Chapter 11

9K 486 43
                                    

Note :
~ Typo
~ Please listen with this song, "Excession Love by Jessi J"
~Thanks for read
~And enjoy it 😊

“Sakura!!” panggil gadis berkacamata.

“Kau? Karin, ada apa?” Sakura menaikan satu alisnya.

Tampak ditangan Karin membawa sebuah kotak kardus yang sepertinya terlihat berat. Buktinya kedua lengan mungilnya sampai mengeluarkan urat-urat.

“Ini.” Ucap Karin seraya memberikan kardus itu pada Sakura. “Kau disuruh Anko-sensei membawa kotak ini kegudang.”

Sakura melirik pada kotak berat yang sekarang bertumpu dikedua tangannya. “Apa isinya? K-kenapa berat sekali?” tanya Sakura sambil memegang kotak itu erat-erat.

“Itu buku bekas. Tidak dipakai lagi, makanya Anko-sensei menyuruhmu membawanya kegudang.” Kali ini Tayuya yang menjelaskan.

Tampak Shion dan Karin melirik Sakura dengan tatapan sinis mereka.

“Tapi kenapa harus aku?” tanya Sakura lagi.

“Itu perintah Anko-sensei. Jadi jangan banyak tanya dan cepat pergi sana!” bentak Karin.

Sakura menatap mereka sama sinisnya setelah itu ia pergi dari sana menuju gudang. “Aku yakin mereka pasti punya niat buruk padaku.” Gumam Sakura sambil berjalan.

Sedangkan ketiga gadis itu, Karin, Shion, dan Tayuya menyeringai menatapi punggung Sakura yang menjauhi mereka.

“Makan itu, Syakura-cyaaan. Hahahaha.”

Mereka bertiga pun akhirnya tertawa bersama.

*****

Disisi lain, Sasuke tampak membulatkan kedua matanya melihat siapa yang repot-repot datang kegudang pengap ini.

“Sasuke-kun.”

“Apa maumu, Hinata?”

“Aku mendengar suara gaduh dari luar makanya aku masuk untuk memastikan.” Ucap sang putri Hyuga dengan kedua tangan sudah menutup kembali pintu dibelakang tubuhnya.

“Pergilah! Aku sedang tidak ingin diganggu.” Sasuke berkata dengan dingin.

“Apa kau sedang marah Sasuke-kun?” Hinata perlahan berjalan mendekati Sasuke sambil mengendurkan dasi yang tersemat rapi dikerah bajunya.

Seakan mengerti dengan niatan Hinata, akhirnya Sasuke mulai membentaknya lagi.

“Aku sedang tidak tertarik untuk melakukan seks denganmu. Sebaiknya kau pergi sebelum aku mengusirmu dengan kasar.”

“Uh, aku tahu kau sedang tidak enak hati. Aku pun begitu-“

Tangan kirinya merangkul tengkuk kepala Sasuke perlahan dan sesekali meremas helai rambut hitam itu.

“-makanya aku ingin melampiaskan kemarahanku padamu.”

Hinata menatap seluruh bagian wajah Sasuke dari kening turun kemata, hidung, bibir dan dagu lalu kembali lagi kebibir. Wajahnya semakin mendekati wajah Sasuke hingga hembus napas mereka saling bertukar.

Setelah itu Hinata kembali berbisik dengan nada sangat menggoda. “Dan kau juga boleh melampiaskan amarah dan emosimu padaku. Itu jika kau mau... Sasuke-kun.”

Tanpa menunggu jawaban Sasuke, bibir Hinata pun langsung saja mengunci bibir Sasuke dengan penuh gairah. Melumatnya kuat-kuat hingga membuat detak jantungnya berdetak sangat kencang. Dan tidak diragukan lagi Sasuke pun melakukan hal yang sama. Tangan kekarnya memeluk erat pinggang Hinata saat memperdalam ciumannya. Lidah Hinata sengaja ia julurkan agar Sasuke bisa dengan leluasa melumatnya dengan gerakan cepat. Bunyi hisapan dan cecapan bibir mereka pun terdengar sensual keseluruh ruangan itu.

HURTIN' | SASUSAKU FF✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang