31- Selamat Malam

1.5M 88.5K 18.6K
                                    


Akhirnya mereka berdua memilik makan di kawasan Food Festival yang terletak di utara Ibu kota. Disana hapir semua jenis makanan khas Indonesia ada.

Keadaan sekitar sangat ramai, meja dan kursi yang disediakan outdoor, untung saja Acha dan Iqbal kebagian satu meja yang berada di ujung sudut. Mereka sedang menunggu makanan yang dipesan datang.

"Gue ke toilet bentar" ucap Iqbal berdiri dari kursinya.

Tanpa menunggu jawaban dari Acha pria itu sudah pergi gitu saja. Acha hanya dapat mengelus dada-nya, berusaha untuk sabar lagi dan harus lebih sabar.

Acha mengeluarkan ponselnya untuk menyibukkan diri agar tidak bosan. Ia paling tidak suka sendirian di tempat ramai seperti ini. Terasa seperti orang jomblo!

Yah.... Walau pada kenyataanya sih antara iya dan tidak!.

"Natasha!!" panggilan itu begitu melengking dan hampir membuat beberapa pengunjung terkejut.

Acha mengangkat kepalanya, mencari sumber suara.

"NATASHA!!"

Dua pria melambai-lambaikan tangan ke arahnya membuat Acha membelalak terkejut bukan main. Dua pria itu berjalan cepat ke aranya dengan senyum yang sangat merekah.

"Kak Arka"

"Daniel!"

"Kok bisa disini?" kaget Acha

"Ya ampun princess tambah cantik aja" sahut Daniel sembari ngeluyur memeluk Acha.

"Babi, minggir! Apaan lo peluk-peluk punya gue!" ucap Arka tak terima dan menarik badan Daniel dari Acha dengan cepat.

Acha semakin bingung kehadiran dua pria ini. Fyi, saja! Daniel adalah satu-satunya teman lelaki paling dekat denganya sejak SMP. Dan Arka? Mmm......

Mantan terakhirnya!

Dan mereka dua adalah siswa SMA Trisakti.

Arka tanpa dosa memeluk Acha dengan sangat erat, membuat Acha hanya bisa diam ta bergerak. Ia bingung harus meng-ekspresikan situasi yang terlalu mendadak ini. Acha menarik dirinya dari pelukan Arka, tersenyum kaku.

"Lo sama siapa disini?" tanya Daniel. Ia menarik dua kursi tak terpakai yang ada di belakangnya. Untuk kedua kalinya dengan wajah tanpa beban, dua pria ini langusng duduk mengapit Acha.

Acha mulai panik. Apa yang harus ia jelaskan ketika Iqbal datang?

"Cha.." panggil Daniel lagi.

"Apa?" sahut Acha gagap.

"Lo sama siapa disini? Sama Tante-Mama?" tanya Daniel memperjelas.

Acha menggeleng pelan.

"Tante-Mama lagi sibuk sama oppa-oppa-nya!" jelas Acha sedikit kesal.

Arka mengacak-acak puncak kepala Acha gemas.

"Masih aja ya Mama lo, nggak berubah ternyata. Jadi kangen gue diajak nonton konser... Mmm...." Arka berpikir sebentar. "Siapa dulu Cha? Konsernya siapa?"

"Exo?"

"Ahh.. Iya itu. Yang katanya punya kekuatan ajaib terus punya planet sendiri"

"Anjir! Ngapain lo nonton oppa-oppa? Homo lo?" tawa Daniel yang terkejut bukan main. Karena ia baru mengetahui hal ini untuk pertama kali.

MARIPOSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang