat untuk mengungkapkan rasa cinta nya pada Rara. Akhirnya Rio memutuskan untuk mengatakannya pada Rara.
"Ra....." panggil Rio.
"Mmmm..." Jawab Rara.
"Gue... Gue... sebenarnya..... su..."
"RA...!!!" Teriak seseorang.
Perkataan Rio terpotong lagi. Gagal lagi dia mengungkapkan perasaan itu pada Rara.
"Ra, ayo pulang. Kak Aldi ngajak kita ke rumah nenek." Ajak Aldo.
"Iya, Kak."
"Kaki kamu kenapa, Dek?" tanya Aldo.
"Tadi jatuh, nggak papa, kok." Jawab Rara.
Aldo menarik tangan Rara, sebenarnya dia sangat ingin marah pada Rio, tapi ini bukan saat yang tepat.
"Bentar, Kak. Kak Rio, aku pergi dulu, ya." Pamit Rara.
Rio hanya mengangguk, karena walaupun dia menjawab atau menolak Rara pun sudah tidak mendengar nya lagi.
Rio benar-benar kesal. Berulang kali dia mencoba mengungkapkan perasaan itu, namun gagal dan selalu gagal. Entah kapan dia akan berhasil mengatakannya. Dia juga merasa ada sesuatu yang Rara sembunyikan dari nya. Apa itu? Rio tak tau.
*SKIP*
"Oke, Ra. Nanti jam 5 gue ke rumah lo. Gue mau deh nginep di rumah lo." Kata Mel.
"Oke, aku tunggu. Bye." Kata Rara menutup telepon.
Ya, malam ini Mel akan menginap di rumah Rara. Karena Rara merasa sangat butuh teman untuk curhat hari ini. Rara juga berpikir untuk lebih mendekatkan Mel dengan Aldo.
----
'Tok tok tok'
Pukul 5 sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Rara. Dengan cepat Rara membuka pintu.
Ya, muncullah Melita. Rara langsung terlihat gembira saat melihat Mel. Rara memeluk Mel dengan erat. Kemudian mengajaknya masuk dan menuju ke kamarnya.
Di kamar Rara, Mel langsung menata barang - barang nya. Rara mengajak Mel untuk menonton tv bersama di ruang keluarga. Saat itu Aldi dan Aldo belum pulang.
Rara dan Mel asyik menonton tv hingga mereka tertidur pulas. Saat itu juga Aldo baru pulang latihan futsal. Aldo yang melihat Rara sedang bersama seseorang langsung mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azzahra Life Story
Teen FictionAzzahra adalah gadis yang mempunyai kecantikan sempurna. Dia juga mempunyai tiga orang kakak laki laki yang super perhatian. Namun, kedua orang tuanya meninggal dunia saat kehidupan barunya dimulai. Dan kenyataan akan keluarganya yang begitu menyaki...