.
.
.Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar sepenuh menit yang lalu. Banyak para siswa yang sudah menghambur keluar kelas untuk pulang. Namun berbeda dengan dua siswa dari kelas 3-B ini, Naruto dan Sakura. Mereka malah berjalan menuju kelasnya berniat untuk mengambil tas dan peralatan sekolah mereka.
Wajah mereka tampak lelah, peluh mengucur ditubuh mereka. Sempat mereka merutuk dalam hati, jika saja guru mereka Iruka tak memergoki mereka membolos diperpustakaan mungkin mereka tidak akan dihukum berlari keliling lapangan sebanyak sepuluh kali oleh Kakashi-sensei.
“Huh aku lelah sekali.” Keluh Sakura sambil memasukan buku-bukunya kedalam tas berwarna navy miliknya.
“Anggap saja olahraga disiang hari Sakura-chan. Hehehe.” Jawab Naruto sambil nyengir yang juga melakukan hal yang sama seperti Sakura.
Jika Sakura duduk dimeja nomer dua dari depan dideret kedua maka Naruto duduk disebelahnya dideret ketiga nomer dua dari depan.
Kini mereka sudah berada didalam kelas dan mulai bersiap untuk pulang. Namun baru saja mereka akan melangkahkan kaki sebuah suara menghentikan mereka.
“Kalian kelihatan akrab sekali. Benar begitu Sa-ku-ra?”
“Sasuke-kun?” Sontak Sakura terkejut dengan kehadiran Sasuke yang sudah berdiri didepan pintu, pasalnya sudah lama sekali Sasuke tak mendatanginya kekelas seperti ini.
Sedangkan Naruto hanya menatap malas pada Sasuke. “Yo Sasuke!! Tumben kau kesini?”
“Hn.” Sasuke tersenyum miring. “Aku tidak bicara padamu Usuratonkachi.”
Sontak Naruto mendelik kesal mendengar mulut indah Sasuke yang seenaknya menyebut dirinya pecundang.
“Ada perlu apa k-kau kemari Sasuke-kun?” Akhirnya Sakura mencoba untuk mencairkan suasana yang tidak menyenangkan antara Sasuke dan Naruto.
“Kenapa? Apa aku tidak boleh menemui kekasihku?”
Jujur saja Sakura agak kaget dengan ucapan Sasuke, karena sudah beberapa bulan terakhir ini sepertinya Sasuke sudah tak lagi menganggap Sakura sebagai kekasihnya.
“Bukan begitu Sasuke-kun, hanya saja-“
“Hanya saja kau tak ingin aku mengganggu kemesraan kalian?” Sasuke mencoba memprovokasi.
“Maksudmu apa Sasuke-kun?”
“Oi Sasuke, bagaimana bisa kami sempat bemesraan jika kami disuruh berlari mengelilingi lapangan sebanyak sepuluh kali?” Jawab Naruto mulai tidak sabar.
“Oh jadi kau memang berniat untuk bermesraan dengannya?” Sasuke datar dan menatap dingin pada Naruto. Entah kenapa kebencian sekarang bersarang dihatinya. “Seperti yang kalian lakukan diperpustakaan tadi?”
Bersamaan Naruto dan Sakura membulatkan mata mereka mendengar ucapan Sasuke.
“Tidak Sasuke-kun itu semua tidak seperti yang kau pikirkan.”
“Benarkah?” Ucap Sasuke datar.
“Tidak. Sebenarnya aku berniat melakukan hal yang sama seperti yang kau lakukan tadi pada Hinata hehehe.” Tambah Naruto dan sukses membuat Sasuke terkejut sekaligus marah.
“Sial kau!!” Sasuke menghampiri Naruto dan meraih kerah bajunya.
Sakura kaget dengan pergerakan cepat Sasuke dan berusaha untuk memisahkan mereka. “Sudahlah Sasuke-kun, Naruto hanya bercanda.”
Sasuke menghempaskan Naruto dengan tatapan meremehkan membuat Naruto balik menatapnya geram. Sasuke pun beralih menggenggam lengan Sakura hingga membuat Sakura meringis karena cengkraman Sasuke yang terlalu kuat. “Kau ikut aku!!”
KAMU SEDANG MEMBACA
HURTIN' | SASUSAKU FF✔
FanfictionKARYA KEDUA; PENULISAN MASIH BERANTAKAN ! [ENDING PRIVATE 22-24] Hanya cerita seorang gadis baik hati yang selalu tersakiti. Namanya Sakura. Semua cinta yang ia beri adalah sebuah lambang ketulusan. Tapi, seseorang yang selalu ia beri cinta itu sela...