Sembilan

36 3 0
                                    

Saat ini keluarga Rara sedang makan malam di ruang makan.

"Neng, kamu kemana aja tadi sore?" tanya Ayah pada Rara.

"Emm... ee... e.... anu...." jawab Rara gugup.

"Kemana?!" Tanya Ibu sambil mengeraskan suara.

"Maaf, bu. Tadi Rara ke rumah temen Rara, namanya kak Rio. Soalnya..." kata Rara terpotong oleh Aldo, yang berteriak kaget.

"APA?!!" Aldo kaget setengah mati.

Bagaimana bisa adiknya yang paling ia sayangi itu ke rumah Rio sendirian. Sedangkan Rio adalah orang yang Aldo benci. Menurut Aldo, Rio adalah orang yang sok cool, dia teman sekelas Aldo yang menyebalkan bagi Aldo.

"Soalnya, Kak, tadi siang waktu di sekolah aku nggak sengaja ngrusak karya seninya jadi sebagai permintaan maaf aku membantu membuatnya lagi dan lusa harus di kumpulkan." jelas Rara.

"Tapi, Dek..." ucapan Aldo terpotong oleh Ayah.

"Sudah lah, Do. Itu kan baik. Itu namanya Rara bertanggung jawab. Ayah bangga sama kamu, Ra." kata Ayah.

Selesai makan malam, Aldo dan Rara pun belajar bersama.

'Ddrrrttt drrttt' ponsel Rara bergetar. Rupanya ada pesan masuk.

Dari : +6287789******
Hai, Ra! Gw Rio. Thanks y tadi.

Rara pun membalas pesan Rio tadi setelah menyimpan nomornya.

Untuk : Kak Rio
Iya, kak. Masama.

Mereka balas - membalas pesan.

Rio: Lagi apa?
Rara: Lagi belajar nih sama kk aku
Rio: Yang pinter yaaaa.

Aldo yang melihat Rara asyik bermain ponselnya lantas menegurnya.

"Belajar woyy!" kata Aldo.

"Ish, iya, Kak, bawel." jawab Rara.

Aldo membalas perkataan Rara dengan menjulurkan lidahnya.

*SKIP*

Saat ini sedang jam istirahat. Seperti biasanya, Rara dan Mel selalu bersama. Mereka sedang asyik mengobrol.

"Ra, kok lo nggak ikut ekskul musik sih kemarin?" tanya Mel.

"Gimana aku mau ikut coba, aku nabrak orang lagi." jawab Rara.

"Siapa? Cowok, ya? Ganteng kah?" tanya Mel penasaran.

"Ish, mata keranjang kamu, Mel" gerutu Rara.

"Nggak, kok, cinta ini hanya untuk Aldo seorang." kata Mel dengan mata berbinar binar dan wajah berseri seri.

"Alay!!" Umpat Rara.

Tiba tiba Biya datang mendekati Rara dan Mel.

'Ngapain tuh cewek kesini, mau bikin gara gara pasti.' Batin Mel.

"Eh, Rara, lo kemaren sore ngapain ke rumah Rio?" tanya Biya.

"Nggak ngapa ngapain. Emang kenapa?" tanya Rara.

"Gue itu pacarnya Rio tau nggak? Gue cemburu, dong!!!" Biya menaikkan nada bicaranya.

"Ooooh, cemburu??!!" ejek Mel.

"Iih, dasar lo, baru dua hari di sini aja udah belagu!!" bentak Biya.

Setelah Biya pergi Rara dan Mel melanjutkan pembicaraan mereka. Sebenarnya mereka tidak habis pikir dengan kelakuan Cyra, Biya dan Nia. Mereka selalu senang menindas orang lain.

Azzahra Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang