part 11

2.8K 117 1
                                    

Maaf ya hiatus lama, author nya lagi galau...
Cerita ini masih tetap lanjut dan diusahakan akan cepat update...

Pagi ini saat semua pegawai nya mengolah makanan di bidang nya mia masuk dengan raut wajah yg bisa di tebak jika beliau akan membawa kabar gembira.

"sebentar ya guys saya mau ngasih sedikit berita baik untuk kalian" dengan senyum yg masih mengembang membuat para pegawainya bertanya tanya apakah gerangan.

"jadi saya dapet undangan formulir untuk kita mengikuti lomba kompetensi bergengsi di bidang pastry dan dessert untuk menciptakan suatu inovasi yg berbeda" sambil menunjukan undangan tersebut kepada para pegawainya.

Karena sekarang mia memiliki 8 pegawai di kitchen tetapi saat ini yg ada di kitchen hanya 3 orang dan sisanya ada yg sift berbeda dan ada yg off.

"saya tidak akan menunjuk siapa yg akan mengikuti kompetisi ini saya menyerahkan kepada kalian untuk memilih 3 orang yg pantas dan berkompeten untuk mengikuti perlombaan ini saya harap kalian bisa memilih dengan bijak sana " mia meninggalkan ruangan kitchen dan kembali keruangan nya.

Sementara disisi lain anya yg berada di suatu tempat yg lumayan luas habis menutup telfon dari ibunya yg merindukan nya dikarenakan anya sudah lama tidak pulang kerumah.

Sebenarnya anya tidak pulang karena ia menghemat ongkos dan ia mempunyai rencana dengan uang yg ia hasilkan saat ini yg sudah menumpuk di tabungan nya.

Tetapi ada kalanya ia juga sangat rindu kepada keluarga nya dan hanya bisa bertatap muka melalui smartphone.

"jadi ini akan seperti ini dan nanti akan ada sedikit perubahan di bagian ini seperti ini mbak saran saya"

Anya tersenyum "ah iya oke bagus juga itu baiklah pak saya serahkan ke bapak saya pamit pak semuanya saya permisi"

"iya mbak" ucap orang yg berada disana.

Di perjalanan menuju kos anya merasa lapar lalu ia mampir di rumah makan padang yg takjauh dari kos nya.

Anya duduk di sisi kanan yg berhadapan dengan tv dan kipas tempat yg sangat strategis dan sayangnya ia hanya sendiri.

Satu hal yg membuat anya mampir ke rumah makan padang adalah selain harga yg murah yaitu ia jadi merindukan akan makanan khas di daerah tempat tinggal nya.

Pegawai rumah makan tersebut membawa berbagai macam makanan dengan satu tangan hal ini yg menjadi ciri khas di rumah makan padang.

"minum nya apa mbak?"  tanya pegawai tersebut.

"jeruk hangat ajo uda" anya menggunakan bahasa minang.

Pegawai itu terkejut "ondehh mbak nya urang awak"

Anya hanya terkekeh mendengar ucapan pegawai tersebut dan mulai memakan makanan yg ada di hadapan nya.

Selesai makan anya berencana untuk mampir ke tempat risa tetapi di depan saat menuju motor ia bertemu perempuan yg selalu dekat dengan fatih.

Perempuan itu turun dari mobil mendatangi anya "hei lo saya harap kamu bisa bijaksana jadi cewe ya jangan ganjen sama pacar orang gamalu sama nih jilbab"

"maaf mbak nya yg cantik saya gak ada waktu buat dengerin puisi ciptaan mbak mending kalo mbak nya mau baca puisi buat konser puisi deh mbak ntar saya sempatin buat mampir " ujar anya yg merutuki kalimat yg di ucapkan nya.

Cari mati nih aduh yaampun bodoh sekali dirimu ini sudah jelas jelas nih perempuan ngelabrak kamu dan kamu ga sebanding sama dia aduhh. Batin anya.

your whole wordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang