"Perasaan suka itu berasal dari dua orang yang sama-sama akrab. Mana bisa dimulai dari rasa benci? Mustahil banget, kan?"
Bagi cewek-cewek di SMA Purnama, Samuel Leonard adalah sosok kapten tim basket White Eagles yang nggak hanya ganteng, tapi jug...
-Rasa sakit terdalam di lubuk hati, adalah ketika kita merasakan kekecewaan dan kebohongan seseorang yang sangat kita sayangi-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Samantha tertawa kecil membaca pesan chat dari Cecille, begitulah enaknya memiliki sahabat yang ekspresif, ceria, dan heboh sebab kamu tidak akan merasa suntuk.
Setelah merapikan tempat tidur di kamar Ciara, ia pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri supaya terlihat segar dan tidak mengantuk.
Kemudian, cewek itu memilih sweatshirt dipadu celana jeans sebab ia tak membawa banyak pakaian selama menginap di rumah kakek neneknya.
Setelah itu, Samantha mengikat setengah rambut panjangnya, memoleskan bedak tipis-tipis di wajah dan lip gloss pink di bibirnya.
Belum sempat ia keluar sembari mengambil ponsel dan tasnya, Cecille sudah keburu masuk seraya menunggunya di ambang pintu kamar.
“Aduh… Bu Ketos makin cantik aja. Bisa kali, cari kecengan baru. Kan, sekarang udah available…”
“Cil, sumpah ya kalau lo ngajak gue ke café gelato buat ngecengin cogan doang, gue enggak jadi ikut.”
Samantha mendelik, bergurau seolah mengancam Cecille sambil berkacak pinggang. Cewek itu pun, lantas tertawa karena tak tahan melihat ekspresi cemberut sahabatnya yang lucu.
Cecille berdecih, mendorong bahu Samantha lalu kembali mengoceh dengan menggebu-gebu.
“Ih, sok tahu banget lo Ver! Gue mau ajak lo kesana soalnya selain gelato-nya enak, wi-fi-nya juga kenceng banget… gue pengin download film barunya Noah Centineo. Belinda sama Sally juga ikutan kok, tapi mereka kayaknya datang belakangan karena mau ke toko buku dulu.”
“Noah? Ariel Noah maksud lo? Udah bisa ketebak kan, segala hal yang Cecillia Geraldine lakukan pasti ada hubungannya sama cogan…”
Samantha mengernyit, tidak bisa memahami siapa nama yang Cecille sebutkan. Wajar saja, ia tak begitu sering menonton TV atau internet-an karena waktunya selalu tersita untuk belajar atau les balet.
Cecille memutar bola matanya, sedikit kesal sebab Samantha kurang nyambung untuk diajak ngobrol seputar film terbaru, maupun artis ganteng yang sedang naik daun.
“Ah Vero, lo tahunya rumus doang sih… sekali-kali kek, nonton TV,cari hiburan, jangan belajar melulu. Biar lebih up to date, okay?”
“Ya, ya, terserah… Mendingan kita langsung jalan sekarang, daripada gue keburu mager karena dengerin lo nyerocos.”
Samantha terkekeh, menggandeng Cecille keluar dari kamar Ciara lalu menutup pintunya.
