part 3

3.7K 162 0
                                        

Setelah mengadakan briefing untuk launching nya menu baru di caffe mia anya melanjutkan pekerjaan nya bersama karyawan yg lain.

"anya jadi minggu besok beneran launching menu baru nih? " ujar risa.

"iya mbak itu mbak mia juga mempersiapkan seragam dan efron yg baru untuk kita" ujar anya.

"kalo gitu kamu temeni mbak beli kerudung ya,  karena sepertinya mbak sudah siap menggunakan kerudung" ujar risa.

Anya tersenyum " oh iya oke nanti sore kita belanjanya sekalian anya juga mau beli beberapa kerudung"

"tapi kita naik angkot ya,  soalnya mbak gak bawa motor"

Seketika raut wajah anya berubah,  anya takut sekali naik angkot tetapi jika ia sendirian makanya selama ini ia lebih memilih jalan kaki.

"hm iya deh mbak"

"kamu gakpapa nya?  Kalo gak bisa lain kali aja" ujar risa yg takut terjadi sesuatu.

"gakpapa kok" anya tersenyum.

Stelah selesai berkerja anya dan risa berjalan menuju keluar caffe lalu mereka berpapasan dengan mia dan adiknya.

"anya risa mau pulang? " tanya mia.

"enggak mbak anya mau nemeni saya beli kedung" ujar risa.

"oh ya?  Kalo gitu saya boleh ikut,  naik mobil saya aja" ujar mia.

"tapi mbak gak usah nanti ngerepoti" ujar anya.

"tapi anya kamukan takut naik angkot" ujar risa

"ayolah gapapa mbak gak direpoti kok,  kan yg bawa mobil adik mbak"

"yaudah kalo gitu anya ikut aja"

Mereka memasuki mobil alpard salah satu koleksi mobil fatih adiknya mia.

Fatih terkejut jika wanita sesopan anya ternyata takut akan angkot, sesekali fatih menerhatikan anya,  ntah kenapa ia suka melihat anya.

Setelah sampai di salah satu pusat perbelanjaan mereka turun dan berjalan masuk.

Selama berbelanja fatih melihat anya hanya membeli beberapa kerudung dan ia sempat mampir ke aneka buku pastry continental,  tetapi anya tidak membeli buku tersebut melihat harganya saja seperti harga sewa kos anya perbulan.

gila kalo beli ni buku bisa bisa nunggak kos-san ini.  Batin anya ia menggelengkan kepalanya

Setelah anya pergi fatih melihat buku pastry continental yg di lihat anya,  ia mengambil buku itu dan beberapa buku lain yg masih mengenai pastry dan harga dari masing masing buku tersebut berkisar tigaratus ribu lebih, ia membayar buku itu lalu bergabung lagi dengan anya dan kakak nya.

"heii fatih"

Fatih berbalik dan melihat sinta berjalan kearahnya sambil tersenyum senang.

"sinta? " ujar fatih.

"iya fatih,  kamu ngapain kesini? " sinta bergelayut di lengan fatih.

Fatih yg merasa risih melepaskan "sinta ini di depan umum ya jaga sikap mu"

Sinta memutar bola mata dan mendengus "kamu beli buku kue? " tanya sinta melihat belanjaan fatih.

"iya, udah ya sin aku di tunggu kak mia" ujar fatih meninggalkan sinta.

Fatih yg sempat kehilangan jejak mia lalu bertemu lagi dengan mia dan rombongan sedang di restaurant.

"dari mana aja kamu? " tanya mia.

your whole wordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang