part 9

2.6K 120 0
                                    

Anya melajukan motor baru nya menuju ke caffe dengan senyuman mengembang.

Sesampainya di parkiran risa menghampiri anya "sihuyy enak nih motor baru".

Anya terkekeh "iya alhamdulillah beli motor nya mbak mia"

Risa mengerutkan kening nya " ohya?  Tapi keliatan kaya motor baru ya mantep ini body nya mulus"

"iya mba kayak nya mbak mia pinter ngerawat motornya" ujar anya.

"oh iya anya mbak nanti nginep di tempat kamu ya"

Anya mengangguk dan menyerahkan kunci kos nya "ini kunci nya nanti kalo mbak mau makan di kulkas masih ada bahan makanan kok"

"oke siip " risa tersenyum.

Perkerjaan hari ini cukup melelah kan malam ini anya sedang istirahat sholat dan makan.

"anya? " ujar seseorang yg menepuk pundak anya.

"ha iya mas fatih ada apa?"

"tadi pagi kamu kerumah saya ya? " tanya fatih ia merasa tadi melihat sosok anya.

"iya mas saya beli motor nya mbak mia, oh iya mari makan mas" anya menawari fatih.

Fatih mengangguk "ya saya kira tadi pagi saya mimpi,  saya sudah makan kok"

Anya menyuapkan makanan ke mulutnya "oh iya ngomong ngomong tadi kamu ke sana sama siapa? " tanya fatih.

"ah itu sama mas aldo" ujar anya.

"mas aldo siapa dia? " tanya fatih penasaran.

Anya melihat aldo yg membawa makanan nya "nah itu dia mas aldo,  hei mas aldo sini duduk disini aja" ujar anya melihat sosok aldo.

"ha iya nya" aldo membawa makanan nya dan duduk bersama anya dan fatih.

"ini mas fatih adik nya mbak mia" anya memperkenalkan fatih kepada aldo.

Aldo dan fatih berjabat tangan.

"kalo gitu saya balik ke kitchen ya" pamit anya yg sudah menyelesaikan makan nya.

"anya" ujar fatih

Anya yg hendak berdiri kembali duduk "iya ada apa? "

"besok kamu sibuk gak?? " tanya fatih.

Sempat berfikir lalu anya menjawab "saya pulang jam 2 setelah itu sih free" ujar anya.

Senyum di wajah fatih terpancar "kalo gitu besok temenin saya ya" ujar fatih.

Anya mengerutkan kening nya "mau kemana? "

Fatih tersenyum "ada deh ikut aja lah " ujar fatih.

"yaudah iya deh,  oh iya duluan ya semuanya" anya beranjak dari kursi dan menuju ke dapur

Aldo dan fatih mengangguk "kamu siapa nya anya" tanya fatih.

"teman dan saya menganggap anya sebagai adik saya" ujar aldo santai.

Aldo dan fatih terlibat dalam perbincangan dan mereka menjadi akrab karna fatih orang yg ramah dan mudah bergaul.

Di kitchen tiba tiba handphone anya bergetar anya lalu mengeluarkan handphone dari saku nya dan tertera nama risa "assalamualaikum "

Lalu kening anya berkerut "ha iya mbak?  Jam 9 saya pulang mbak gapapa kan? "

"ada apa anya? " ujar seseorang.

"enggak gapapa kok mas"

"tapi wajah mu tampak terlihat khawatir" aldo mengerutkan kening nya.

"emm itu mbak risa kan lagi di kossan saya terus kayak nya ada yg mau neror mungkin yg neror itu kira mbak risa itu saya mas? "

"emang kamu selama ini punya musuh ya? " tanya aldo.

Anya tampak berfikir "enggak tau saya mas saya aja banyak gak kenal orang"

"tapi keadaan risa sekarang gimana? "

"mbak risa bilang sih untungnya dia gapapa"

Aldo menghembuskan nafas lega "syukurlah kalo gitu, tapi kamu harus lebih hati hati anya pasti ada orang yg tidak menyukaimu"

"iya mas tapi siapa ya?  Apa kira kira salah saya sampe sampe ada yg mau niat jahat ke saya" fikir anya.

Aldo menenangkan anya "gak usa terlalu kamu fikirin,  kamu banyak doa aja anya semoga allah selalu melindungi kamu,  jangan khawatir kalo ada apa apa jangan sungkan ngehubungi mas ya,  kamu itu udah mas anggap seperti adik mas sendiri" aldo menepuk pundak anya dan memberikan senyuman semangat.

Anya tersenyum ternyata mas aldo sangat berbaik hati kepadanya "makasih banyak ya mas aldo atas segalanya"

Aldo mengangguk "santai aja kali"

Anya yg hendak keluar dari cafe menuju ke tempat parkir merasa  ada sosok yg mengikuti nya.

Sesekali ia menghadap ke belakang tapi tidak melihat sosok siapapun yg mengikutinya.

Lalu tiba tiba ada yg menepuk pundak nya "astagfirullah " ujar anya berbalik kebelakang.

"kenapa kamu kaya ketakutan gitu? "

"tadi saya rasa ada yg mengikuti saya mas, mas fatih liat sosok pake jubah hitam gak? " tanya anya.

"enggak liat saya kalo kamu mau pulang yaudah saya anterin yuk nanti ada apa apa dijalan gimana? " ujar fatih khawatir.
"tapi motor saya gimana? "

"nanti saya suruh orang nganterin ke kos kosan kamu, ayo kita pulang"

Anya merasa merepotkan fatih jadi ia menolak tawaran fatih "enggak deh mas gak usah nanti repot besok kan saya juga harus kerja"

"tapi bahaya loh udah malem gini"

"insyaallah gapapa kan jalanan masih rame" anya tersenyum

"yaudah kalo gitu saya anterin kamu pulang kita iring iringan kendaraan nya" ujar fatih yg memiliki ide berlian.

Anya tertawa "haha iring iringan emang kita mau karnaval " ujar anya yg masih tertawa ini sangat konyol sekali.

"nanti terjadi sesuatu dengan kamu gimana kalo gak ada saya" ujar fatih spontan mata mereka bertemu dan anya berhenti tertawa.

"itu artinya dia tidak ingin terjadi sesuatu hal yg buruk, comeon anya dia belum tentu mencintai mu dia hanya care kepadamu" batin anya

your whole wordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang