part 2

4.2K 165 0
                                    

"mia kamu ini dari mana aja" ujar nenek menepuk lengan mia.

"aww, mia kan gantiin pempers gina nek,  emang ada apaan? " tanya mia.

"lihat ini kacamata nenek pecah dan sempat hilang karna tadi ada yg menabrak nenek,  beruntung ada wanita  baik yg menolong nenek" ujar nenek kepada mia.

" ya maaf mia kan gak tau,  yaudah ayo kita pulang nek"

Di mobil mia memberikan pesan singkat kepada fatih agar fatih tidak melupakan oleh oleh yg di pesannya.

Malam ini seperti biasa anya yg baru sampai di koskosannya menerima telfon dari ibunya.

Ibunya memberitahu jika tamunya menyenangi masakan dan kue yg di buat ibunya.

Tak hanya itu ibu anya memberi tahu bahwa pemuda itu sangatlah rendah hati beliau bisa akrab dengan adik anya.

Anya yg mendengarkan cerita ibunya merasa senang.

Pagi ini fatih berangkat dari jambi menuju ke bandung ia sangat senang karena berhasil menemukan oleh oleh yg diminta oleh kakak kesayangannya.

Fatih sengaja tidak memberitahukan keberangkatannya dengan keluarganya.

Setelah sampai di bandung ia menelfon taksi dan menuju kerumah nya kebetulan mia ada di sana.

"nek bantu mia ih gina poop ini" teriak mia yg berada di kamar fatih.

"yah tunggu nenek bingung ini,  mia jangan desak desak" ujar nenek yg kalang kabut berlari ke kamar fatih.

"heii kalian apa yg kalian lakukan dengan kamarku" ujar fatih terkejut melihat berserakan nya popok dan pempers gina.

Nenek dan mia menghentikan aktifitasnya mereka tercengang melihat fatih yg sudah ada di sini,  sementara gina tertawa melihat ulah buyut dan mamanya.

"haii gina,  sama uncle ya" ujar fatih mengambil gina.

"fatih gak mau ya pokok nya kamar fatih harus bersih seperti  semula" ujar fatih sambil mendudukan gina di pangkuannya.

"gak mbak gak mau" ujar mia menyilangkan kedua tangan nya di dada.
"nenek juga gak mau" nenek cemberut.

Fatih yg melihat nenek dengan kacamata yg bolong tertawa.

"kamu kenapa fatih gila ya? " ujar mia

"enggak fatih baru sadar ada kacamata model baru ya nek" ujar fatih di sela sela tawanya dan gina pun ikut tertawa.

Pltak...

Nenek menjitak kepala fatih sementara gina tawanya semakin besar.

"aduhh nenek maaf" ujar fatih.

"mbak nek ayo bersihin kamar fatih kalo enggak gak fatih kasih loh oleh oleh buat kalian" ujar fatih tersenyum seraya menaikan alisnya.

Nenek dan mia, mau tidak mau membereskan kamar fatih di bantu oleh asisten rumah tangganya.

"nah ginikan enak di lihat oleh mata" ujar fatih melihat sekeliling kamar.

Fatih sosok laki laki yg rapi dan pembersih ia tidak suka jika melihat sesuatu yg berantakan,  maka kamar nya selalu bersih rapi dan wangi tidak seperti laki laki kebanyakan.

"kamu tega ya fatih sama mbak mu ini" ujar mia sedih lantas nenek memberikan popok gina kepada mia dan mia mengelapnya di mukanya.

"iya nih pinggang nenek encok loh" ujar nenek

"ehh nenek inikan bekas pipis gina" mia membuang popok itu ke wajah nenek.

"ihh mia kena muka nenek"

your whole wordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang