Apa ada yang rinduu sama cerita ini? Coba yang rinduuu serindu apa kalian sama ceritaaa ini? 😂😂
Maaf ya aga lama kaaya gini, Biarin ya kita temu kangen aja disini. Udah lama ga post ni cerita. Semoga kalian ga lupa sama alur rava sama vivinya yaa😄😄Dan satu lagi, aku mau bilang makasih ya buat kalian yang udah /masih/mau ngevoteee cerita ini bahkan komen juga. Dukungan kalian jadi motivasi buat akuu😄😄😄 thankyouu all, ich liebe dich😘
Dan satu lagi yang terakhir. Buat kalian yang mau sharing purpose atau mau nanya apapun kalian bisa lewat kontak yang ada di bio aku ya.
Kalau lewat branda atau inbox aku ga bisa bales😧 maaf banget bukan sombong atau apapun itu beneran deh gada niatan buat ga bales chat kalian. Mendingan lewat akun sosmed pribadi aku aja ya. Cek bio okeeyy👌Maaf ya kalau ceritanya gini-gini terus. Tapi semua aku lakuin buat ceritanya semakin kalian sukaiin lagi😄😄
Yawdah langsung aja yaaa.......Budayakan vote terlebih dahulu😄😄
Cek BDP juga yaa👉 Deril
dan vivi menunggu di cerita sampingg hehe😄😄Cekidottt
Keadaan sekolah berjalan seperti biasanya.
Tak ada hari libur seperti yang rava katakan kepada vivi. Bahkan hari ini tak ada peringatan hari PGRI sama sekali. Entah apa vivi yang pura pura tak tau hari PGRI apa memang vivi bener-benar sukses di bodohin oleh rava.10.10 Wib.
Seperti biasa jam istirahat telah tiba, alvaro dan riri menghabiskan waktunya di kantin dengan berburu makanan yang mereka inginkan.
" aelah, si kucrut rava segala ga masuk lagi. Udah tau ada pelajaran bu sussy, bisa-bisa dia di hukum lagi" ucap Tyo saat dirinya bersama gerombolannya mulai memasuki area kantin dan menuju meja paling belakang tepat di belakang meja Alvaro dan riri.
" lu kaya yang gatau rava aja, tenang. Dia udah kebal ko buat jalanin hukuman" dimas menepuk pundak tyo pelan, agar pria itu sedikit tenang tanpa harus panik memikirkan rava.
"nomornya juga segala ga aktif" ucap Rizky meletakkan ponselnya di atas meja, mengerutkan keningnya karena sudah kehabisan akal bagaimana untuk menghubungi rava.
Hari ini rava tak masuk tanpa surat maupun kabar satupun. Tak ada yang tau kemana rava, bahkan gerombolannya pun sedikit kewalahan mencari rava. Bagaimana tidak kewalahan? Hari ini bu sussy akan mengajar, musuh bubuyutan rava itu pasti akan mencari-cari rava dan menanyakan rava.
Guru itu tak mau mendengar alasan apapun dari gerombolan rava jika tyo, dimas maupun rizky mengatakan jika rava izin maupun sakit.
Guru itu memang sudah gedeg sekali kepada rava, si biang onar kelas." udah lah percuma lo nelfon juga, kaya yang gatau aja si rava kek gimana" ucap dimas, mencoba merileks-kan kedua ketemannya.
Alvaro yang memasang kedua kupingnya pun jelas-jelas mendengar semuanya yang gerombolan rava katakan.
Rava tak memasuki kelas? Padahal jelas-jelas kemarin ia bertemu rava di rumah sakit disaat rava tengah menemui vivi.Tetapi pria itu pergi begitu saja saat melihat vivi yang memeluk alvaro dan melepaskan pelukkannya dengan rava.
" al? Kelas yo!" Ucap riri melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 10.20 wib. Jam istirahat akan berakhir 10 menit lagi.
" eh-yawdah ayo. Lo udah selesai makannya?" Tanya Alvaro tersadar dari lamunannya.
" udah ko, ayo" ucap riri menarik tangan alvaro untuk segera meninggalkan area kantin dengan cepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
PURPOSE (Completed)
Romance"niat lo emang baik. Lebih dari kata baik. Tapi asal lo tau, sampe kapan pun lo berjuang demi gue, itu sama sekali gaakan ngerubah perasaan gue ke lo" -Rava Tristianidas. "kalau lo emang udah tau rasanya di kecewain, seharusnya lo lebih tahu caranya...