7 - Misi Gagal Natasha!

1.9M 115K 13.7K
                                    


Acha buru-buru lari ke dalam kelas, untung saja guru Kimia hari ini tidak datang karena sedang ada pelatihan di kantor Dinas pendidikan. Acha mendekati Amanda yang sedang asik dengan hobby-nya yaitu membaca wattpad . Acha duduk disebelah Amanda sembari merengek.

"Amandaaa......" teriak Acha kalang kabut.

Amanda menoleh, menatap temanya dengan aneh.

"Kenapa lo?" heran Amanda.

"Iqbal tadi langsung ninggalin gue, dia kayak nggak peduli gitu ke gue! Kayaknya strategi lo nggak mempan deh!"

"Iqbal pasti marah sama gue karena gue cuekin" sunggut Acha sedih.

Amanda menghela berat, meletakkan ponselnya.

"Acha!Lo harus sabar! Ini baru 1 hari Acha belum 7 hari! Tunggu sampai 7 hari!!"

"Gue nggak bisa Amanda!! Gue nggak tahan buat nyapa dia!!"

"TAHAN ACHA!! TAHAN!!" gemas Amanda dengan sahabatnya itu.

Acha menaruh kepalanya diatas meja, membenamkanya. Dadanya terasa begitu sakit. Ia sangat merindukan Iqbal! Padahal belum sampai 24 jam ia menjalankan misi-nya itu, tapi rasanya sangat lama seperti sudah bertahun-tahun. Acha menendang-nendang kakinya sendiri merasa kesal! Ia harus bertahan 6 hari lagi/

"Lamanya 6 hari Tuhan!!"

"6 Hari lagi Ya Allah"

"6 Hari !!!"

******

4 Hari kemudian........

Waktu yang bagaikan 4 tahun bagi Acha, gadis itu tak memiliki semangat lagi untuk berangkat sekolah, ia malas menyapa siapapun dan tersenyum ke siapapun. Misi sialan dari Amanda membuatnya begitu menderita! Harusnya Iqbal yang menderita malah dirinya sendiri. Acha lagi-lagi harus menyimpan cokelat yang biasanya ia berikan kepada Iqbal di dalam tasnya, dan ia juga harus melewati lorong belakang untuk ke kelasnya agar tidak berpapasan dengan kelas Iqbal.

Acha telah menjauhi Iqbal selama 4 hari. Tidak mengirim pesan kepada pria itu, tidak menyapa, ia menghindarinya! Dan yang lebih menyedihkan lagi. Iqbal pun sama sekali tak memberi kabar kepada Acha, pria itu seolah tak merasa kehilangan dengan ketidak-adanya keberadaan Acha. Iqbal seolah tidak peduli denganya.

"Jahatnya...."lirih Acha membanting tasnya diatas bangku dengan kesal.

Seperti biasanya, Acha langsung membenamkan wajahnya diatas meja. Memejamkan mata memilih tidur. Ia tidak ada energi untuk mengikuti mata pelajaran pagi ini.

******

Glen dan Rian lagi-lagi harus membereskan cokelat-cokelat,surat-surat, dan bunga-bunga yang berantakan di lantai akibat ulah sahabatnya satu itu. Seperti 2 hari kemarin, Iqbal mengobrak-abrik kolong mejanya sendiri, tanpa ditanya pun Glen dan Rian tau apa yang dicari oleh pria itu. Mereka tidak berani bertanya, karena jawabanya pun akan sama saja! Iqbal tidak akan pernah mengakuinya! Gengsi pria itu terlalu besar!.

Rian duduk disebelah Iqbal, pria itu beralih sibuk ke ponselnya. mengotak-atik tak jelas.

"Lo punya MTIX nggak yan?" tanya Iqbal menatap teman sebangkunya.

"Punya tapi masih belum gue isi lagi hehhe" cengir Rian tak berdosa.

Iqbal menghela berat, ia kemudian melirik jam tanganya, mulutnya komat-kamit tak jelas memadukan rumus dan hitungan dalam otaknya. Iqbal tersenyum kecil, otaknya tersusun rapi rencana yang akan ia lakukan setelah ini.

MARIPOSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang