prolog

9.7K 234 3
                                    

Rintikan hujan telah turun membasahi kota membuat anya yg sedang membuang sampah berlari masuk kedalam cafe tempat ia bekerja.

"anya mbak duluan ya soalnya anak mbak lagi sakit ini,  jadi kamu yg tutup cafe ya" mia berpamitan kepada anya.

"iya mbak hati hati loh di luar hujan salam sama gina ya semoga cepet sembuh" ujar anya kepada mia.

Anya melihat jam menunjukan pukul 21.30 segera mengambil tas nya dan menutup caffe tersebut, ia berjalan menerobos hujan menggunakan payungnya.

Berjalan dengan hati hati menuju ke kos kosan tempat ia tinggal yg untungnya takjauh dari tempat ia bekerja.

Di perjalanan tiba tiba mobil melaju kencang membuat genangan air yg ada di jalanan membasahi baju anya.

"astagfirullah " ujar anya terkejut, ia melihat baju dan celananya menjadi kotor,  akhirnya ia mengambil tisu yg berada di dalam tasnya.

"orang kaya kalo bawa mobil seenak nya"gumam anya

Pemilik mobil tersebut memundurkan mobil nya dan mensejajarkan dengan anya,  anya yg asyik membersihkan celana nya dengan tisu tidak menyadari jika ada seseorang di sampingnya.

"maaf ? " suara berat membuat anya tersadar.

"ha iya gapapa" ujar anya .

Dan pemilik mobil tersebut masuk ke mobil dan melanjutkan perjalanan nya tanpa mengucapkan kata kata.

Anya tau jika orang kaya tidak akan mau berurusan dengan nya,  ia tidak ambil pusing dan melanjutkan perjalanan nya.

Sesampainya di koskosan anya mengganti baju dan mencuci baju yg kotor tadi, lalu ia menelfon ibunda nya.

"assalamualaikum ibu"

"waalaikumsalam, udah pulang nak? "

"alhamdulillah  udah kok bu, ibu baik?"

"ibu baik,  kamu di sana gimana baik kan? "

"iya anya baik kok bu-" ujar anya memberi kabar kepada ibunya yg jauh.

Anya berada di bandung sudah dua tahun lebih ia sendirian tanpa sanak saudara sedangkan ibunya berada di sumatra bersama adiknya.

Di lain sisi..

Laki laki yg sedang menyetir melajukan mobilnya menuju kawasan elit, mobil tersebut terparkir rapi di garasi yg berisi mobil mobil lain nya.

Sang pemilik berjalan memasuki rumah mewah tersebut dengan santai.

"fatih sini ayo makan" ujar wanita tua.

"iya nek" fatih laki laki itu duduk di samping sang nenek.

Dan para pelayan menyiapkan makanan di piring fatih

"gimana keadaan kantor dan runah sakit? " ujar nenek di sela sela memakan makanan.

"lumayan ada peningkatan nek,  rencananya fatih akan membangun rumah sakit di sumatra  nek"

"wah bagus itu,  tapi  kamu jangan terlalu lelah bekerja ya nak" ujar nenek yg meminum air.

"siip nek" ujar fatih tersenyum.

"oh iya papa di mana nek? " tanya fatih melihat tidak adanya sang papa.

"papa ke rumah kakak kamu, anak nya sakit"

"gina sakit apa nek?  Ayo kita kesana" ujar fatih panik.

"cuma demam biasa kok,  kebetulan bagas lagi tugas di kalimantan besok baru sampe jadi papamu yg nemani di sana,  kamu istirahat aja sekarang ya besok kan ada jadwal meeting" ujar nenek meninggalkan fatih.

your whole wordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang