part 8

2.8K 117 0
                                    

Cuaca malam ini tampak mendung membuat anya segera mempercepat langkah kakinya menuju koskosan ia berharap hujan akan turun setelah ia sampai.

Lalu lalang kendaraan yg tidak ramai seperti biasanya membuat anya merasa sedikit takut sesekali anya melihat kiri dan kanan sisi nya anya merasa ada seseorang yang sedang mengikuti nya ia berbalik tetapi tidak melihat ada seorangpun di belakang nya.

Malam serasa mencekam membuat bulukuduk anya merinding akhirnya ia memutuskan untuk berlari sekuat tenaga dengan cepat sambil berkomat kamit berdoa dalam hati.

Sampainya di kosan ia mengatur nafas,  dan ia bersyukur masih bisa selamat sampai tujuan, saat ini anya tidak menyadari ada seseorang yg memperhatikan nya dari jauh.

"kenapa kamu?  Habis dikejar anjing? " tanya risa yg baru datang dengan motor nya.

"astagfirullah " anya terkejut "itu tadi di jalan saya rasa ada yg ngikutin saya gak tau itu manusia atau setan jadi saya lari" sambung anya.

"mangkanya kamu sih kenapa gak minta jemput  mbak"

"enggak saya mah gak enakan lagipula saya gak kenapa kenapa kok" anya tersenyum ia tidak ingin merepotkan risa yg selalu baik kepadanya.

"iya sih sekarang gapapa lain waktu gimana,  kamu perempuan loh,  dan kamu udah kaya adik mba sendiri jadi mba gak mau kamu kenapa kenpa" ujar risa ia sangat menyayangi anya.

"maaf ya mba saya udah buat mba khawatir" anya menundukan kepalanya dan duduk di teras koskosan nya.

"kamu kenapa gak coba belajar motor, kamu bisa naik speda kan,  ntar mba ajarin,  mbak aja belajar motor 1hari sudah langsung bisa loh" terang risa memarkirkan motor nya.

Anya dan risa memasuki kos kosan "iya saya bisa kalo naik sepeda anya sih sebenarnya pengen juga bawa motor cuma ya gimana lah belum bisa" terang anya.

Risa duduk di kasur anya "kalo gitu besok mbak ajarkan apalagi kamukan bisa naik sepeda jadi bawa motor metic mah gampang"

****

Risa tersenyum senang menampilkan sederetan giginya "tuhh kan apa mbak bilang mudah kan belajar motor" risa melihat anya yg sudah lumayan mahir melajukan motor risa.

"iya mbak saya kira sulit,  tau gini kenapa gak dari dulu aja ya saya ambil cicilan motor" anya menghentikan motor risa.

"yaudah kapan kapan mbak temenin kamu ambil cicilan motor mbak denger juga ada promo bulan ini kan lumayan "

"boleh juga mbak temeni ya,  yaudah yuk pulang back to work".

"dan kamu yg bawa motornya ya" risa menaiki bangku penumpang.

Anya melajukan motor risa menuju tempat kerjanya dan disana terlihat aldo yg sedang membuang sampah mendengar bisikan dari risa anya membunyikan klakson tepat di belakang aldo.

Tinnntinnntintitin......

Alhasil aldo terkejut "astagfirullah yaampun anya"

"hehe sory mas aldo bercanda masbroo" ujar anya.

"kamu bisa bawa motor??" aldo melihat anya memarkirkan motor risa.

"bisa dong berkat mbak risa" anya menaik naikan kedua alisnya.

"ciee enak dong gak jalan kaki lagi" goda aldo.

"iya dong yaudah anya ayo ke dalem" ujar risa

***

Haikal memasuki ruangan fatih yg ada di rumah sakit milik fatih anak nya ia lalu duduk di sofa yg berada di ruangan itu.

Taklama pintu ruangan fatih terbuka menampilkan sosok fatih "ehh papa assalamualaikum " fatih menyalami papanya.

your whole wordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang