Pulang dari rumah sakit fatih melajukan mobil nya kerumah mia.
Sesampainya di rumah mia ia mendengar suara dari taman belakang lalu fatih mengikuti arah datangnya suara.
Disana gina sedang bermain bersama anya dan tampak sekali raut wajah bahagia dari wajah gina.
Mia yg sedang menbawa minuman dan cemilan melihat fatih yg sedang memperhatikan anya.
"hayoo ngapain? "
"ehh mbak mia iniloh kok anya disini" tanya fatih.
"ya mbak ngajakin anya kesini kan kasian dia kalo off mendep di koskosan mulu, mungkin kalo jadi batu udah lumutan itu di dalem kos kosan"
"mamaaaa" teriak gina.
"iya sayang" mia berjalan menuju gina dan anya diikuti oleh fatih.
"mama fish" gina menunjuk ikan di dalam handphone nya anya.
"ohh iya minum dulu sayang" mia memberikan air putih kepada gina.
"oh iya anya diminum gak usah malu"
"iya mbak" Anya mengangguk dan meminum teh yg dibuatkan mia.
"anya kalo off daripada kamu di kos kosan main ke tempat mbak aja gina juga seneng dengan adanya kamu jangan sungkan sungkan ya"
"jangan suka gak enakan loh sama mbak"
"iya mbak insya allah anya main main ke rumah mbak"
Mia melirik jam tangan nya "oh iya fatih kan masih siang ni kamu masih ada kerjaan? " tanya mia.
Fatih yg merasa dari tadi tidak di anggap keberadaan nya akrinya di anggap juga "enggak sih kenapa? "
"ituloh kamu temenin gina ke dokter ya cek up habis itu anterin anya ya"
"saya pulang sendiri aja mbak gapapa"
"enggak kamu sama fatih aja sekalian temenin gina ke dokter ya anya, mbak pergi dulu"
"gina mama pergi ya sayang" mia mencium gina.
Sepergi nya mia, gina dan anya membereskan maianan gina di bantu oleh fatih.
"gina pinter ya beresin maianan nya" ujar fatih.
"iya uncle" ujar gina.
"ayo aunty" gina menarik anya yg membawa gerobak maianan nya menuju ruang penyimpanan maianan nya.
Anya memandang takjub mainan aja tersusun rapi dan memiliki ruangan tersendiri sedangkan dia sewaktu seumur gina hanya di simpan dengan kardus kosong terkadang berserak.
Dari sini anya mendapat pelajaran bahwa keluarga mia terlatih bersih dan rapi berbanding dengan anya yg rapi kalo sedang dalam moode rajin.
"yaudah anya ikut ke dokter kan setelah itu saya anter pulang"
Anya mengangguk dan mengenggam tangan kanan gina sementara fatih menggenggam tangan kiri gina.
Setelah mendaftar fatih, anya dan gina menunggu di ruang tunggu.
"enak ya kalian keluarga muda yg kompak pakaian nya aja kompak ya" ujar ibu yg berada di sebelah fatih.
Fatih yg baru tersadar mereka sama sama menggunakan baju berwarna biru laut ia memperhatikan anya yg mengajak gina bergurau.
"keliatan ya mas nya juga sayang mbak nya sampe sampe berobat anak aja di temenin mbak nya" ujar ibu tersebut meninggalkan fatih karena giliran anak nya yg di panggil oleh dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
your whole word
Romantizmkisah gadis biasa yg memiliki kehidupan sederhana yg rela pergi meninggalkan keluarga nya untuk merubah takdirnya tidak sengaja bertemu dengan lelaki tampan yg diusia muda nya beliau memiliki rumah sakit sendiri, akan kah takdir menjauhkan mereka yg...