5. Look at her! She's mine!

1.5K 47 1
                                    

Lirik multimedia, ada Mutia. ^^

Purnama Putra Pratama

Aku tak bisa memusatkan pikiranku ke jalanan. Dia terus menari-nari di atas kepala. Masih hafal persis dengan apa yang ia kenakan untuk kuliah. Dress warna hitam yang menjuntai menutupi mata kaki. Dipadukan dengan dengan penutup kepala pashmina berwarna rainbow dengan titik hitam dimana-mana serta kerudung ninja berwarna merah menyala. Tak lupa, sepasang flat shoes berwarna merah menghiasi kakinya. Dia terlihat sempurna, dengan make-up yang ia kenakan. Natural, walaupun begitu dia tetap terlihat cantik seperti biasanya.

Sepanjang perjalanan aku memikirkan Mutia. Dan lihat, aku sudah sampai di depan gerbang kampus. Ck! Dia benar-benar mengganggu pikiranku akhir-akhir ini.

Setelah memarkirkan motor di tempat biasa, aku memutuskan duduk di bawah pohon yang menghadap pintu gerbang utama.

5 menit.

7 menit.

10 menit.

Kemana dia? Harusnya dia sudah sampai dikampus. Masa iya sih mang Parno, lupa alamat kampusnya dimana? Apa jangan-jangan dia beneran pake angkutan umum. Ck! Awas saja kalau dia gak patuh dengan apa yang aku perintahkan!~

13 menit.

15 menit.

Beberapa saat kemudian, mobil yang aku hafal persis memasuki area kampus.

Syukurlah~ Dia menuruti apa yang aku perintahkan.

Mutia turun dari bangku penumpang, dia terlihat sangat anggun. Rupanya gadis kecilku sudah beranjak dewasa. Cantik, dan tentunya sempurna.

Kulihat dia mengedarkan pandangnya, mungkin mencari seseorang. Pandangannya bertemu dengan salah satu pria yang tak kukenal. Mutia membungkukkan badannya memberi salam dengan jari tangan saling menempel diletakkan di atas dada ketika pria itu memberi salam. Dia terus menunduk menghindari tatapan pria itu. Tapi tetap saja, lelaki itu masih berusaha mendekatinya.

Ternyata pesona Mutia begitu terasa. Lihat saja, belum ada satu hari tapi dia sudah mampu menarik lelaki lain dengan pesonanya.

^^

Genggam tanganku.

Layaknya kau menggenggam setangkai mawar.

Walaupun terasa menyakitkan.

Tapi kau menyukainya. ~Cc

^^

Author.

Purnama meninggalkan jam terakhir kuliahnya. Ia memutuskan untuk pergi menemui Mutia. Keberadaan beberapa lelaki yang selalu mengikutinya membuat Purnama tak bisa berkonsentrasi. Jelas saja dia hanya memikirkan Mutia. Mutia yang selalu mengganggu fikirannya.

"Ehem..."

Lelaki yang dari tadi mengikuti Mutia langsung menoleh dan mendapati Purnama di depan pintu.

"Maaf... Jangan ganggu dia lagi." Ucap Purnama dingin.

Lelaki itu tersenyum, namun bisa dilihat jelas. Senyuman itu adalah senyuman meremehkan. "Apa masalahmu? Dia sepertinya tidak keberatan, yang ada dia senang bisa mendapatkan teman baru dikampus barunya." Ucap lelaki itu.

Mutia hanya diam. Tak bersuara sedikitpun. Dia takut melihat Purnama yang terlihat marah. Tak pernah ia melihat kakaknya semurka ini. Ini pasti karena kesalahan yang ia perbuat.- Batin Mutia.

"Kau tanya apa masalahku? Jelas aku punya masalah dengan lelaki manapun yang mencoba mendekatinya." Jawab Purnama. "You know? She is be mine!" Ucap Purnama tegas. Sedetik kemudian Mutia sudah berada dalam pelukannya.

DIRTY MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang