part 4

3.6K 158 2
                                        

Matahari yg terik membuat anya memper cepat langkah nya menuju ke cafe mia.

Sesampainya di cafe ia di kejutkan oleh kehebohan mia.

Gubrak..

Pintu terbuka dan tampak lah sosok mia yg khawatir.

"astagfirullah alazim" ujar anya.

"duh gawat ini" ujar mia panik.

"gawat kenapa mbak" tanya aldo

"anu itu? " ujar mia gelagapan.

"anu apa gina sakit? " tanya risa ikut panik menggulung kan kertas resep

"bukan loh,  itu? " mia menggarukan kepalanya

"raja salman dateng ke cafe ini? " tanya anya yg berhasil mendapatkan timpukan kertas oleh risa.

"aduh mbak sakit loh" anya mengelus kepalanya.

"mangkanya jadi orang mah jangan aneh kadang pinter kadang gak nyambung" ujar risa.

"anya butuh aq*a kali biar fokus" ujar aldo.

"yaudah mbak tarik nafas dulu aja" ujar risa.

"ahh lama kalian mah,  iniloh printer saya rusak" ujar mia

Sontak ucapan mia membuat,  aldo risa dan mia melongo.

"he ileh saya kira gawat darurat loh" ujar aldo beranjak dari dapur yg hendak berganti sif.

"he mau kemana? "tanya mia

"ya pulang atuh"

"nanti benerin printer saya dulu" ujar mia

"mana bisa dia mah, yg bisa benerin gituan mah anya mbak, ntar printer mbak tambah hancur loh , kaya mukanya aldo" sambar risa.

Aldo menyengir "iya mbak saya gak bisa, tapi muka aku ga hancur loh ris"

"oh ya anya bisa? " tanya mia.

"bisa dia mah,  minggu kemarin aja saya ke kos kosan nya dia lagi ngebenerin kipas angin butut nya" terang risa.

"wahh gak salah pilih saya ayo anya ikut mbak" mia menarik anya.

Sementara anya yg masih bingung hanya mengikuti langkah mia menuju ke ruangan nya.

"ini loh benerin ya mbak mau keluar sebentar"

Anya mengangguk ia memerhatikan printer itu ternyata printer nya masuk angin dan cuma karena masuk angin printer ini bisa membuat mia heboh seperti suara bom di hiroshima dan nagasaki, padahal printer nya hanya mazuk angin.

Seketika anya tersenyum membanyangkan masalalunya seperti dejavu.

Flashback on..

"anya kamu ngapain? " tanya ibu melihat anya mengoleskan minyak angin ke mesin priter nya.

"kata oom printernya masuk angin,  ya mau anya kerokin kali kali angin nyo keluar" ujar anya sambil menyengir.

"ohh gitu yaudah lanjutkan ya fighting 💪 "

Lalu anya berfikir apakah dirinya yg bodoh atau dirinya memang bodoh printer kan bukan manusia mana bisa di kerokin.

Lalu seketika idenya muncul...

Ia membuka printer nya dan mencopot selang nya "kalo nih printer rusak ya dijual aja sama tukang loak " batin nya.
dan.... Akhirnya tintta printer nya mengalir dan memenuhi tangan anya.

your whole wordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang