"niat lo emang baik. Lebih dari kata baik. Tapi asal lo tau, sampe kapan pun lo berjuang demi gue, itu sama sekali gaakan ngerubah perasaan gue ke lo" -Rava Tristianidas.
"kalau lo emang udah tau rasanya di kecewain, seharusnya lo lebih tahu caranya...
Alhamdulillah cerita purpose akhirnya tamatt ya😢😢😢 maaf loh ya buat kalian yang shock liat update terakhiran ini😢 semoga kalian menerima kenyataannya😂 semoga kaliann suka dan terus save rava dan vivi ya okee😘😘😘
Tenang kalau kalian kangen kalian bisa cek lago ceritanya dari awalll ya😙 Aku mau bilang makasih ya buat kalian yang udah /masih/mau ngevoteee cerita ini bahkan komen juga. Dukungan kalian jadi motivasi buat akuu😄😄😄 thankyouu all, ich liebe dich😘
Buat kalian yang suka purpose dan ada beberapa quotes/kata kata mutiara yang kalian suka bisa kalian tag ke aku IG pribadi aku ya @Vivinafiah
Dengan background berwarna orange atau pink😄😄 di tunggu okeeyy buat seunik mungkin😘😘
Oke cekidotttzzz ajaaaa......
Budayakan vote yaa😊 jangan lupa kalau udah bacaa vote. Tpi jangan lupa juga kasih koment buat ceritanya ya{}😘😘😘
"gimana nih?" Tanya Riri seusai vivi telah pergi meninggalkan tempat tersebut.
" yawdah beres beres aja. Lagian si rava terkutuk banget segala ga dateng " cibir tyo mengacak rambutnya dengan frustasi. Frustasi karena usahanya untuk menelfon rava sama sekali tidak membuahkan hasil.
Dave menghela nafasnya " yawdah kita beresin aja dulu"
" iyah bener, ini udah malem juga gue udah mulai ngantuk" ucap ranti mengucek-ngucek kedua matanya yang sudah mulai terasa lelah.
Semua mengangguk, dengan perasaan kecewanya mereka pun langsung membereskan semuanya secara bersama-sama. Rava takkan datang, pria itu memang menyebalkan. Merusak rencana yang sudah susah payah mereka lakukan hanya untuk rava saja seharian tadi. Disini bukan hanya vivi yang kecewa sebenarnya, tetapi tyo,dimas,riri,alvaro,dave,pian dan ranti pun sama. Mereka kecewa, waktunya terbuang sia-sia hanya untuk orang seperti rava,-.
40 menit kemudian...
Semua telah bersih, tak ada dekoran di dinding caffe maupun balon-balon yang bertebaran di setiap penjurunya. Semua telah di lenyapkan. Minuman dan hidangan kecilnya sudah di santap oleh para tamu yang datang. Hanya tersisa kue tart yang masih vivi lindungi agar tidak tersentuh oleh siapapun. Ia akan menyimpan kue tersebut agar menjadi saksi kepada rava kalau dirinya sudah mempersiapkan kejutan untuknya.
Vivi masih asik dengan ponselnya. Membuka instagramnya hanya untuk mengecek saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤ 890 suka Ravatrtnds Pril, inget ini ga? Gue kangen sama lo. Gue ulang tahun nih, lo ga mau gitu ngasih gue surat lagi?