"Awas lo, Ra. Gue kejar!" Kata Rio mengancam.
"Sini kalau bisa." Rara meledek Rio lagi. Rara berulang kali menengok ke belakang. Takut takut Rio bisa mencapainya. Tapi tiba - tiba Rara menabrak seseorang.
Orang yang ditabrak Rara diam. Berdiri mematung. Ternyata dia adalah Biya. Biya sedari tadi memperhatikan Rara dan Rio.
'PLAKK'
Sebuah tamparan mulus mendarat di pipi Rara. Rio yang melihat Biya menampar Rara langsung menatap Biya dengan tatapan marah.
"Apa, Kak? Mau marah? Silahkan!" Kata Biya.
"Apa salahnya, Bi?" tanya Rio pada Biya.
"Dia udah ngrebut lo dari gue. Itu salahnya!" Jelas Biya.
"Dia nggak ngrebut gue dari lo. Lo sendiri yang nglepasin gue." Elak Rio.
"Kak.." Rara menggeleng pada Rio.
Rio paham, dan mundur. Sekarang Rara dan Biya tepat berhadapan."Biya, maaf, aku nggak bermaksud ambil kak Rio dari kamu." Kata Rara.
"Tapi..." tangis Biya pecah. Rara pun berusaha menenangkan Biya. Rara mengusap air mata di pipi Biya.
Rara mengangguk mengiyakan. Biya pun memeluk Rara.
"Maafin gue, gue udah salah paham ke lo." Kata Biya.
"Iya, aku udah maafin kamu." Hibur Rara.
"Sekarang gue tau kenapa semua orang suka sama lo. Lo tulus baik ke semua orang." Ungkap Biya.
"Udah, Bi. Jangan nangis. Sekarang kita teman, ya?" Kata Rara.
Biya melepas pelukannya dari Rara. Biya berhenti menangis, dan berkata, "Iya."
"Maafin aku juga ya, Bi, aku banyak salah ke kamu." Kata Rara sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya.
"Lo nggak salah." Kata Biya sambil menjabat tangan Rara.
Rara dan Biya tersenyum. Dari kejauhan nampak Cyra dan Nia. Nia yang terharu langsung menghampiri Rara dan Biya.
"Ra, gue.. Gue minta maaf juga ke lo. Gue udah nge-jahatin lo." Kata Nia.
"Iya, aku udah maafin kamu juga, Nia." Kata Rara tulus.
"Kita berteman sekarang?" tanya Cyra.
Rara mengangguk. Diikuti oleh Biya dan Nia.
Rio tersenyum.
"Eghem. Gue nggak dianggep, nih?" tanya Rio.
"Eh, kak Rio. Maaf udah ganggu. Yuk, girls, beri Rara waktu bersama Rio." Kata Cyra.
"Biya?" Panggil Nia saat Biya tak mau ikut pergi.
"Ra, gue yakin lo dan Rio udah cocok." Ungkap Biya.
Rara tersenyum.
"Makasih, Bi." Kata Rara.
"Sama - sama." Jawab Biya.
Cyra, Biya dan Nia pun pergi. Memberi kesempatan pada Rara dan Rio untuk berdua.
Setelah mereka tidak terlihat lagi, Rio mendekati Rara yang masih saja memperhatikan tempat Cyra, Biya dan Nia menghilang.
"Jadi, apa jawaban lo?" tanya Rio mengagetkan Rara.
"Apa aja boleh." Kata Rara.
"Lagi lagi, lo pengen dicubit lagi ya?" Ledek Rio.
"Coba aja kalau bisa!" Kata Rara.
Rara berlari, namun kali ini Rio bisa menangkap Rara. Rio memeluk tubuh Rara dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azzahra Life Story
Teen FictionAzzahra adalah gadis yang mempunyai kecantikan sempurna. Dia juga mempunyai tiga orang kakak laki laki yang super perhatian. Namun, kedua orang tuanya meninggal dunia saat kehidupan barunya dimulai. Dan kenyataan akan keluarganya yang begitu menyaki...